Inspirasi & Kebaikan.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Inspirasi & Kebaikan.
Entah ide siapa, kemarin baca di beberapa grup anjuran untuk order makanan di resto lokal yang kecil-kecil, lalu makanannya sengaja diberikan pada bapak gojek. Membantu resto kecil bertahan hidup dan memberkati bapak gojek pula.
Saya tidak tertarik melakukannya, sampai ibu gembala saya du MDC Surabaya yang cantik, Ibu Mariani Rahardjo, menceritakan pengalamannya saat mempraktekkannya.
Ini menginspirasi teman-teman melakukannya. Bahkan ada yang bercerita, baru berniat praktek saja, Tuhan sudah mencurahkan berkat-Nya, dengan mengirimkan banyak pembeli ke tokonya.
Pagi ini saya post Seruput Kopi Cantik YennyIndra seperti biasa. Sahabat saya, Linda Yap, berkomentar: kasihan tukang gojek sepi penumpang.
Jleb…. Tiba-tiba seperti Tuhan mengingatkan, ayooo berbagi.
Bukan karena meniru supaya diberkati lho,- berkat/hasil sesuatu yang pasti sesuai benih yang ditanam-, tetapi agar membantu orang lain dan mereka juga bisa merasakan Kasih Allah.
Nach inilah manfaatnya bergaul dengan orang-orang baik, positif dan cinta Tuhan.
Pengaruhnya juga menularkan kebaikan.
Dengan siapa kita bergaul, menentukan siapa kita nantinya?
Saya teringat pelajaran dari Arthur Meintjes, melakukan sesuatu yang baik tetapi dengan motivasi yang salah, itu namanya perbuatan sia-sia.
Kalau kita memberi bayi kita makanan bergizi dan merawatnya dengan baik, gak usah berdoa, bayi kita pasti bertumbuh besar dan sehat.
Demikian juga ketika, kita menabur benih, asalkan dirawat dengan baik, pada waktunya pasti panen.
Lakukan segala sesuatu dengan motivasi benar, untuk kemuliaan nama-Nya. Hasil itu sesuatu yang pasti, sesuai hukum tabur tuai. Bukan hitung-hitungan sama Tuhan.
Saya mulai order go-food dan grab-food beberapa porsi.
Saya chat, ga usah dikirim pak. Ini untuk bapak dan bagi ke temannya juga. Saya traktir bapak. Tuhan memberkati.
Ada yang langsung paham, lalu berterima kasih.
Tetapi ada yang kurang yakin, menelpon:
“Beneran ini, ibu kasi buat saya?”
“Beneran pak, kan sedang sepi biar Bapak gak repot cari makan siang”.
“Duh … Terimakasih banyak bu…. Semoga ibu dan keluarga sehat.”, ujarnya terharu.
Saya bahagia sekali.
Ternyata berbagi itu kunci bahagia.
Dan gak bosan lagi….
Beberapa hari harus di rumah terus, perlu penyesuaian diri.
Biasa mondar-mandir Surabaya, Jakarta dan kota-kota lain, tiba-tiba harus duduk manis.
Tuhan mengingatkan, betapa sibuknya saya selama ini, tanpa disadari Tuhan sekedar tambahan.
Ini saatnya kembali sepenuhnya kepada Tuhan, jadikan Dia yang utama.
Baca dan dengarkan Firman Tuhan, lalu renungkan.
Mari kita selaraskan diri dengan kehendak-Nya.
Buktikan perbedaannya dalam hidup kita.
Setuju?
Believe you receive when you pray, not when you see it.
Percayalah bahwa Anda sudah menerima saat Anda berdoa, bukan ketika Anda melihatnya.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN