Monthly Archives: Feb 2021

Articles

Show Me Your Friends, And I’ll Show You Your Future.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Show Me Your Friends, And I’ll Show You Your Future.

Demikian ungkapan quotes yang terkenal.
Saya pun menginventarisasi, siapa sich teman-teman saya?

“Apakah anugerah bisa berkurang?”, tanya Bu Maya mengomentari artikel saya tentang anugerah.

Anugerah adalah kemakmuran, kelimpahan, kesehatan, kesembuhan, damai sejahtera, sukacita dan otoritas yang diberikan-Nya kepada setiap orang percaya untukmengalahkan pekerjaan musuh, yaitu si iblis.

Anugerah ini diberikan gratis oleh Tuhan bagi setiap orang yang bersedia menerima-Nya, dan cara menerimanya dengan iman.
We are saved by grace through faith.

“Semakin dalam pengenalan kita akan Tuhan, maka anugerah yang kita terima makin berlipat ganda. Demikian pula sebaliknya,” jawab Bu Ninie pada Bu Maya.

Ketika kita hidup dalam anugerah Tuhan, kita akan berjalan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lain. Dari satu berkat kepada berkat yang lain.
Hidup kita jadi demonstrasi kebaikan Tuhan
Menggiurkan bukan?

Segala sesuatu harus seimbang. Semua yang menggiurkan harus diterima dengan iman.
Ada bagian yang harus kita kerjakan, mengenal Tuhan lebih dekat, melalui firman-Nya, menghidupi serta mentaatinya.

Lho katanya anugerah itu gratis?
Koq harus melakukan sesuatu?
Kita melakukannya Bukan Supaya diperkenan Tuhan tetapi Karena Sudah diperkenan Tuhan.
Berkat serta kebaikan-Nya berkelimpahan dalam hidup kita, maka kita melakukan perbuatan-perbuatan baik sebagai ungkapan syukur kita.

Orang yang tidak punya, tentu tidak bisa memberi.
Tetapi saat Tuhan memberi kita sampai berkelimpahan, maka apa yang kita miliki akan meluber ke mana-mana.
Kita diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.


B. Ninie  ini teman, sekaligus ibu gembala, yang selalu positif, bersemangat dan menghidupi firman-Nya.
Bersama suaminya, P. Dolfie, bisnisnya bergerak di bidang outsourcing.
Beliau bersaksi.

P. Dolfie pulang dari kantor bercerita, client A memutuskan kontrak dulu karena covid. Client B, C dan D juga.

“Saya tidak peduli berapa client yang putus kontrak, pokoknya yang saya tahu, saya akan menerima kelebihan 12 keranjang, ” ujar B. Ninie dengan tegas.

B. Ninie mengingatkan mujijat yang dilakukan Tuhan, di mana 5 roti dan 2 ikan, cukup untuk memberi makan 5000 orang laki-laki ( belum lagi ditambah wanita dan anak-anak, totalnya bisa lebih dari 10.000 orang) dan masih ada sisa roti dan ikan sebanyak 12 keranjang.
Dahsyat bukan?

B. Ninie menggunakan otoritasnya sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, agar berkat melimpah dalam hidupnya, tidak peduli berapa banyak clientnya.
Karena B. Ninie tahu persis, sumber berkatnya dari Tuhan, bukan jumlah clientnya.
Pokoknya apa pun yang terjadi, seburuk apa pun situasinya, tetap sisa 12 keranjang!

Mantap Boo…


“Tubuh kita itu merespon apa yang kita katakan. Dalam keadaan sakit, lalu kita memperkatakan firman janji kesembuhan dari Tuhan, maka tubuh kita akan meresponinya,” ujar Bu Ribka.

Firman itu Roh dan Hidup, seperti Allah menciptakan alam semesta dengan perkataan, demikian pula lidah kita merupakan pena yang mencipta masa depan kita, melalui perkataan yang keluar dari mulut kita.

Pertanyaannya:
Apa yang terucap dari mulut kita?


Post artikel masuk di grup, dari Yuliadi. Tulisan dari Ps. Gregory Dickow, cuplikan dari buku yang berjudul: Solution for loneliness is connection with HIM.

Membuka wawasan baru, ternyata kesepian atau lonely terjadi karena kita tidak memiliki koneksi dengan Tuhan. Ada tempat kosong di hati kita, yang tidak bisa diisi oleh apa pun, selain kehadiran Sang Pencipta. Tanpa Allah, hati kita merasa kosong, kesepian, lonely di tengah keramaian. Hidup tidak memuaskan.

Banyak yang tidak memahami hal ini, mereka lari ke night clubs, minum minuman keras, obat-obatan, untuk mengatasi rasa kesepiannya. Ternyata tidak menolong.

Memiliki Tuhan, kita memiliki segalanya.


“Kak sudah nonton youtube Duanne Sherrif? Judulnya “Offended” bagus sekali, mengubah mindset kita,” ujar Puji.

Link youtube pun masuk di WA.
Saya pun belajar pelajaran yang sangat bagus.


P. Abu Lora teman sesama peserta grup EQ, bak perpustakaan virtual.

“Saya ada program quotes, yang sudah saya kumpulkan sejak tahun 2006,” ujar P. Abu Lora,
“Saya bisa kasi ke Bu Yenny.
Dari awal saya sudah bilang ke ibu, yang perlu hanya nama Pengarang, pasti bisa dicarikan e-booknya.”

Jadilah saya menerima puluhan e-book bagus-bagus dari berbagai penulis top dunia. Tinggal baca saja.
Bayangkan… Betapa beruntungnya saya memiliki sahabat seperti P. Abu Lora.

Thanks P. Abu… You are the best!


Cuplikan di atas contoh teman-teman saya.

Belum lagi sederet teman-teman dari berbagai grup dan guru-guru, motivator, inspirator, mentor, di mana selama ini saya menimba ilmu.

Apalagi sekitar 6 tahun terakhir sejak stay di Jakarta, persisnya gak stay sich, lebih sering wira-wiri-mobile ke sana ke mari,dan hobi saya ikut seminar.
Ditambah pula, guru-guru dan teman-teman di Sekolah Charis.
Tidak cukup artikel ini, jika saya menulis nama-nama para tokoh hebat ini.
Semua berinvestasi dalam hidup saya. Dan membentuk YennyIndra jadi seperti hari ini.

Saya menyadari, tidak banyak orang yang seberuntung saya. Saya amat sangat ‘kaya’ dengan berbagai fasilitas yang Tuhan sediakan. Guru-guru kehidupan mengitari hidup saya. ‘Memaksa’ saya untuk naik dan bertumbuh.

Dengan siapa kita bergaul, menentukan masa depan kita. Show Me Your Friends, And I’ll Show You Your Future.

Hidup saya berubah, jauh lebih berkualitas dan bahagia.

Itulah sebabnya, saya mendisiplinkan diri untuk berbagi apa yang saya pelajari, melalui Seruput Kopi Cantik YennyIndra.
Tidak semua orang punya waktu sekolah dan bisa sering tinggal di Jakarta …
Supaya apa yang saya pelajari, bisa juga dinikmati oleh teman-teman lain.

Ada saatnya malas, repot… Saat artikel belum siap, mesti dibela-belain bangun pagi supaya bisa post  sesuai jadwal.

Tuhan sangat baik dan terlalu baik… Hingga speechless.
Masakan saya repot sedikit saja, tidak mau?
Ya Tuhan… Saya mau mempersembahkan apa yang saya mampu, dengan bergantung sepenuhnya kepada-Mu dan untuk kemuliaan-Mu.
Bukankah saya hanya sekedar pena di tangan Sang Pencipta?

It’s not about me, it’s all about God.

I believe God wants the best for me.  And I can also offer the best to God, because God’s love is in my heart.

Saya percaya Tuhan menginginkan yang terbaik bagi saya. Dan saya juga bisa mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan, karena kasih Tuhan ada di dalam hati saya.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Dari Mana Asalnya Kehidupan?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Dari Mana Asalnya Kehidupan?”

“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
Yohanes 6:63 (TB).

Dalam satu ayat ini banyak kebenaran yang terungkap!

Hidup adalah masalah spiritual.
Hidup bukan sekadar peristiwa biologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan detak jantung terakhir. Daging merepresentasikan ekspresi biologis kehidupan yang bersifat fana, rapuh dan sementara.

Ketika Yesus berkata bahwa daging tidak berguna, Ia sedang berbicara tentang ketidakmampuan daging untuk menghasilkan kehidupan yang sejati dalam arti rohani. Kehidupan kekal, kehidupan Allah, tidak dapat dihasilkan oleh daging yang fana. Hanya Roh Kudus yang dapat memberikan kehidupan seperti itu.

Yesus kemudian menyatakan bahwa perkataan-Nya adalah roh, dan karenanya hidup. Yohanes menyebut Yesus sebagai Firman kehidupan (1 Yohanes 1:1).
Paulus berbicara tentang firman kehidupan (Filipi 2:16).
Seorang malaikat Tuhan memerintahkan para rasul untuk pergi dan beritakanlah “firman hidup ini” (Kisah Para Rasul 5:20).

Yesus menyatakan:
“Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”
Yohanes 5:24 (TB).

Yesus, Firman yang menjadi manusia, mengucapkan kata-kata yang adalah Roh dan hidup. Semua yang menerima kata-kata itu dan mempercayainya berpindah dari kematian kepada kehidupan. Kehidupan kekal dimulai saat ada pembuahan secara rohani dari Firman Tuhan (pewahyuan) di dalam hati manusia!

Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1 Petrus 1:23 (TB).

Seberapa penting untuk terus mendengarkan firman-Nya?
Yesus berkata, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Matius 4:4 (TB).

Kehidupan sejati dipahami oleh Firman Tuhan dan dipelihara oleh Firman Tuhan. Jika kita tidak mendengarkan Tuhan, kita tergelincir kembali ke dalam kehidupan daging yang tidak menghasilkan apa-apa.

[Repost ; “Where Does Life Come From?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]..

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mastering Consistency. (Survival Kit Part 4).

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mastering Consistency. (Survival Kit Part 4).

Masih tentang Norman Williams, dia mengalami kecelakaan 27 Maret 1977. Beliau meninggal 2 Agustus 1997, 20 tahun kemudian setelah selamat dari kecelakaan.
Dan saya membaca kisahnya serta menonton youtube-nya, februari 2021. Artinya, 24 tahun setelah Williams meninggal. Dan 44 tahun setelah kecelakaan itu terjadi.

Wow…. Sungguh mengagumkan ketika menyadari bahwa Williams masih bisa mempengaruhi hidup banyak orang, meski pun dia telah meninggal puluhan tahun yang lalu. Padahal rekaman youtube-nya masih sangat sederhana. Maklum th 1997. Belum secanggih sekarang.

Uniknya pula, Ian Borkent, penulis  buku “The Norman Factor” menemukan bahwa menerapkan kunci yang sama yang digunakan Norman, membawa kemenangan di tengah situasi yang nampak mustahil- ketika istrinya Jedidja Borkent hampir meninggal setelah dia melahirkan putri mereka.
Mujijat berlaku untuk semua orang yang percaya!

Ternyata menulis, merekam dan membagikan apa yang kita alami, bisa dipakai Tuhan secara ajaib untuk menjadi berkat bagi banyak orang!
Warisan abadi bagi generasi mendatang.

Bagi yang belum membaca kisah sebelumnya, klik:

Irvan Jie menulis artikel berjudul “Mastering – Consistency” yang bercerita bagaimana P. Prie G.S. mendorongnya untuk konsisten menulis. Walau pun Irvan dalam tahap mahir, tanpa dilatih, ilmu itu akan memudar dan berkurang kemampuannya. Irvan pun menjabarkannya dengan apik.
Thanks Irvan!

What is more important and crucial than just knowledge? Consistency! – Prie G.S.

Apa yang lebih penting dan krusial daripada sekedar pengetahuan?  Konsistensi!  – Prie G.S.

Hhmm ternyata konsisten menulis, salah satu kunci sukses yang diajarkan P. Prie G.S..
Saya suka membaca quotes beliau.
Tulisan dan quotesnya tetap hidup, menjadi ‘guru’ serta panutan, meski P. Prie sudah menghadap Sang Khalik beberapa hari lalu.

Saya memilih 3x seminggu post tulisan Seruput Kopi Cantik YennyIndra, yang murni tulisan saya sendiri dan di hari sisanya, kecuali Hari Minggu, saya post Gospel Truth’s Cakes, berupa terjemahan tulisan para guru saya. Supaya seimbang dan ‘memaksa’ saya terus belajar.
Pertimbangan lainnya, tidak semua teman punya kesempatan sekolah. Dengan cara demikian, mereka bisa mendapatkan intisari pelajaran dan perenungan dari saya, masih ditambah tulisan berbobot dari para guru Charis.

Tidak ada seorang pun yang mendata, atau bertanya, berapa sich aset kekayaan Norman Williams mau pun P. Prie G.S.?

Apa yang dikenang masyarakat?
Dampak kebaikan yang tercipta karena mengenal mereka baik secara langsung, mau pun tidak langsung, mungkin melalui tulisan, video, apalagi jika mengenal secara pribadi, dsb.

“Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.”
Artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.

Ada ungkapan Norman Williams yang terus menerus terngiang, dalam keadaan krisis, -antara hidup dan mati-, yang terpenting adalah The Presence of God, kehadiran Tuhan.
Mati pun akan masuk surga, dengan berjalan dalam tuntunan-Nya, sehingga tidak menakutkan lagi.

Nyanyian Raja Daud:
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,”
maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.


Dalam keadaan terjepit, menaklukkan situasi yang mustahil menurut nalar manusia, The Presence of God – kehadiran Tuhan, menjadi kekuatan dan memberikan damai sejahtera yang membuat kita berani mengalahkan tantangan sebesar apa pun. Norman Williams pun mengalami berbagai mujijat.
Melegakan sekali!

Pada akhirnya, sesungguhnya hanya Tuhan yang selalu menyertai kita.
Janji-Nya:
“I will Never Leave You Nor Forsake You.”

Aku tidak akan pernah meninggalkan engkau mau pun membiarkan engkau.

Sungguh janji yang amat sangat luar biasa! Dan terbukti!

Satu lagi yang diungkapkan Norman Williams, tidak ada yang lebih membahagiakan dalam hidup, melebihi saat kita menyadari bahwa kita benar-benar berada di tengah kehendak Tuhan.
Sedang menggenapi tujuan hidup yang direncanakan Tuhan bagi kita.

Pertanyaannya:
Apakah kita sedang menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita?
Warisan apa yang sudah kita persiapkan bagi generasi mendatang?

Our actions are windows into our hearts.

Tindakan kita adalah jendela menuju kedalaman hati kita.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Apakah Penyakit Merupakan Kehendak Tuhan?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Apakah Penyakit Merupakan Kehendak Tuhan?”

Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan,
“Apakah Tuhan melakukan ini pada saya?”
Mungkin kita pernah bertanya-tanya apakah penyakit dan rasa sakit ini merupakan disiplin atau hukuman dari Tuhan, yang digunakan untuk memberi kita pelajaran.

Jika jenis pertanyaan ini mengganggu hati dan pikiran kita, inilah saatnya untuk mencari tahu kebenaran yang sebenarnya dalam artikel ; Apakah Penyakit Merupakan Kehendak Tuhan?

Kesembuhan Merupakan Bagian dari Keselamatan

“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.”
Roma 10:9 (TB).

Ayat terkenal dalam Roma 10:8-10 mengatakan bahwa semua orang yang mengaku dengan mulut mereka, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati mereka, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka mereka akan diselamatkan. Tampaknya cukup mudah bagi kita untuk percaya, ketika kita mengucapkan doa ini dan menerima Yesus, kita memiliki hidup yang kekal di dalam Dia. Dan ini diberikan untuk SEMUA orang yang percaya!

Yang sering menyulitkan, adalah menyadari bahwa penebusan yang menyelamatkan kita, itu juga menyembuhkan kita. Kata Yunani ‘sozo’ digunakan secara bergantian dalam Perjanjian Baru untuk berbicara tentang keselamatan dan penyembuhan fisik.
Keselamatan TERMASUK penyembuhan.
Itu adalah bagian dari “paket” yang Yesus sediakan bagi kita di kayu salib!

Jika kita ingin mengetahui kehendak Tuhan tentang sesuatu, kita perlu melihat pada Yesus. Yesus menyembuhkan semua yang datang kepada-Nya dan tidak pernah sekali pun memalingkan siapa pun. Dia tidak pernah memberi tahu seorang pun yang sakit bahwa itu adalah kehendak Tuhan bahwa mereka menderita sedikit lebih lama. Dia tidak pernah membuat orang sakit “untuk mengajari mereka sesuatu”.
Ini adalah kebohongan mengerikan yang telah ditaburkan musuh untuk membuat anak-anak Tuhan dalam belenggu penyakit dan keraguan.

Kita juga melihat kehendak Tuhan untuk kesembuhan dalam Yakobus 5:14.
Yakobus bertanya, “Apakah ada yang sakit di antara kamu?” Pertanyaan tersebut mengungkapkan bahwa seharusnya tidak ada orang sakit di antara kita. Kata sakit adalah kata Yunani ‘astheneo’ dan berarti “menjadi lemah, sakit, orang yang tidak berdaya, (menjadi) sakit, (menjadi, dibuat) lemah.”
Yakobus kemudian menyatakan, doa yang dinaikkan dengan iman akan menyelamatkan orang yang sakit, dan Tuhan akan membangkitkan dia!
Tuhan BENAR-BENAR menginginkan Anda sehat!

Kesembuhan Adalah Kehendak Tuhan untuk SEMUA orang.

Ungkapan bahwa bukan kehendak Tuhan untuk menyembuhkan beberapa orang, membuat penderitaan Yesus di kayu salib sia-sia.
Namun Firman Tuhan dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa pengorbanan-Nya di kayu Salib sangat efektif! Oleh bilur-bilur-Nya, kita disembuhkan. (1 Petrus 2:24)
Yesus menanggung semua penyakit, jadi kita tidak perlu — melakukan hal yang sama seperti Dia, menanggung semua dosa kita. Kekuatan penyakit adalah dosa, dan jika dosa sudah dikalahkan, penyakit tidak memiliki hak legal untuk berdiam di dalam diri orang percaya.

Sifat Tuhan Yang Sesungguhnya.

Tuhan tidak berubah. Lihatlah Firman tentang siapa Dia :
*Dia adalah Tuhan yang menyembuhkan kita (Keluaran 15:26),
*Tuhan yang memberikan Firman-Nya untuk menyembuhkan kita (Mazmur 107:20),
*Tuhan yang mengampuni segala dosa kita dan menyembuhkan semua penyakit kita (Mazmur 103:1-3),
*Tuhan yang menanggung penyakit kita di kayu salib (Yesaya 53: 4-5),
*Tuhan yang menyembuhkan semua yang datang kepada-Nya (Matius 8:16),
*Tuhan yang pergi melakukan kebaikan dan menyembuhkan semua yang tertindas oleh iblis (Kisah Para Rasul 10:38),
*Tuhan yang merancang agar gereja-Nya melawan penyakit serta memerintahkan kita untuk pergi dan menyembuhkan orang sakit (Matius 10: 8),
*Tuhan yang memberi tahu kami bahwa pekerjaan yang lebih besar akan kami lakukan (Yohanes 14:12),
*Tuhan yang memberi kita kuasa untuk meletakkan tangan atas orang sakit dan mereka sembuh (Markus 16:18),
*Tuhan yang meneguhkan Firman-Nya dengan tanda-tanda berikut (Markus 16:20),
*Tuhan yang menyembuhkan orang sakit melalui pelayanan Petrus, Paulus dan orang percaya lainnya (Kisah Para Rasul),
*Tuhan yang memberikan karunia kesembuhan kepada gereja untuk zaman gereja (1 Korintus 12:9),
dan Tuhan yang bertanya melalui Yakobus apakah ada diantara kita yang sakit? (Yakobus 5:14).

[Repost ; “Is Sickness Ever God’s Will?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

True Story: Terror At Tenerife. Rahasia Luput Dari Kematian & Krisis Kehidupan. (Survival Kit 3)

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

True Story: Terror At Tenerife. Rahasia Luput Dari Kematian & Krisis Kehidupan. (Survival Kit 3)

Beberapa minggu terakhir hati saya gelisah. Ada kerinduan untuk mengenal Tuhan lebih dekat, tetapi entah mengapa seolah ada jarak… Tidak ingin berdoa meminta sesuatu pun dari-Nya. Tuhan tahu yang terbaik bahkan lebih daripada yang bisa saya pikirkan.
Saya hanya tahu, ada sesuatu yang lebih daripada sekedar kedekatan (intimacy) yang saya alami sekarang dengan Tuhan. Apa rahasia untuk menyeberangi jarak ini?

Saat menulis artikel Survival Kit Part 2:

Saya seolah didorong untuk menonton berulang kali youtube pengalaman Norman Williams dalam menghadapi saat-saat hidup dan mati, krisis terbesar dalam hidupnya dalam kecelakaan tabrakan pesawat Boeing 747 milik Pan Am dan KLM, di Canary Islands 27 Maret 1977.

Norman Williams berangkat berdua dengan business partnernya tetapi mereka duduk terpisah. Mereka ingin kursi bersebelahan tetap tidak bisa. Pesawat penuh.

Norman Williams berujar, selama ini dia tahu betapa Tuhan mengasihi dia, tetapi baru sadar setelah selamat dari kecelakaan, sedemikian pedulinya Tuhan terhadapnya, sehingga kursi pun sudah diatur-Nya sempurna. Karena penumpang yang duduk baik di depan, belakang, kiri dan kanannya, semua meninggal tanpa bisa dikenali. Kalau dia pindah kursi, dia pasti mati.

Kalau Tuhan sedemikian pedulinya, apakah kita perlu mendikte Tuhan dengan keinginan-keinginan kita?
He knows what’s best for us!

Sungguh kesaksian yang mengejutkan ketika banyak orang yang pada saat-saat kritis, justru mengutuki Tuhan dan mengeluarkan sumpah serapah.

Hingga mendorong Williams mencari artikel tentang Human Behavior di kemudian hari, untuk mencari tahu mengapa mereka bersikap seperti demikian?

Ternyata dalam masa-masa yang sangat tertekan dan krisis, mereka hanya memiliki 90 detik untuk bereaksi. Tidak ada waktu berpikir.
Orang-orang yang sepanjang hidupnya membiasakan diri dengan sumpah serapah, maka kata-kata itu pula yang terprogram dalam pikirannya. Maka sumpah serapah pula yang keluar saat mereka sekarat!
Sungguh mengerikan.

“Bagaimana cara hidupmu, begitu pula matimu. Caramu hidup akan menentukan caramu mati” – Prie G. S.

90 detik yang menentukan masa depan seseorang!
Mengapa Williams selamat?
Karena Williams sejak kecil memprogram pikirannya dengan firman Tuhan.
Dalam keadaan krisis, dia berseru kepada Tuhan. Apa yang terjadi?
Tuhan menjawab dan menyelamatkannya secara supernatural.

“Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku,”  kata Tuhan.

Yang tidak kalah mengejutkan, ada 55 orang yang tetap duduk di kursinya dengan sabuk pengaman tetap terpasang.
Mereka begitu dicengkeram ketakutan, membeku sehingga terpaku diam tidak bisa bergerak. Hingga api menyambar dan membuat mereka meleleh.

Sementara Tuhan berjanji,
Thou wilt keep him in perfect peace, 
whose mind is stayed on thee: because he trusteth in thee. – Yang hatinya teguh (pikiran-Nya tetap melekat kepada Tuhan), Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.

Williams bercerita, ada seorang wanita berusia lima puluh tahunan, berbadan besar, dari Longview, Washington. Dia mendengar Tuhan menyuruhnya pindah ke lorong (aisle), tiba-tiba ada benda metal runtuh menimpa tempat sebelumnya dia berdiri.
Segera setelah itu, Tuhan menyuruhnya kembali ke kursinya. Api besar menyambar melalui lorong.

Terbukti orang yang hidupnya dekat dengan Tuhan, dia tetap memiliki damai sejahtera yang melebihi pikiran manusia.
Apa pun situasinya.
Sehingga baik Williams mau pun wanita tadi, tetap mendapatkan arahan dari Tuhan dan mentaatinya sehingga mereka selamat. Dalam situasi yang benar-benar impossible, mustahil secara nalar manusia.

Janji-Nya:
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Terbukti!

Sungguh ajaib bagaimana Williams bisa selamat.  Dia memandang orang-orang yang disamping kiri kanannya, keadaan sangat panas, daging teman sebangkunya meleleh begitu saja.  Mereka menjadi kerangka seketika. Baju Williams terbakar pun tidak.

Kembali janji Tuhan,
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.

Tidak hanya janji-Nya terbukti, yang lebih mengagumkan, apa yang Tuhan katakan, betul-betul terjadi seperti yang tertulis dalam firman-Nya…
Williams tidak terbakar meski melewati api. Karena Firman Tuhan mengatakan demikian!

Penekanan ini menyadarkan saya, betapa sering saya mengurangi apa yang Tuhan katakan, karena tidak percaya. Mana mungkin melewati api dan tidak terbakar?

GOD MEANT WHAT HE SAID AND HE SAID WHAT HE MEANT!
ALLAH BERSUNGGUH-SUNGGUH DENGAN APA YANG DIA KATAKAN DAN DIA BERKATA SESUAI APA YANG DIA MAKSUDKAN!

“This is hard for us to comprehend. We spend an entire lifetime learning physical limitations and adapting to them. But there are no limits to the power of God’s word. God created everything in this physical universe by His words, and that creation will respond to  anything He says.

  • Ini sulit untuk dipahami.  Kita menghabiskan seumur hidup kita, mempelajari keterbatasan fisik kita sebagai manusia, dan beradaptasi dengannya.  Tapi tidak ada batasan bagi kekuatan firman Tuhan. Tuhan menciptakan segala sesuatu di alam semesta, secara fisik dengan perkataan-Nya, dan CIPTAAN ITU AKAN MENANGGAPI APA YANG DIA KATAKAN.“, Ps. Nathalie menulis di Cool Menteng.

Tuhan memakai berbagai cara, dari youtube, artikel dan post di WA group untuk menjawab kegalauan saya. Memberikan pemahaman: Firman LEBIH TINGGI & LEBIH NYATA daripada fakta. Yang rohani akan MENCIPTAKAN yang jasmani.

Tuhan, sungguh Engkau Allah yang menjawab doa!
I love you, My Lord!

If God’s Word says it: believe it, accept it, absorb it, apply it in your everyday living, because if God said something, He meant it. He never changes His mind – Norman Williams.

Jika Firman Tuhan mengatakannya: percayalah, terima, serap, terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena jika Tuhan mengatakan sesuatu, Dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan-Nya.  Dia tidak pernah berubah pikiran – Norman Williams.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5 6