Articles, Christianity

Injil yang mana?

 

Injil yang mana?

Nyaris tidak ada seminggu berlalu, tanpa saya mendengar doktrin ‘baru’ yang konon merupakan pewahyuan yang lebih besar daripada Injil yang diberitakan oleh Yesus, Petrus, Paulus, dll.
Paulus menjelaskan tentang injil-injil lain dan mengutuk para pengkhotbah yang mengkotbahkan hal-hal seperti itu. (Gal. 1: 8-9).

Sungguh mengherankan dan sangat memilukan bagi saya, sebegitu mudahnya orang-orang baik disesatkan ke dalam beberapa pemikiran yang sangat tidak logis, aneh, bahkan memutarbalikkan pesan Injil. Satu-satunya motivasi mendapatkan pewahyuan ‘baru’ tersebut, karena para pengkhotbah tidak puas, ingin menarik murid-murid agar mengejarnya. (lihat Kisah Para Rasul 20:30)

Jika pesan yang Anda yakini ini, tidak berulang kali diberitakan dalam Perjanjian Baru, maka itu bukanlah pesan yang tepat. Jika pesan yang Anda yakini, harus disatukan dengan ayat-ayat yang berserakan, yang diambil di luar konteks, sehingga ketika disatukan, menimbulkan pesan yang sama sekali baru, maka itu bukan Injil. Inilah Injil:

Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
(1Kor 15:1-4 TB)

Pesan ini dapat Anda temukan berulang-ulang dalam Perjanjian Baru. Pesan ini diberitakan berulang kali dalam kitab Kisah Para Rasul. Tentu saja lebih banyak lagi kebenaran dan pewahyuan dalam surat-surat yang mengungkapkan kemuliaan pesan ini, jadi INI adalah pesannya.

Beberapa orang sekarang menyatakan bahwa Kristus tidak mati untuk dosa-dosa kita. Beberapa yang lain mengatakan bahwa Injil bukanlah apa yang kita percayai tentang Tuhan tetapi apa yang Tuhan percayai tentang kita.
Yang lain lagi mengatakan, jika hal itu tidak membuat Anda “merasa baik”, itu bukanlah Injil.
Tolong tunjukkan kepada saya ayat-ayat yang mengatakan hal ini!

Hati saya hancur ketika mendengar kebodohan diajarkan, dan lebih hancur lagi ketika melihat orang-orang percaya yang seharusnya lebih tahu, justru mengejar omong kosong seperti itu.

Judul Asli: Which Gospel?
Penulis: Barry Bennett
Translate: YennyIndra

 

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
INDAH pada WAKTUNYA
In Memoriam: Kirey Yang Manja…
Apakah Tuhan mengijinkannya?