Articles, Christianity

Gerakan Teen-CoV19 Dan Face Shield.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Gerakan Teen-CoV19 Dan Face Shield.

“Bu, ajak Live dan jadikan tulisan. Anak-anak muda masih SMA, punya mimpi mulia, membuat face shield untuk disumbangkan,” chat P. Anton Thedy TX Travel sambil mengirimkan link IG -Live dengan Howard Sulisthio, demikian nama anak muda berusia 18 tahun, pemrakarsa gerakan ini.

Setelah menonton IG-Live nya, hati saya betul-betul tergerak untuk membantu mem-viralkannya.

Dimulai dengan diliburkannya sekolah karena wabah Covid-19. Howard dan kawan-kawan yang sekolah di Sinarmas World Academy, BSD menjadi jenuh.

Vijjasena Sugiono, teman sekolahnya, mencetuskan ide membuat Face Shield. Awalnya, untuk dipakai sendiri, dengan bahan seadanya. Kemudian terpikir, bagaimana dengan puskesmas dan rumah sakit yang kecil? Sudah adakah yang membantu mereka?

Ternyata benar! Kebanyakan donatur mengirimkan sumbangannya ke rumah sakit yang besar-besar. Ternyata ada 4 kategori rumah sakit, dari kategori A, B, C, dan D .
Kebanyakan donatur membantu yang kelas A atau B.
Rumah sakit kategori D adalah rumah sakit rujukan pertama sesudah puskesmas.

Bayangkan betapa rawannya di puskesmas, rumah sakit tipe C dan D, jika tidak dibekali dengan peralatan pengaman yang lengkap. Penularan pertama ada di sana. Garda terdepan oleh pahlawan-pahlawan kesehatan, yang mengorbankan diri demi keselamatan bangsa, namun kerap tidak dilengkapi peralatan yang mumpuni.
Rawan sekali. Ini yang tidak terpikirkan oleh banyak orang, tetapi justru para remaja ini bisa melihatnya.

“Koq bisa terpikir ke sana?”

“Kasihan saja dengan para perawat dan dokter di sana. Pasien Covid  kebanyakan awalnya ke puskesmas dulu, lalu ke rumah sakit tipe D. Ada pasien yang ditolak karena kehabisan APD.”

Howard dan Vijjasena membentuk team awal bertujuh bersama dengan Fatimah, Kyra, Keke, Janice dan Angel.
Karena itu logonya 7 pilar, menggambarkan 7 foundernya.

Mulailah mereka dengan mengumpulkan dana sendiri, membeli bahan-bahan dan yang keren, *mereka membuat Face Shield sendiri.*

Harga jadi murah sekali, hanya sekitar Rp. 5.000,- tergantung ongkir. Padahal harga di luaran bisa 2-3 x lipatnya.

Dengan berjalannya waktu, makin banyak yang tertarik untuk bergabung. Dari berbagai sekolah, bahkan banyak yang masih berusia 16-17 tahun.
Wow…. Bayangkan anak-anak remaja yang memiliki kepedulian terhadap masalah bangsa.

Ada juga beberapa ibu-ibu yang sedang menganggur karena PSBB, yang ikutan membantu.
Hebatnya mereka sudah menyalurkan Face Shield sebanyak 6000 biji. Tidak hanya sekedar di daerah Jakarta, hingga ke berbagai tempat di Pulau Jawa bahkan ke luar pulau.
Mereka memastikan dulu, di puskesmas atau rumah sakit mana yang masih butuh Face Shield.

“Kadang ada yang saat ditawari, tidak butuh. Beberapa hari kemudian, tiba-tiba menelpon, butuh segera karena kehabisan,” Howard menuturkan.

Tentu mereka membutuhkan banyak dana untuk merealisasikan mimpi besar ini.
Dengan cerdik, mereka bekerja sama dengan kitabisa.com, sehingga memastikan apa yang mereka kerjakan dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
Akun untuk support mereka di:
https://kitabisa.com/campaign/TeenCoV19

“Berikan donasinya berapa pun nilainya, amat berarti untuk mewujudkan impian anak-anak remaja dan juga untuk menyelamatkan tenaga medis yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit- rumah sakit kecil. Jangan lupa, viralkan ya…” demikian pesan P. Anton.

Segera saya pun mengirimkan donasi. Tidak penting nilainya, tetapi jika semua orang saling bahu membahu, tentunya Covid -19 segera berakhir.
Dan jangan lupa, doakan! Segala sesuatu jika ditambah faktor Tuhan, hasilnya berlipat kali ganda.
Setuju?
Ayooo viralkan!

Believe you receive, when you pray. Not when you see it.

Percayalah bahwa Anda menerima, ketika Anda berdoa. Bukan ketika Anda melihatnya.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #belajar #sukses

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Otoritas dan Iman.”
Kisah Unik Di Balik Artikel “Sudahkah Hidup Kita Berdampak?”
Sadarkah kita akan Kebaikannya? Apa Yang Kita Fokuskan?