Monthly Archives: Nov 2020

Articles

90% Orang Yang Kita Temui Insecure? Hahh??

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

90% Orang Yang Kita Temui Insecure? Hahh??

“Fakta membuktikan 87% keberhasilan di dalam hidup terkait dengan kemampuan kita membangun hubungan dengan orang lain. di sisi lainnya 90-95% orang yang dengannya kita berhubungan, orang yang insecure di tingkat menengah hingga parah”, demikian Arthur Meintjes menjelaskan.

Dieeeeeenk….
Dan saya termasuk orang yang insecure juga. Kerap merasa tidak aman. Takut ditolak. Sejak kecil prestasi biasa-biasa saja. Bukankah di dunia ini yang dilihat selalu yang outstanding alias luar biasa?
Juara pertama yang paling top, hanya 1 diantara sekian banyak peserta.
Dan kita sudah diajar sejak dini, untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Dalam bidang apa pun selalu ada yang lebih baik, dan lebih hebat dari saya.

Untung sekolah di Charis. Ada pelajaran praktis  _Practical Skills for Godly Relationship_ oleh Arthur Meintjes, yang mengajar kami, bagaimana mengatasi perasaan _insecure_ alias tidak aman, dan mengatasi konflik. Ternyata, konflik pun ada cara menyelesaikannya….

Yang jarang disadari, dengan mempelajari firman Tuhan, kita akan mengenal Allah, sekaligus mengenal jati diri kita yang sesungguhnya di dalam Tuhan.
Ketika kita mengenal Allah dan kasih-Nya kepada kita secara lebih intim, hal itu akan membuat kita merasa aman, diterima, dikasihi tanpa syarat dan akan mempengaruhi secara  positif hubungan2 kita dgn orang lain.

Sungguh awalnya saya tidak percaya, bahwa memahami penerimaan Tuhan bisa membuat saya lebih merasa aman dan percaya diri.
“Bukankah saya tidak bisa melihat Tuhan? Bagaimana mungkin?”, pikir saya,
“Sedangkan penolakan orang lain itu kasat mata. Kata-kata kasar, ‘nylekit’ kata Orang Jawa, dan menyakitkan, itu terdengar jelas oleh telinga saya…”

Namun semakin lama saya mengenal Tuhan secara intim, semakin tidak terganggu dengan pendapat negatif orang-orang di sekeliling saya.
Pendapat Tuhan sudah lebih dari cukup.
Yang aneh pula, saya tidak lagi mudah sakit hati.

‘Memang sich cukup menyakitkan… Tapi ya sudahlah. Kasihan orang itu tidak bahagia hidup dengan cara demikian. Perkataannya negatif karena hatinya memang pahit,” suara kecil dalam hati mengingatkan.
Saya jauh lebih berbahagia.

Kita berhubungan dengan orang-orang insecure di tingkat menengah dan parah. Apa yang bisa diharapkan?
Sewaktu-waktu sampah bisa saja menimpa tanpa diundang.
Yang lebih heboh lagi, 99% orang yang menyinggung perasaan kita, tidak sadar bahwa dia sudah membuat kita tersinggung… Jadi kita yang sakit hati, mereka merasa juga kagak.
Nach rugi bukan?

Apa pun yang terjadi di luar, seharusnya tidak mempengaruhi kita.
Satu-satunya masalah yang harus diatasi, adalah bagaimana kita bereaksi terhadapnya?
Kalau ingin hidup damai dan bahagia, kita yang harus mengelola hati dan pikiran selaras dengan kehendak-Nya. Menyelesaikan perasaan tersinggung dan marah, sesuai cara Tuhan.

Perubahan sejati adalah *perubahan yang tidak diupayakan*, terjadi karena intimnya hubungan kita dengan Tuhan, melalui pembaharuan pikiran, pertobatan dan perubahan mindset. Metamorfosis dari dalam ke luar.
99% perubahan yg diupayakan, hanyalah perubahan pada tampilan luar saja.

Berbeda dengan apa yang diajarkan di luar sana, di mana kita belajar mengubah pada sisi luar, di sini justru diajar untuk mengubah diri tanpa berupaya, caranya dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan siapa kita bergaul, demikian kita jadinya. Saat bergaulnya dengan Allah, yang diserap dan direnungkan pemikiran Allah, maka tanpa disadari, pribadi kita berubah dengan sendirinya. Menjadi sepikir  dan sesuai rancangan Allah.

Andrew Wommack kerap bercerita, dia orang udik dari Texas. Logatnya khas selatan, ‘ndeso,’  kurang kelihatan elegan…
Yang saya suka, Andrew merasa nyaman meski logatnya kerap menjadi bahan gurauan. Andrew bersyukur, dia tidak punya banyak talenta sehingga dia bisa fokus pada apa yang dia bisa.  Dulunya sangat introvert, tidak bisa berbicara di depan umum.
Karena dia pribadi yang betul-betul biasa saja, maka dia harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Andrew sekarang menjadi tokoh yang berpengaruh dan mendunia, bahkan mampu shooting mengajar di televisi, beberapa episode tanpa diulang sekali pun.
Wow…

Dan….. Setiap orang unik. Limited Edition. Satu-satunya di dunia ini. Kadang yang ndeso, justru jadi keunikan tersendiri. Intinya apa yang dianggap kekurangan, bisa jadi ciri khas tersendiri.

Sesungguhnya, ini cocok sekali dengan sebagian besar dari kita yang orang biasa-biasa saja, menurut dunia.
Cling…. Seolah lampu menyala di kepala. Pewahyuan datang.

Kita mungkin tidak punya banyak talenta juga. Fokus saja pada apa yang kita bisa dan do our best.
Artinya, kalau saja kita bersedia bergantung kepada Tuhan seperti Andrew, tentunya Tuhan berkenan memakai kita juga.
Tuhan kan adil.

“Orang biasa yang bergaul dengan Tuhan, akan menjadi orang yang luar biasa,” ujar Arthur Meintjes.
Yess… Yess… Yess….!!!

Justru karena itulah, kita bisa menjaga kerendahan hati. Saat berhasil melakukan sesuatu, kita sadar sesadar-sadarnya, kalau keberhasilan ini karena Tuhan.
It’s all about Him, not me.

*Di luar Tuhan saya tidak dapat melakukan apa-apa, tetapi bersama Tuhan, saya dapat melakukan segala perkara karena Allah yang diam didalamku.*

Tugas kita adalah mengikutinya, hari lepas hari, mentaati arahan-Nya. Allah tahu yang terbaik bagi masa depan kita.
Life is so simple now…
Dahsyat bukan?

*Fear underlies all my problems, and my fear is a measure of how far I am keeping myself from God –  Ben Stein.*

*Ketakutan mendasari semua masalah saya, dan ketakutan saya adalah ukuran seberapa jauh saya sudah menjauhkan diri dari Tuhan – Ben Stein.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles

Kehidupan Yang Berkelimpahan.

Kehidupan Yang Berkelimpahan.

Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10 (TB)

Ketika Yesus mengucapkan kata-kata ini, Dia sedang mengungkapkan kerinduan hati yang kekalnya Bapa bagi umat manusia. Senantiasa merupakan keinginan Tuhan bagi kita, agar mengenal Dia dan menikmati penyediaan serta kehidupan-Nya yang tak terbatas.

Merupakan sebuah fakta bahwa Yesus mengatakan, hidup yang berkelimpahan adalah tujuan kedatangan-Nya. Dengan kata lain, pernyataan ini mengungkapkan bahwa manusia yang terhilang, tidaklah memiliki kehidupan mau pun kelimpahan.
Ketika Adam dan Hawa memilih hidup merdeka yang terpisah dari Tuhan, mereka membiarkan kuasa kegelapan, penyakit, kematian, kehilangan, kemiskinan dan penderitaan membanjiri kehidupan umat manusia. Kehidupan yang berkelimpahan pun tidak dimungkinkan lagi.

Kita telah menjadi sedemikian terbiasanya dengan penderitaan dan kekurangan, sehingga merenungkan hidup yang berkelimpahan menantang iman banyak orang. Beberapa orang bahkan merangkul penderitaan dan kekurangan sebagai cara Tuhan menyempurnakan mereka.

……. bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
Titus 3:5-6 (TB)

Kehidupan yang berkelimpahan dimulai saat kita lahir baru. Roh Kudus dicurahkan atas kita dengan melimpah menurut belas kasihan-Nya. Tidak ada kekurangan bagi orang percaya. Hanya ada penyediaan Roh yang tak terbatas, yang dapat membawa anugerah kasih karunia bagi setiap area kehidupan kita. Inilah yang disebut “kelimpahan anugerah kasih karunia” dalam Roma 5:17.

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Efesus 3:20 (TB)

Kelimpahan yang berlebihan, dimungkinkan karena Roh yang dicurahkan kepada kita secara berlimpah. Kita hanya membutuhkan visi baru dan pewahyuan akan dalamnya kasih Tuhan bagi kita.

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
2 Korintus 9:8 (TB)

Apakah kita siap untuk menerima hidup yang berkelimpahan?
Sudahkah kita mempercayai kelimpahan sebagai ciptaan yang baru? Apakah kita mengalami buah dari kelimpahan ini, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan dan penguasaan diri? Apakah kita memiliki kelimpahan Tuhan dalam berbagai kebajikan?

Seberapa besar kita mampu “bertanya dan berpikir”?
Kekuatan di dalam diri kita senantiasa berkelimpahan. Yesus datang untuk memberi kita kelimpahan ini. Biarkan hati kita dipenuhi dengan berbagai kemungkinan dan mulai percaya dan menerima hidup Tuhan yang berkelimpahan.

[Repost: The Abundance of Life – Barry Bennett. Diterjemahkan oleh: YennyIndra]

Read More
Articles

Rahasia Berkat Yang Tersembunyi.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Rahasia Berkat Yang Tersembunyi.

Raja Daud menggubah nyanyian yang amat terkenal:
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah firman TUHAN, dan yang merenungkan firman itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Wow siapa yang tidak terpukau dengan rahasia kesuksesan yang ditawarkan:
Apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Dahsyat!
Saya mau dong….

Dan password pentingnya:
Tidak mengikuti nasihat orang fasik.

Apa arti nasihat orang fasik?
Yang dimaksud dengan nasihat orang fasik adalah pendapat atau sikap apa pun yang bertentangan dengan pewahyuan yang ada di dalam Firman Tuhan. 

Apa saja yang masuk kategori fasik?

Evolusi dalam masyarakat yang secara tidak kentara membawa menuju kefasikan, yaitu dengan cara terjadinya pergeseran nilai-nilai secara samar, sehingga kekudusan dan standar nilai-nilai kehidupan anak-anak Tuhan makin diencerkan.

Promosi diri yang menjadi cara sukses ala dunia, berbanding terbalik dengan nilai-nilai rohani bahwa promosi datang dari Tuhan. Kita harus setia dalam perkara kecil, setia menantikan waktu Tuhan dan sukses menurut cara Tuhan alias God’s way. Cara Tuhan berbeda dengan cara manusia. Ukuran Tuhan berbeda dengan ukuran manusia.

Ketidakpercayaan pada kuasa Tuhan, meski seolah mengaku percaya Tuhan dan beribadah, namun pada kenyataannya justru mengandalkan kekuatan diri sendiri.

Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Hal-hal yang bersifat jasmani dan menonjolkan sensualitas menjadi fokus dan hiburan ala dunia.

Sementara Firman Tuhan mengajarkan agar kita senantiasa menjaga pikiran yang kudus, karena semua dosa dimulai dengan memikirkan pikiran yang berdosa.

Semua hal-hal di atas yang bertentangan dengan Firman Tuhan dan fasik, dianggap umum dalam masyarakat dan diterima sebagai kewajaran.

Kita diberkati Tuhan, ketika menghidupi kebenaran Firman-Nya dan tidak mengikuti nasihat orang fasik. Tidak melakukan hal-hal fasik tersebut.

Bukan berarti berkat Tuhan yang diberikan, diukur sebanding dengan kinerja kita.
Kita diberkati di dalam Tuhan didasari oleh kekudusan-Nya, bukan karena kekudusan kita. 

Namun berkat Tuhan tidak dapat mengalir melalui kita, jika kita berjalan menurut nasihat orang fasik, sama halnya dengan aliran listrik yang tidak bisa mengalir melalui karet.

Sudah merupakan hukum alam, jika tembaga merupakan sarana yang menghantarkan listrik lebih baik daripada karet. 

Demikian pula, hikmat ilahi yang memungkinkan berkat-berkat Tuhan tercipta, mengalir lebih baik ketika kita tidak hidup menurut nasihat orang fasik dan tidak hidup dalam ketidakpercayaan dunia ini.
Make sense?

Kesimpulannya:
Berkat Tuhan senantiasa tersedia dan mengalir bagi siapa saja dan bekerja sesuai hukum-Nya.
Demikian juga dengan janji-janji lainnya, termasuk kesembuhan.

Yang menjadi masalah:
Apakah kita ini karet atau tembaga?
Apakah diri kita penghantar berkat  & kesembuhan Tuhan yang baik, atau justru menghambatnya?
Itu yang membedakannya.

Prinsipnya, kalau Tuhan sudah berjanji tetapi kita belum menerima, kesalahan pasti di pihak kita. Perlu introspeksi diri. Janji Tuhan YA dan AMIN. Senantiasa bisa dipercaya! Allah selalu adil dan setia.

Arthur Meintjes menjelaskan bahwa seringkali problem kita adalah Tidak Siap menerima jawaban Tuhan. Itu yang membuat doa kita tak kunjung terjawab.
To good to be true, terlalu bagus untuk jadi kenyataan …. sehingga banyak yang justru tidak percaya.

I place before you Life and Death, Blessing and Curse. Choose life so that you and your children will live.

Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://instagram.com/mpoinpipaku.id?igshid=rjebfgas4dec

Or

https://mpoin.com/

Read More
Articles

“Kekuatan Memberi.”

“Kekuatan Memberi.”

Tuhan adalah pemberi yang terbesar. Memberi merupakan kebebasan yang sejati. Memiliki hati yang memberi adalah cara yang paling ampuh untuk mengalami kegembiraan dan kedamaian. Renungkan ayat-ayat berikut dan biarkan Tuhan menyentuh hati Anda.

Memberi mengalahkan semangat ketakutan karena memberi adalah manifestasi kasih yang kuat dan kasih yang sempurna mengalahkan rasa takut. (1 Yohanes 4:18)
Memberi mengalahkan semangat materialisme. (Lukas 12:15)
Memberi melepaskan berkat Tuhan atas hidup kita. (2 Kor. 9:6-11,
Filipi 4:14-19)
Memberi bisa mengatasi jeratan hutang. (Amsal 11: 24-25)
Memberi mendatangkan kebahagiaan. (Amsal 14:21)
Memberi mengalahkan cinta uang. (1 Timotius 6:10)
Memberi memberkati yang membutuhkan. (Efesus 4:28)
Memberi mendukung pelayanan. (1 Korintus 9:6-14)
Memberi adalah ekspresi kebenaran. (Amsal 21:26, 2 Kor 9:10)
Memberi melepaskan pahala dari Bapa. (Matius 6:3-4)
Memberi lebih diberkati. (Kisah Para Rasul 20:35)

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Lukas 6:38 (TB)

Ketika kita mengenal Tuhan sebagai Pemberi semua hal yang baik, Anda akan mengerti mengapa semua kasih karunia berlimpah bagi pemberi yang ceria.

[Repost ; “The Power of Giving”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Read More
Articles

Teladan Orang-Orang Hebat. Belajar Yuk…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Teladan Orang-Orang Hebat. Belajar Yuk…

Siapa pernah mendengar nama Ps. Joseph Prince dari Singapore?
Tokoh yang sangat terkenal mendunia dan ternyata ada kisah keren di balik kesuksesannya yang saya dengan dari guru saya, Arthur Meintjes.

Pada awalnya Joseph Prince hanyalah salah satu dari wakil gembala di gerejanya. Ps. Mark yang mendirikan gereja itu dan beliau gembala seniornya. Ps. Mark yang melatih dan membimbing Joseph Prince. Hingga gereja itu bertumbuh pada tingkatan tertentu, Ps. Mark menyadari dia sudah menthok, kata orang Jawa, alias stagnan di sana. Lalu Ps. Mark menyadari potensi Joseph Prince, lalu dia mengangkat Ps. Joseph Prince menjadi gembala senior dan dia mundur menjadi wakil gembala.
Sungguh mengagumkan!

Hanya orang yang aman dengan  dirinya, berjiwa besar serta memiliki visi besar, yang bisa melakukannya.
Kebanyakan pemimpin justru berusaha mematikan potensi bawahan yang kelihatan lebih bersinar daripada dirinya.

“Guru itu tidak luar biasa, tetapi banyak orang luar biasa yang lahir dari seorang guru. Itulah yang membuat guru itu jadi luar biasa,” kata P. Anthony Dio Martin, salah seorang guru saya.

Ps. Jeffry Rahmat gembala senior dan Ps. Jose Carrol wakilnya, sama-sama pendeta terkenal dari JPCC. Saya tidak mengenal mereka secara pribadi, tetapi saya mengikuti seri kotbah mereka sejak th 2007, meski pun tahun-tahun terakhir tidak rutin seperti dulu.

Dalam salah satu kotbahnya, Ps. Jeffry Rahmat bercerita, Ps. Jose Carol diundang menjadi pembicara sebuah acara besar. Bukan Ps. Jeffry yang diundang, dan Ps. Jeffry Rahmat mengaku sangat bangga.
Wow…

Saya juga mengagumi Ps. Jose Carol, dia merasa nyaman menjadi orang nomor 2. Saya yakin, tidak sedikit godaan dan tawaran tentunya, agar beliau punya gereja sendiri dsb. menjadi orang nomor 1. Dibutuhkan jiwa besar dan visi yang teguh untuk menjadi nyaman di posisi ke dua, meski dia punya kemampuan menjadi orang nomor 1.
Keduanya contoh orang-orang hebat.

Wendell Par, guru saya di Sekolah Charis bercerita, bagaimana perjalanannya melayani Tuhan. Dari gereja kecil, beliau melayani hingga jemaatnya berkembang besar.
Suatu ketika, Tuhan memberikan visi agar dia membangun sebuah gereja yang besar dan megah.
Bahkan Tuhan memberikan visi, penglihatan seperti apa bentuk gereja yang harus dibangunnya.
Ketika itu Wendell tengah makan di restoran, segera mengambil kertas tissue untuk menggambar design gedung gerejanya sesuai arahan Tuhan.
Amazing!

Di tengah kesuksesannya, dia merasa Tuhan mengarahkannya pada pelayanan lainnya. Andrew Wommack mengajaknya untuk mendirikan Sekolah Charis.
Karena yakin itu panggilan Tuhan untuknya, Wendell meninggalkan pelayanan di gerejanya yang megah dan besar, mengikuti Andrew merintis sekolah dari nol.
Lucunya, Wendell mengira Andrew sudah siap dengan rencana membangun sekolahnya, ternyata sama sekali tidak!
Mereka memulai dan merintisnya benar-benar dari nol besar hingga berkembang ke ratusan sekolah yang berada di puluhan negara di seluruh dunia.
Berapa banyak orang yang bersedia seperti Wendell Par, mengikuti kehendak Tuhan, meninggalkan kenyamanan serta kemegahan yang sudah sangat sukses?

Barry Bennett merintis sekolah di Chili dan sukses, ketika dia mendengar Tuhan menyuruhnya kembali ke Amerika. Barry pun taat. Kembali ke Amerika, memulai segala sesuatu dari nol karena mentaati Tuhan.
Padahal di Chili, Barry punya gereja, sekolah dan istrinya menjadi guru. 3 macam gaji yang lebih dari cukup ditinggalkan.

Istri Barry melamar di Andrew Wommack Misnistry (AWM) dan diterima sebagai staf akunting. Barry bekerja part time di tempat lain. Suatu ketika ada lowongan di AWM, part time juga untuk membalas email-email pertanyaan yang masuk. Lalu meningkat menjadi penerima telpon, menjawab pertanyaan- pertanyaan sulit juga.

Hingga suatu ketika, setelah 2 tahun berlalu, kesempatan tiba bagi Barry. Karena pembicara yang dijadwalkan berhalangan hadir, diberikan tawaran bagi Barry untuk menggantikannya.
Ketika Barry membawakan materinya, dia menerima standing ovation sebagai penghargaan. Luar biasa menarik pemaparannya.

Jadilah Barry Bennett guru favorit di Sekolah Charis. Terkenal dengan julukan ‘konkordansi berjalan’, karena begitu dalam dan luas pengetahuannya tentang firman.

Yang unik, selama ini Barry tidak pernah menjelaskan prestasinya selama di Chilli.
Padahal itu hal yang sangat wajar.
Ketika ditanya alasannya, Barry menjawab,
“Saya lebih suka menantikan waktunya Tuhan.”

“Menunggu hingga 2 tahun? Berkantor di pojok ruangan? Bagaimana jika tidak ada yang mengenali potensi Anda hingga bertahun-tahun kemudian?,” banyak yang keheranan bertanya.

“Itu pasti waktu yang terbaik dari Tuhan, Dia tidak pernah salah,” jawab Barry  mantap.

Sungguh keteladanan sikap seorang yang betul-betul beriman dan mengenal Allah.

Saya pun terpukau dan bersyukur, memiliki guru-guru serta teladan yang luar biasa.

Bagaimana dengan Anda?

Trust in the Lord completely, and do not rely on your own opinions. With all your heart rely on him to guide you, and he will lead you in every decision you make.

Percayalah pada Tuhan sepenuh hatimu, dan jangan mengandalkan pendapat Anda sendiri.  Dengan sepenuh hati, andalkan Dia untuk membimbing Anda, dan Dia akan memimpin Anda dalam setiap keputusan yang Anda buat.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://instagram.com/mpoinpipaku.id?igshid=rjebfgas4dec

Or

https://mpoin.com/

Read More
1 2 3 5