Monthly Archives: Sep 2020

Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Bagaimana Sikap Saat Masalah Besar Menyerang?

Seruput Kopi Cantik

Yenny Indra

Bagaimana Sikap Saat Masalah Besar Menyerang?

“B. Yenny, boleh minta tolong…?,” ujar seseorang.

Herannya, permintaan seperti ini kerap muncul, justru saat saya baru saja dapat kabar ada masalah.

Duh…. 🙁 🙁 🙁

Masalah sendiri berat, malesnya suru mikirin, apalagi bantuin masalah orang lain.

Sampai saya belajar sesuatu yang baru!

Ini pasti bukan kebetulan, apalagi terjadi berulangkali.

Tuhan ingin saya belajar sesuatu.

Saya paham sekali, kalau kita punya masalah yang seolah ga ada solusinya, daripada mikirin terus dan stres, pergi bantu orang lain menyelesaikan masalahnya.

Entah bagaimana, pada waktunya, masalah kita sendiri akan ada solusinya.

Saya mulai berpikir, mengapa saya tidak membantu teman yang butuh pertolongan?

Toh masalah yang saya hadapi, dipikirkan or tidak, tetap saja ada di sana.

Saya mulai praktek.

Mungkin dengan cara demikian, saya justru ditolong Tuhan.

Ini sesuatu yang saya bisa koq.

Mengapa saya tidak memanfaatkan setiap kesempatan yang Tuhan berikan, termasuk membantu orang lain?

Bukankah saya ini duta besarnya Allah?

Dan saya diciptakan untuk memuliakan Allah?

Ada masalah-masalah yang rasanya kita ingin cepat selesai, tapi tetap saja gak bisa diselesaikan segera. Ya sudah…

Jalani saja dan percaya, Tuhan pegang kendali karena saya anak-Nya.

Saya saja peduli dan memperhatikan anak-anak saya, apalagi Allah Yang Maha Sempurna.

Dengan pola pikir seperti ini, ternyata hidup jauh lebih ringan.

“Ora kagetan, ora nggumunan” (tidak mudah terkejut dan tidak mudah terpukau), kata pepatah Jawa.

Ada masalah gak heboh, dapat berkat ya gak berubah sikap.

Sadar semua titipan Tuhan, dan kita hanyalah alat ditangan-Nya.

Semua untuk kemuliaan-Nya.

Gak kuatir?

Dulu ya, sampai suatu saat saya dapat pewahyuan ketika mendengar kalimat ini:

“Saya tahu bagaimana masa depanku 10 tahun atau 20 tahun lagi. Masa depan yang penuh harapan. Artinya masa depan yang indah, yang diimpikan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Why? Karena saya anak Allah.”

Betul juga ya…

Siapa yang janji? Allah.

Klo manusia yang janji, boleh pikir-pikir.

Tapi kalau Allah yang janji, pasti sangat bisa dipercaya.

Kalimat ini seolah hidup dan senantiasa terngiang-ngiang setiap kali kekuatiran mulai ‘mengetuk’ pintu.

Yeaaay….

Allahku yang dahsyat akan memenuhi *segala* kebutuhanku, menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya.

Segala, artinya semua, apa saja…

Name it!

Melegakan  bukan?

Thanks My Lord!

 

He will rescue you from every hidden trap of the enemy, and he will protect you from false accusation and any deadly curse.

 

Dia akan menyelamatkan kita dari setiap perangkap musuh yang tersembunyi, dan Dia akan melindungi kita dari tuduhan palsu mau pun kutukan yang mematikan.

??YennyIndra??

TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC

MPOIN PLUS & PIPAKU

PRODUK TERBAIK

PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik

#yennyindra

#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

“Apakah Anda Di Dalam Terang?”

“Apakah Anda Di Dalam Terang?”

Saya bertanya kepada istri saya, mengapa salah satu jenis tanaman berbunga di kamar tidur kami lebih besar dibandingkan tanaman sejenis yang di dapur?
Keduanya berasal dari paket benih yang sama, ditanam di tanah, air, dan dengan perawatan yang sama.

Jawabannya menjadi “pewahyuan” bagi saya.
Karena lebih banyak cahaya!.
Tanaman di lantai atas mendapat lebih banyak cahaya daripada yang di dapur. Variabel lainnya sama, hanya cahaya yang membuat perbedaan!

Mengapa beberapa orang Kristen kelihatan bertumbuh dan makmur, sementara yang lainnya nampak tertinggal, bahkan tidak pernah maju?
Karena lebih banyak cahaya!

Karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
1 Tesalonika 5:5 (TB)

Kita semua memiliki benih anugerah Tuhan yang tidak dapat binasa, Alkitab yang sama, dan 24 jam yang sama dalam sehari. Tetapi beberapa berjalan dalam terang, melebihi yang lainnya.

Cahaya adalah Kehidupan.
Semakin tinggal di dalam terang, semakin kita menerima hidup-Nya.

Renungkan ayat-ayat berikut ini:

Kamu bersinar sebagai cahaya yang menyinari dunia, berpegang teguh pada firman kehidupan.
Filipi 2: 15-16 (TB).

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Mazmur 119:105 (TB)

Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Mazmur 119:130 (TB)

Ketika merenungkan ayat-ayat ini, saya membayangkan, saat kita berpegang teguh pada Firman, maka terjadi perpindahan cahaya beserta kehidupan Tuhan ke dalam diri kita. Firman itu tidak hanya memberi terang, tetapi juga membuat kita menjadi terang!
Ketika tidak mempedulikan Firman, kita pun melayang kembali ke dunia, itulah saatnya kegelapan datang kembali.

Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.
Lukas 11:34 (TB)

Saat Firman-Nya menjadi fokus dan kegairahan kita, maka diri kita penuh dengan terang dan hidup. Firman adalah terang-Nya. Kita dilahirkan dari kegelapan menuju Terang oleh benih Firman yang tidak fana. Kita adalah anak-anak yang dilahirkan oleh Firman. Kita hidup dari setiap Firman yang keluar dari mulut-Nya (Mat 4:4).
Itulah Terang yang mengatasi kegelapan!

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
Efesus 5:8 (TB)

[Repost ; “Are You In Light?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Berbeda Keyakinan Namun Saling Membangun. Unik Bukan?

Seruput Kopi Cantik

Yenny Indra

Berbeda Keyakinan, Namun Saling Membangun. Unik Bukan?

Saya tidak pernah bisa paham, mengapa orang harus mengkotak-kotakkan diri karena perbedaan keyakinan atau yang familiar disebut agama. Bukankah sesungguhnya kita sama-sama sedang melayani Allah dan ingin masuk surga? Meski teman-teman Budha percaya reinkarnasi bukan surga seperti yang saya anut, tetapi mengasihi sesama dan berbuat baik adalah kendaraan serta sarana yang sama dalam menjalaninya.

Artikel “Seruput Kopi Cantik YennyIndra”, saya post di berbagai grup whatsapp, yang anggotanya majemuk. Ciri khas tulisan saya, pengalaman hidup pribadi saya atau teman-teman, yang berhubungan dengan Tuhan. Kabar Baik yang saya alami.

Read More
Articles, Christianity

“Apa Yang Anda Lihat?”

“Apa Yang Anda Lihat?”

Bagaimana kita memandang diri kita sendiri?
Bagaimana gambaran kita tentang Tuhan?
Jawaban atas dua pertanyaan di atas, akan menentukan kualitas dan arah hidup kita.

Saudara-saudara yang tercinta! Kita sekarang adalah anak-anak Allah, tetapi keadaan kita nanti belum jelas. Namun kita tahu bahwa kalau Kristus datang, kita akan menjadi seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
1 Yohanes 3:2 (BIMK)

Pikirkan tentang kalimat terakhir:
“kita akan menjadi seperti Dia, karena kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (sebagaimana Dia adanya).”

Ketika saya memikirkan hal ini, saya menyadari bahwa yang dikatakan-Nya adalah: kita menjadi seperti apa yang kita lihat.
Sebagaimana kita “melihat” Tuhan, demikian pula kita “melihat” diri kita sendiri, yang pada akhirnya akan menentukan jalan hidup kita.

Nasib Bangsa Israel berubah, karena gambaran di dalam batinnya yang merasa rendah diri dan penuh keraguan terhadap janji Tuhan.

Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa……, dan kami lihat diri kami seperti belalang…….”
Bilangan 13:33 (TB)

Bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri, menentukan masa depan mereka. Tuhan memiliki rancangan masa depan yang sangat berbeda untuk Bangsa Israel, tetapi citra diri mereka yang merasa rendah dan kalah, menghalangi tujuan dan penyediaan Tuhan.

Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.
Amsal 23:7 (TB)

Citra diri kita yang salah bisa berakibat fatal.
Jika kita melihat diri kita sebagai orang yang lebih rendah, menjadi korban, lemah, tidak memenuhi syarat atau tidak berharga, hidup kita akan menjadi selaras dengan gambaran itu.
Jika kita melihat Tuhan sebagai Tuhan yang misterius, tidak diragukan lagi, Dia tidak menyukai diri kita, maka kita akan berhubungan dengan Tuhan, lebih sebagai sumber masalah kita daripada sebagai sumber kemenangan dan hidup yang berkelimpahan.

Terlalu banyak orang percaya yang menjalani kehidupan yang sulit, karena apa yang “dilihat” di dalam hati mereka. Mereka telah merangkul mentalitas sebagai korban dan memiliki kekecewaan kepada Tuhan secara umum, sehingga citra itu yang mengendalikan hidup mereka.

Beranikah kita membiarkan Tuhan mendefinisikan ulang diri kita?
Bersediakah kita bekerja sama menggenapi visi-Nya?
Bersediakah kita memutuskan melihat Bapa sebagaimana Yesus menggambarkan Bapa?

Sampai kita berani mengubah apa yang kita “lihat”, kita tidak akan pernah mengalami apa yang telah Dia diberikan-Nya.

[Repost ; “What Do You See?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Masalah Berkepanjangan. Bagaimana Solusinya?

Seruput Kopi Cantik

Yenny Indra

Masalah Berkepanjangan. Bagaimana Solusinya?

Sudah hampir 2 tahun ada masalah yang mengganjal. Awalnya sich ingin cepat diselesaikan, biar plong, ternyata tidak bisa.

Akhirnya saya belajar, untuk segala sesuatu ada masanya.

Gak usah dipikiri. 

Read More
1 2 3 4 6