Show Me Your Friends, And I’ll Show You Your Future.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Show Me Your Friends, And I’ll Show You Your Future.
Demikian ungkapan quotes yang terkenal.
Saya pun menginventarisasi, siapa sich teman-teman saya?
“Apakah anugerah bisa berkurang?”, tanya Bu Maya mengomentari artikel saya tentang anugerah.
Anugerah adalah kemakmuran, kelimpahan, kesehatan, kesembuhan, damai sejahtera, sukacita dan otoritas yang diberikan-Nya kepada setiap orang percaya untukmengalahkan pekerjaan musuh, yaitu si iblis.
Anugerah ini diberikan gratis oleh Tuhan bagi setiap orang yang bersedia menerima-Nya, dan cara menerimanya dengan iman.
We are saved by grace through faith.
“Semakin dalam pengenalan kita akan Tuhan, maka anugerah yang kita terima makin berlipat ganda. Demikian pula sebaliknya,” jawab Bu Ninie pada Bu Maya.
Ketika kita hidup dalam anugerah Tuhan, kita akan berjalan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lain. Dari satu berkat kepada berkat yang lain.
Hidup kita jadi demonstrasi kebaikan Tuhan
Menggiurkan bukan?
Segala sesuatu harus seimbang. Semua yang menggiurkan harus diterima dengan iman.
Ada bagian yang harus kita kerjakan, mengenal Tuhan lebih dekat, melalui firman-Nya, menghidupi serta mentaatinya.
Lho katanya anugerah itu gratis?
Koq harus melakukan sesuatu?
Kita melakukannya Bukan Supaya diperkenan Tuhan tetapi Karena Sudah diperkenan Tuhan.
Berkat serta kebaikan-Nya berkelimpahan dalam hidup kita, maka kita melakukan perbuatan-perbuatan baik sebagai ungkapan syukur kita.
Orang yang tidak punya, tentu tidak bisa memberi.
Tetapi saat Tuhan memberi kita sampai berkelimpahan, maka apa yang kita miliki akan meluber ke mana-mana.
Kita diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.
B. Ninie ini teman, sekaligus ibu gembala, yang selalu positif, bersemangat dan menghidupi firman-Nya.
Bersama suaminya, P. Dolfie, bisnisnya bergerak di bidang outsourcing.
Beliau bersaksi.
P. Dolfie pulang dari kantor bercerita, client A memutuskan kontrak dulu karena covid. Client B, C dan D juga.
“Saya tidak peduli berapa client yang putus kontrak, pokoknya yang saya tahu, saya akan menerima kelebihan 12 keranjang, ” ujar B. Ninie dengan tegas.
B. Ninie mengingatkan mujijat yang dilakukan Tuhan, di mana 5 roti dan 2 ikan, cukup untuk memberi makan 5000 orang laki-laki ( belum lagi ditambah wanita dan anak-anak, totalnya bisa lebih dari 10.000 orang) dan masih ada sisa roti dan ikan sebanyak 12 keranjang.
Dahsyat bukan?
B. Ninie menggunakan otoritasnya sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, agar berkat melimpah dalam hidupnya, tidak peduli berapa banyak clientnya.
Karena B. Ninie tahu persis, sumber berkatnya dari Tuhan, bukan jumlah clientnya.
Pokoknya apa pun yang terjadi, seburuk apa pun situasinya, tetap sisa 12 keranjang!
Mantap Boo…
“Tubuh kita itu merespon apa yang kita katakan. Dalam keadaan sakit, lalu kita memperkatakan firman janji kesembuhan dari Tuhan, maka tubuh kita akan meresponinya,” ujar Bu Ribka.
Firman itu Roh dan Hidup, seperti Allah menciptakan alam semesta dengan perkataan, demikian pula lidah kita merupakan pena yang mencipta masa depan kita, melalui perkataan yang keluar dari mulut kita.
Pertanyaannya:
Apa yang terucap dari mulut kita?
Post artikel masuk di grup, dari Yuliadi. Tulisan dari Ps. Gregory Dickow, cuplikan dari buku yang berjudul: Solution for loneliness is connection with HIM.
Membuka wawasan baru, ternyata kesepian atau lonely terjadi karena kita tidak memiliki koneksi dengan Tuhan. Ada tempat kosong di hati kita, yang tidak bisa diisi oleh apa pun, selain kehadiran Sang Pencipta. Tanpa Allah, hati kita merasa kosong, kesepian, lonely di tengah keramaian. Hidup tidak memuaskan.
Banyak yang tidak memahami hal ini, mereka lari ke night clubs, minum minuman keras, obat-obatan, untuk mengatasi rasa kesepiannya. Ternyata tidak menolong.
Memiliki Tuhan, kita memiliki segalanya.
“Kak sudah nonton youtube Duanne Sherrif? Judulnya “Offended” bagus sekali, mengubah mindset kita,” ujar Puji.
Link youtube pun masuk di WA.
Saya pun belajar pelajaran yang sangat bagus.
P. Abu Lora teman sesama peserta grup EQ, bak perpustakaan virtual.
“Saya ada program quotes, yang sudah saya kumpulkan sejak tahun 2006,” ujar P. Abu Lora,
“Saya bisa kasi ke Bu Yenny.
Dari awal saya sudah bilang ke ibu, yang perlu hanya nama Pengarang, pasti bisa dicarikan e-booknya.”
Jadilah saya menerima puluhan e-book bagus-bagus dari berbagai penulis top dunia. Tinggal baca saja.
Bayangkan… Betapa beruntungnya saya memiliki sahabat seperti P. Abu Lora.
Thanks P. Abu… You are the best!
Cuplikan di atas contoh teman-teman saya.
Belum lagi sederet teman-teman dari berbagai grup dan guru-guru, motivator, inspirator, mentor, di mana selama ini saya menimba ilmu.
Apalagi sekitar 6 tahun terakhir sejak stay di Jakarta, persisnya gak stay sich, lebih sering wira-wiri-mobile ke sana ke mari,dan hobi saya ikut seminar.
Ditambah pula, guru-guru dan teman-teman di Sekolah Charis.
Tidak cukup artikel ini, jika saya menulis nama-nama para tokoh hebat ini.
Semua berinvestasi dalam hidup saya. Dan membentuk YennyIndra jadi seperti hari ini.
Saya menyadari, tidak banyak orang yang seberuntung saya. Saya amat sangat ‘kaya’ dengan berbagai fasilitas yang Tuhan sediakan. Guru-guru kehidupan mengitari hidup saya. ‘Memaksa’ saya untuk naik dan bertumbuh.
Dengan siapa kita bergaul, menentukan masa depan kita. Show Me Your Friends, And I’ll Show You Your Future.
Hidup saya berubah, jauh lebih berkualitas dan bahagia.
Itulah sebabnya, saya mendisiplinkan diri untuk berbagi apa yang saya pelajari, melalui Seruput Kopi Cantik YennyIndra.
Tidak semua orang punya waktu sekolah dan bisa sering tinggal di Jakarta …
Supaya apa yang saya pelajari, bisa juga dinikmati oleh teman-teman lain.
Ada saatnya malas, repot… Saat artikel belum siap, mesti dibela-belain bangun pagi supaya bisa post sesuai jadwal.
Tuhan sangat baik dan terlalu baik… Hingga speechless.
Masakan saya repot sedikit saja, tidak mau?
Ya Tuhan… Saya mau mempersembahkan apa yang saya mampu, dengan bergantung sepenuhnya kepada-Mu dan untuk kemuliaan-Mu.
Bukankah saya hanya sekedar pena di tangan Sang Pencipta?
It’s not about me, it’s all about God.
I believe God wants the best for me. And I can also offer the best to God, because God’s love is in my heart.
Saya percaya Tuhan menginginkan yang terbaik bagi saya. Dan saya juga bisa mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan, karena kasih Tuhan ada di dalam hati saya.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN