Selamat Jalan Ps. Kusumo….
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Selamat Jalan Ps. Kusumo….
Mata ini menerawang langit nun jauh di sana….Ingatan pun melayang jauh pada peristiwa puluhan tahun lalu, saat masih tinggal di kota Solo.
Saya mengenal Ps. Dr. Hadi Sundjojo Kusumo, DDS dengan istrinya, Bu Maria Kusumo di kota itu. Mereka adalah gembala saya.
Ps. K, demikian kami biasa menyebutnya, dokter gigi yang terkenal. Ahli Dental Braces satu-satunya di Solo pada akhir tahun 80-an.
Awal perkenalan yang lucu. Saya begitu rindu memperoleh Baptisan Roh Kudus seperti yang saya baca dalam buku-buku. Jadi saya mendatangi Bu Maria, minta dimuridkan dengan syarat, saya bisa dipenuhi Roh Kudus.
Permintaan yang lucu dan naif.
Pelajaran “Twenty Four Lessons (24 Pelajaran Dasar)” yang seharusnya sekali seminggu, khusus saya 2x seminggu. Sudah tidak sabar menanti…
Akhirnya saya betul-betul menerima Baptisan Roh Kudus, dilayani oleh Ps. K dan Bu Maria.
Kami pun bersahabat erat, sekaligus mereka menjadi orangtua rohani saya. Apalagi anak saya Christian, sekelas dengan Joshua, putra Ps. K dan B. Maria. Dan Marietta, putrinya, lahir pada tahun-tahun sesudahnya.
Suatu ketika Ps. K & keluarga pindah ke Amerika.
Saya sendiri pindah ke Surabaya. Namun komunikasi kami tetap tersambung, meski tidak rutin. Dari jaman email, blackberry hingga whatsapp.
Perjalanan panjang hidup ini, tidak pernah membuat kami betul-betul jauh.
Dengan adanya WA, persahabatan kian erat hingga kini. Sharing dan bertukar cerita.
Ada beberapa pengalaman yang sangat membekas di hati saya. Mereka teladan bagaimana pribadi yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan, bersikap.
Suatu hari terjadi pencurian di rumah mereka. Seluruh perhiasan dan uang USD simpanan pun hilang. Sungguh peristiwa yang mengejutkan. Namun tidak sekali pun terucap kalimat kekecewaan pada Tuhan.
Mereka justru belajar bersyukur dalam segala keadaan.
Kurun waktu yang hampir bersamaan, ada kebutuhan dana untuk pembangunan gereja. Pasangan ini justru memberikan persembahan yang sangat besar.
Patut dicatat, Ps. K dan B. Maria melayani TANPA menerima gaji sepeser pun karena mereka profesional dan melayani sebagai bentuk ungkapan kasih kepada Tuhan.
Wow …. Sungguh mengagumkan.
Menggambarkan apa yang tersimpan dalam hati mereka:
iman sejati kepada Tuhan.
Sekitar 3 bulan kemudian, mobil kijang mereka dicuri orang!
Oh….
Apalagi yang terjadi?
Mengapa malapetaka terus menerus menimpa?
Seluruh jemaat berdoa…. Kami prihatin.
Tetap tidak ada sepatah kata negatif terucap. Mereka tetap percaya kepada Tuhan dan mengucap syukur.
3 hari kemudian, Bu Maria minta diantar Ps. K ke Matahari Mall. Mereka akan mengikuti konferensi di Bangkok, jadi perlu membeli buah tangan.
Saat akan memarkir mobilnya, Bu Maria minta Ps. K berhenti. Ada mobil mirip mobil kijang mereka diparkir di sana. Warnanya sama, tetapi koq plat nomornya B, padahal plat mobil mereka AD.
Bu Maria melihat lebih dekat, emblem tulisan “Toyota” tidak ada. Mobil mereka saat masih baru memang emblemnya dicuri orang. Jadi kemungkinan ini memang mobil mereka.
Lalu Ps. K segera mengintip dari kaca jendela, terlihat koper, sepatu dan tas Ps. K masih ada di tempat semula.
Yess… Pasti 100% ini mobil mereka yang hilang.
Segera mereka melaporkan ke polisi dan segera pencurinya ditangkap.
Mengapa mobil ada di sana?
Rupanya selama 3 hari, sang pencuri seperti orang bingung, tidak tahu mau kemana? Berputar-putar tapi tidak bisa berpikir.
Akhirnya, mobil diparkir di Matahari Mall.
Sungguh jalan Tuhan tidak terduga.
Dan tidak ada doa yang sia-sia!!
Sekarang Joshua sudah lulus menjadi dokter dan Marietta sudah lulus kuliah juga. Ps. K tetap menjadi dokter sekaligus gembala selama di Amerika.
Ps. K sudah menyelesaikan tugasnya di dunia dengan sangat baik dan pulang ke rumah Tuhan pada tanggal 15 September 2020.
Begitu banyak kesaksian dari orang-orang yang diberkati, dikuatkan dan hidupnya jauh lebih baik karena pelayanan beliau. Hidupnya menjadi buku terbuka, yang menginspirasi banyak orang.
Bahkan puluhan tahun berlalu, saya masih teringat akan keteladanan Ps.K dan Bu Maria, bagaimana mengambil respon, saat hal-hal yang secara manusia, buruk dan tidak dimengerti, menimpa mereka.
Sungguh mudah memuji Tuhan saat semua berjalan baik dan mulus.
Bagaimana jika sebaliknya?
Masihkah mulut kita dapat memuliakan-Nya?
“Jadikan Tuhan pusat kehidupan kita, maka seluruh aspek kehidupan kita akan berjalan dengan baik,” pesan Ps. K lainnya yang tetap terngiang di telinga.
Hari ini, tanggal 3 Oktober 2020, Ps. K akan dikebumikan di Rose Hills Memorial Park, Whittier, California.
Selamat Jalan, Pahlawan Iman….
Malaikat-malaikat di Surga menyambut kehadiranmu dengan penuh sukacita.
I have fought a good fight, I have finished my course, I have kept the faith: His lord said to him, ‘Well done, good and faithful servant; you have been faithful over a few things, I will make you ruler over many things. Enter into the joy of your lord.’
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra