Integritas & Nama Baik.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Integritas & Nama Baik.
Saya baru saja mengikuti acara lunch nasabah bersama Prof. Dr. Tahir, boss Bank Mayapada.
Rupanya beliau baru saja menerbitkan buku kedua berjudul “I’m Proud Of Being Indonesian.” Tidak lupa, saya segera minta ditandatangani.
Saya menjadi nasabah di Bank Mayapada setelah membaca buku beliau “Living Sacrifice”.
Perjuangan hidupnya luar biasa, dari anak pemilik persewaan becak hingga menjadi filantropi Indonesia, yang punya nama harum di manca negara.
Betul sekali kata P. Eddy Zakheus, guru menulis saya, buku bagus sekali untuk iklan dan personal branding.
Apa yang membuat saya tertarik menulisnya di Seruput Kopi Cantik YennyIndra?
Karena P. Tahir menjelaskan komitmen integritasnya kepada para nasabah, ditengah berbagai isu yang menimpa Bank Mayapada. Beliau memastikan bahwa tidak ada keterkaitan Bank Mayapada dengan Jiwasraya mau pun Indosurya.
Saya sebagai nasabah, ikut lega….
Yang saya suka, P. Tahir bercerita, setiap jam 5 sore beliau disiplin pulang ke rumah, untuk makan malam dengan istrinya.
Langka ini…
Tidak suka karaoke atau ke dunia malam.
Tugas paginya, mengantar cucu ke sekolah.
Konon yang membuat bangga, karena teman sang cucu bilang, “Your grandpa is a big man”.
Wow… So cute…
Saya merenung.
Sungguh saya pun ingin mengambil komitmen seperti beliau, menjaga nama baik, agar anak cucu saya bangga memiliki saya sebagai ibu dan neneknya.
Ingatan pun melayang pada tokoh lain, yang saya kagumi: Warren Buffett, orang nomor 3 yang terkaya di dunia, mengatakan,
“It takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, you’ll do things differently”
“Dibutuhkan 20 tahun untuk membangun reputasi dan hanya lima menit untuk menghancurkannya. Jika menyadari hal ini, kita akan melakukan banyak hal secara berbeda”
Integritas….
Sungguh sesuatu yang amat bernilai namun banyak orang meremehkannya.
Berulangkali kami mengalami, memberi kepercayaan kepada seseorang yang selama waktu cukup lama, terbukti baik. dan nampak rohani pula.
Tetapi begitu berhubungan dengan uang,
karakter seseorang kelihatan aslinya.
Korupsi, mark up, apa pun dilakukannya demi uang.
Tidak heran banyak orang berujar, bahwa uang itu tidak kenal teman, saudara mau pun keluarga.
Integritas, sesuatu yang langka di jaman ini.
Orang dunia tidak bisa melihat Allah,
jika kita menunjukkan integritas kita – tetap konsisten melakukan kebenaran, meski tidak ada yang melihat-, maka mereka akan melihat Allah melalui kehidupan kita.
Aren’t we supposed to be His ambassador?
*A good name is rather to be chosen than great riches, and loving favour rather than silver and gold.*
*Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.*
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
