Kehidupan Yang Berkelimpahan.
Kehidupan Yang Berkelimpahan.
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10 (TB)
Ketika Yesus mengucapkan kata-kata ini, Dia sedang mengungkapkan kerinduan hati yang kekalnya Bapa bagi umat manusia. Senantiasa merupakan keinginan Tuhan bagi kita, agar mengenal Dia dan menikmati penyediaan serta kehidupan-Nya yang tak terbatas.
Merupakan sebuah fakta bahwa Yesus mengatakan, hidup yang berkelimpahan adalah tujuan kedatangan-Nya. Dengan kata lain, pernyataan ini mengungkapkan bahwa manusia yang terhilang, tidaklah memiliki kehidupan mau pun kelimpahan.
Ketika Adam dan Hawa memilih hidup merdeka yang terpisah dari Tuhan, mereka membiarkan kuasa kegelapan, penyakit, kematian, kehilangan, kemiskinan dan penderitaan membanjiri kehidupan umat manusia. Kehidupan yang berkelimpahan pun tidak dimungkinkan lagi.
Kita telah menjadi sedemikian terbiasanya dengan penderitaan dan kekurangan, sehingga merenungkan hidup yang berkelimpahan menantang iman banyak orang. Beberapa orang bahkan merangkul penderitaan dan kekurangan sebagai cara Tuhan menyempurnakan mereka.
……. bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
Titus 3:5-6 (TB)
Kehidupan yang berkelimpahan dimulai saat kita lahir baru. Roh Kudus dicurahkan atas kita dengan melimpah menurut belas kasihan-Nya. Tidak ada kekurangan bagi orang percaya. Hanya ada penyediaan Roh yang tak terbatas, yang dapat membawa anugerah kasih karunia bagi setiap area kehidupan kita. Inilah yang disebut “kelimpahan anugerah kasih karunia” dalam Roma 5:17.
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Efesus 3:20 (TB)
Kelimpahan yang berlebihan, dimungkinkan karena Roh yang dicurahkan kepada kita secara berlimpah. Kita hanya membutuhkan visi baru dan pewahyuan akan dalamnya kasih Tuhan bagi kita.
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
2 Korintus 9:8 (TB)
Apakah kita siap untuk menerima hidup yang berkelimpahan?
Sudahkah kita mempercayai kelimpahan sebagai ciptaan yang baru? Apakah kita mengalami buah dari kelimpahan ini, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan dan penguasaan diri? Apakah kita memiliki kelimpahan Tuhan dalam berbagai kebajikan?
Seberapa besar kita mampu “bertanya dan berpikir”?
Kekuatan di dalam diri kita senantiasa berkelimpahan. Yesus datang untuk memberi kita kelimpahan ini. Biarkan hati kita dipenuhi dengan berbagai kemungkinan dan mulai percaya dan menerima hidup Tuhan yang berkelimpahan.
[Repost: The Abundance of Life – Barry Bennett. Diterjemahkan oleh: YennyIndra]