Monthly Archives: Jul 2020

Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Fakta Itu Bukan Kebenaran. Benarkah?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Fakta Itu Bukan Kebenaran. Benarkah?

Selama beberapa tahun terakhir, saat di Jakarta, saya memilih beribadah di “The Living Word” (TLW) yang dilayani oleh P. Dolfie Sondakh dan istrinya, B. Nini Tampi.
Pada awalnya saya selalu bilang The Living World…
“Itu kan nama mall…”, protes P. Dolfie.

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Allah Sudah Menyediakan, Sebelum Kita Membutuhkan. Percaya Ga?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Allah Sudah Menyediakan, Sebelum Kita Membutuhkan. Percaya Ga?

Banyak kesaksian yang saya tuliskan tetapi pewahyuan ini muncul, saat saya menuliskan kesaksian Arum yang mendapatkan berkat, ide serta solusi, dimulai dari buku yang saya kirimkan 3 tahun sebelumnya.
Tiba-tiba kesadaran melintas di kepala, Tuhan itu sudah menyiapkan, sebelum kita membutuhkan.

Read More
Articles, Christianity

“Berkenan kepada Tuhan.”

“Berkenan kepada Tuhan.”

Apakah Anda berkenan kepada Tuhan dan manusia?
Perkenanan merupakan berkat dari Tuhan yang membukakan pintu, memberikan perlindungan, mempromosikan, dan menyediakan bagi mereka yang menemukannya. Bagaimana kita bisa berjalan dalam Perkenanan dari Tuhan dan manusia?

Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Mazmur 5:12 (TB)

Berjalan dalam kebenaran akan melepaskan perkenanan Tuhan.

Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
Amsal 11:27 (TB)

Mengejar kebaikan akan menemukan perkenan.

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
maka engkau akan mendapat kasih (perkenanan) dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Amsal 3:3-4 (TB)

Menunjukkan belas kasihan dan membela kebenaran menemukan perkenanan.

Dengan pemahaman yang baik akan memperoleh perkenanan, tetapi jalan orang yang tidak setia itu sulit. (Amsal 13:15 KJV)

Memiliki pemahaman yang baik tentang jalan-jalan Tuhan akan membawa perkenanan.

Dengan perkenanan kita dapat menyelesaikan jauh lebih banyak dalam satu menit daripada upaya diri sendiri secara alami selama bertahun-tahun. Deklarasikan perkenanan Tuhan atas hidup kita dan bertekadlah untuk berjalan dalam kebenaran, mengejar hal-hal yang baik, tunjukkan belas kasihan, berdiri membela kebenaran dan terus mencari hikmat. Kehidupan dan berkat yang berlimpah akan mengejar hidup kita!

[Repost ; “Favor with God”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Feelings…. Nothing More Than Feelings….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Feelings…. Nothing More Than Feelings….

Minggu-minggu menjelang putra saya, Nicholas Purnomo, pemberkatan pernikahan gereja dengan Sharon Paulina, ternyata cukup melelahkan. Apalagi Nicho sempat panas beberapa hari sebelumnya. Naik turun hingga berulangkali test DBD, Tipus mau pun Rapid Test. Untunglah Rapid Test selalu negatif. Trombosit menurun. Sempat direncanakan, setelah pemberkatan akan langsung opname, kalau panas masih tinggi. Menimbulkan ketegangan tersendiri.

Puji Tuhan… Di Hari H sehat walafiat, semuanya berjalan lancar.
Ah, Tuhan senantiasa bisa diandalkan.

Acara selesai, terasa sangat lelah. Baik fisik mau pun mental. Suntuk dan lelah. Pokoknya ingin bercerita sesuatu. Dengan siapa ya?
Sesuai apa yang saya tulis, kalau sharing, cari ahli di bidang tsb.

Teringat pada sahabat saya, P. Sjahsjam.
Ah, ini cocok!
Ketika saya sharing, P. Sjam langsung tau yang jadi beban sesungguhnya hanya perasaan saya sendiri. Lelah dan tegang selama beberapa hari.
Yes, ternyata ini penyebabnya.

Tuhan selalu baik. Pas saya menonton video pelajaran, guru saya bercerita, ketika seseorang bertanya pada Smith Wigglesworth, pahlawan iman yang terkenal.

“Bagaimana perasaan Anda hari ini, Mr. Smith?”

“Siapa yang peduli apa perasaanku? Pagi hari aku bangun, memaksa diriku untuk bernyanyi dan menari di hadapan Tuhan. Perasaanku harus tunduk kepada firman-Nya.”

Wow… Sungguh jawaban yang luar biasa. Itulah sebabnya Smith Wigglesworth berulangkali membangkitkan orang mati,-termasuk istrinya sendiri-, menyembuhkan orang sakit, hidupnya berkemenangan.
Rupanya ini rahasianya!

Melalui video ini Tuhan mengingatkan, ini yang harus saya teladani. Ini jawaban Tuhan bagi apa yang saya alami.

Perasaan itu mengikuti apa yang kita pikirkan.
Jika kita tidak suka dengan apa yang kita rasakan, ubah pikiran kita. Cari dari perspektif yang berbeda, maka perasaan kita akan mengikutinya.

Para tokoh-tokoh besar, yang hidupnya mempengaruhi dunia, mereka berpikir, bersikap dan berespon tidak menuruti perasaan atau pikiran mereka sendiri. Tetapi mereka melatih diri untuk berpikir, berespon dan bersikap sesuai dengan firman Tuhan. Apa yang Tuhan perintahkan, itu yang mereka lakukan, terlepas apa pun perasaan mereka.

Sementara di luar sana, melalui film, sinetron, novel dsb, kita diajar untuk memanjakan perasaan. Tidak heran hidup jadi penuh dengan drama.

Saya masih jauh dari para tokoh besar ini. Namun saat saya mengubah apa yang saya pikirkan, menyelaraskan dengan janji-Nya, suasana hati saya berubah.
Perasaan tidak mengganggu lagi.
Dan itu melegakan!

Segala yang terjadi dalam hidup kita, semuanya netral- tanpa arti. Sampai kita sendiri yang memberinya arti.
Kesimpulannya, semua tergantung kita yang menentukannya.

Praktik yuk…
Memprogram pikiran sesuai firman dan kehendak-Nya, tentu kualitas hidup kita meningkat.

Be careful how you think. Your thoughts make you the person that you are.

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan. Pikiran Anda menentukan Anda menjadi pribadi seperti apa.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

“Pemuridan vs Penginjilan.”

Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa tujuan utama keselamatan adalah untuk menghindarkan diri mereka dari neraka.
Mungkin itu yang diajarkan kepada kita, tetapi bukan itu yang diajarkan Alkitab. Pada kenyataannya, pemikiran semacam itulah yang ditanamkan sebagai kebenaran Injil tentang keselamatan.

Seandainya tidak ada kematian dan jika tidak ada neraka, saya masih percaya bahwa Yesus akan datang ke bumi dan mati bagi kita. Mengapa?
Karena keselamatan intinya adalah memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan.
Alasan utama Allah mengutus Yesus, supaya persekutuan manusia dengan Allah dipulihkan.
Kebetulan saja, ketika hubungan kita dengan Allah dipulihkan melalui keselamatan, salah satu manfaatnya – dan salah satu manfaat besarnya – adalah kita diluputkan dari neraka dan mendapatkan surga.

Tidak ada dalam Alkitab yang mengatakan kepada kita untuk pergi dan membuat orang lain bertobat. Mari kita lihat apa terkenal sebagai Amanat Agung, yang tertulis dalam Matius 28:18-20 (TB) dikatakan:
“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Amin”

Yesus mengatakan kepada mereka supaya mengajarkan semua hal yang Dia perintahkan.
Kata Yunani “mengajar” pada bagian ini secara harfiah diterjemahkan sebagai “murid.”
The New International Version menerjemahkan kata ini sebagai “Pergi dan jadikan semua bangsa murid-Ku.”
Penekanannya di sini, Tuhan memerintahkan kita untuk memuridkan, bukan mengubahnya agar bertobat.

Di sepanjang perjalanannya, gereja telah mengubah penekanan pesan ini dari memuridkan menjadi membuat orang dilahirkan kembali, meninggalkan pemuridan yang menjadikannya “dewasa” rohani.

Tahukah kita bahwa Yesus tidak pernah berkhotbah tentang “dilahirkan kembali”?
Dalam Yohanes pasal tiga, Yesus berbicara kepada Nikodemus tentang kelahiran rohani dibandingkan dengan kelahiran alami, tetapi Dia tidak pernah mengajar atau berkhotbah kepada orang-orang supaya “dilahirkan kembali.”
Kita mungkin bertanya kepada diri sendiri, “Bagaimana Andrew bisa mengatakan itu? Itu inti dari setiap upaya penginjilan. ”
Anda benar — memang — tetapi saya percaya bahwa Alkitab mengajarkan bahwa gereja telah menempatkan penekanannya pada tempat yang salah. Dengan menjadikannya fokus, gereja sebenarnya sedang menurunkan standar, meninggalkan orang-orang dengan kesalahpahaman bahwa semua yang perlu mereka lakukan hanyalah dilahirkan kembali dan pemuridan adalah pilihan. Bukan itu yang diperintahkan Yesus.

Hasil statistik mengatakan bahwa 33 persen dari “orang Kristen yang sudah lahir baru” masih mendukung hal-hal seperti aborsi dan pemikiran zaman Baru (paham New Age).
Tentunya hal ini tidak mencerminkan sikap seseorang yang benar-benar sudah lahir baru.
> Billy Graham mengatakan, hanya 15 persen dari orang-orang yang mengaku Kristen, benar-benar lahir baru.
Hal lain yang mungkin mengejutkan kita:
> Kathryn Kuhlman mengatakan, hanya 15 persen dari mereka yang disembuhkan dalam pelayanannya, yang terus bertahan sembuh, ketika mereka meninggalkan pelayanannya.
Angka-angka ini memberi tahu kita, bagaimana cara mengukur kesuksesan dalam sebuah pelayananan.

(catatan tambahan dari penterjemah: hanya dengan menghidupi Firman Tuhan, maka kesembuhan menjadi permanen).

Saya tidak mengatakan bahwa dilahirkan kembali dan hidup kekal bersama Yesus tidaklah penting — itu penting!

Saya mengatakan bahwa kita telah mengubah pesan Yesus dari cara kita mengajarkannya.
Kita telah menurunkan definisi “lahir baru” ke titik tertentu di masyarakat kita saat ini, menjadi sesuatu yang populer secara sosial untuk mengatakan bahwa kita sudah lahir baru, agar mendapatkan penerimaan di kalangan tertentu.

Yesus berkata bahwa kita harus memuridkan, para pengikut Kristus. Ketika kita meminta orang untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka, kita perlu mengajar mereka bahwa ini adalah komitmen total dari kehidupan seseorang kepada Tuhan. Itulah artinya menjadi murid Yesus.

[Repost ; “Discipleship vs Evangelism”, – Andrew Wommack https://www.awmi.net/reading/teaching-articles/discipleship_evangelism/, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

??YennyIndra??
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
?? *MPOIN PLUS & PIPAKU* ??
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
1 2 3 4 5