Articles

“Iman Yang Terlihat.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Iman Yang Terlihat.”

Markus 2:5 (TB). Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”

Iman bisa dilihat, alias kasat mata.
Seperti yang dijelaskan Yesus kepada Nikodemus dalam Yohanes 3: 8, iman itu seperti angin. Iman itu sendiri tidak terlihat, tetapi iman yang menyelamatkan, selalu disertai dengan tindakan terkait yang kasat mata. (Yakobus 2:17-26).

Bukan hanya iman orang yang lumpuh yang dilihat Yesus, tetapi juga iman keempat temannya (Markus. 2:3).
Ini menunjukkan pengaruh doa syafaat kita dalam iman terhadap orang lain. Yesus melihat iman mereka.
Meski pun iman kita yang dilepaskan atas nama orang lain itu kuat, namun bukanlah pengganti iman mereka. Ini hanya sekedar membantu. Orang yang akan menerima mukjizat harus memiliki keyakinan tertentu juga.
Bahkan Yesus tidak dapat menghasilkan kesembuhan bagi mereka yang tidak percaya (Markus 6:5-6).
Hal ini membuktikan bahwa si lumpuh sendiri juga beriman sehingga dia tidak terus bergantung pada ke empat orang yang membawanya; tetapi dia segera bangun mematuhi perintah Yesus (ayat 7) tanpa harus dibantu.

Mengapa Yesus melayani pengampunan dosa kepada pria ini alih-alih memenuhi kebutuhan yang jelas dia miliki untuk kesembuhannya?
Tuhan lebih mementingkan kesehatan rohani manusia daripada kesehatan fisiknya. Atau, Yesus, melalui perkataan pengetahuan, mungkin telah merasakan bahwa jerit tangis hati pria ini yang sesungguhnya, adalah kerinduannya untuk didamaikan dengan Tuhan. Dalam beberapa kasus (tidak semuanya – Yoh 9:2-3), penyakit merupakan akibat langsung dari dosa. Oleh karena itu, Yesus akan menangani dulu akar penyebab kelumpuhannya. Terlepas dari apakah kelumpuhan orang ini akibat langsung dari dosa, sesungguhnya dosa dalam hidup kita (yang belum diampuni), memberikan kesempatan bagi setan untuk menjerat kita dalam perbudakannya. Melalui tindakan Yesus mengampuni dosanya, orang lumpuh ini bebas menerima semua berkat yang telah Tuhan sediakan, termasuk kesembuhan.

Poin penting yang Yesus kerjakan, menunjukkan pengampunan dosa dan penyembuhan orang lumpuh secara manusiawi merupakan hal yang mustahil. Jika Yesus dapat melakukan salah satu dari kedua hal ini, maka Dia pun dapat melakukan yang lainnya. Yesus kemudian menyembuhkan orang lumpuh dengan menunjukkan bahwa Dia memang memiliki otoritas untuk mengampuni dosa. Di zaman Yesus, orang-orang cenderung lebih bisa menerima kesembuhan dari-Nya daripada menerima pengampunan dari dosa-dosanya, tanpa mematuhi hukum Taurat.

Sebaliknya, pada saat ini, gereja pada dasarnya lebih menerima pengampunan dosa, tetapi meragukan kesediaan-Nya untuk menyembuhkan. Keduanya, baik pengampunan dosa mau pun kesembuhan, tidak pernah dimaksudkan untuk dipisahkan. Percayalah dan terimalah semua yang Tuhan sediakan untuk kita pada hari ini.

[Repost ; “Faith That Is Seen”, – Andrew Wommack, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Mau Hidup Berkemenangan Di Tengah Pandemi Covid? Ini Rahasianya!
Dunia Yang Penuh Kelimpahan & Tirta Ayu.
Prinsip Ya & Tidak Dalam Meraih Kesuksesan.