Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Masa Tua Tanpa Anak??? Apa Jadinya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Masa Tua Tanpa Anak??? Apa Jadinya?

Kondisi yang ditakutkan dan dikasihani oleh banyak orang, tua tanpa anak. Bagaimana nasibnya?

Sebaliknya, yang punya anak pun banyak yang takut karena anak-anak milenials beda dengan anak jaman dulu, -yang takut membantah orangtua-, sementara anak-anak millenials sangat berterus terang tanpa peduli kalau itu menyinggung perasaan irangtua. Tidak sedikit tulisan yang menceritakan nasib orangtua yang menumpang di rumah anak lalu di sia-siakan. Atau anak yang awalnya kelihatan baik, namun pada akhirnya memperlakukan orangtua dengan buruk, saat harta sang ortu sudah ludes.

Semasa SMA ada guru kimia kami, P. Iswara yang tidak menikah.
Bagaimana nasibnya?
Beliau sempat kena tumor otak cukup lama, namun survive. Puji Tuhan!
Beliau cukup sehat dan Tuhan kirim perawat yang baik.
Sejak dulu P. Iswara memang baik, halus sikapnya dan suka memotivasi. Paham betul, kami anak-anak asrama jauh dari orangtua, maka beliau kerap menyemangati kami. Tidak suka semena-mena atau sok berkuasa, tetapi senantiasa bersikap kebapakan dan penuh pengertian.
Setiap P. Iswara pulang ke rumahnya di Salatiga, kami anak-anak asrama kerap dapat oleh-oleh enting-enting khas Salatiga.

Hingga kini banyak mantan murid-muridnya yang kerap menengoknya. Sekarang beliau tinggal di Semarang.
Apakah hidup P.Iswara lebih susah daripada orang-orang sepuh yang punya anak?
Ternyata tidak juga.
Buktinya banyak orangtua yang kesepian, meski punya banyak anak, jarang bisa bertemu mereka. P. Iswara justru banyak yang mengunjunginya.

“Berapa pun anak kita, akhirnya semua pergi. Mereka tinggal sendiri-sendiri dengan keluarganya,” ujar seorang teman.

Belajar dari peristiwa ini, sesungguhnya apa yang membuat mantan murid-murid tetap ingat pada P. Iswara?
Kebaikan, perhatian, kasih dan supportnya di masa lalu. Selain itu, P. Iswara selalu menyenangkan dan sikapnya positif.
Hingga kini dia tidak rewel, periang dan santun.

Bayangkan jika P. Iswara bersikap sebaliknya. Cerewet, suka mengeluh, pemarah….
Mendekat saja malas, betul tidak?

Saya teringat buku “Finishing Well” karya Bob Buford, yang mengajarkan bahwa manusia punya 2 sesi kehidupan.
Sesi pertama, kita bekerja untuk membiayai hidup kita dan dan keluarga.
Membangun karir bagi masa depan.

Sedangkan sesi ke dua, adalah paruh ke dua kehidupan. Tidak ada kata pensiun di dalam Tuhan. Selama kita masih bernafas, berarti masih ada tugas yang Tuhan berikan.
Nach di masa inilah kita mengembalikan apa yang kita miliki kepada masyarakat. Membangun warisan abadi bagi generasi yang akan datang.

Dengan belajar prinsip ini, di paruh ke dua hidup ini, kita bisa menjadi pribadi yang positif dan berguna sehingga orang-orang muda datang untuk minta pertimbangan karena hikmat yang kita miliki.

Belajar hal-hal yang baik dan berguna, menjadikan kita pribadi yang bermanfaat. Jujugan bagi kaum muda yang ingin mendapatkan nasehat, hikmat dan belajar dari pengalaman kita.
Pikiran perlu diisi pengetahuan, wawasan, kebenaran Allah maka pembaharuan budi tercipta, sehingga mampu membedakan manakah kehendak Allah, apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Wajib itu!
Dilarang nyinyir, bergossip dan negatif.

Lee Kuan Yew mundur untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan Singapura pada generasi muda. Namun dunia tetap menghormati dan menghargai pendapat-pendapat Mr. Lee.
Why?
Karena pandangannya yang luas, cara pikirnya yang cerdas, pengalamannya banyak, bijak dalam menyikapi berbagai masalah yang terjadi.

Bob Buford mengatakan, paruh ke dua kehidupan, bisa saja lebih berkualiatas dan bermakna daripada paruh pertama. Tergantung cara kita menyikapinya.
Indah bukan?

Don’t just dream big; follow through. Success means using your knowledge and experience to satisfy yourself. Significance means using your knowledge and experience to change the lives of others.- Bob Buford

Jangan hanya bermimpi besar, laksanakan! Sukses berarti menggunakan pengetahuan dan pengalaman Anda untuk memuaskan diri sendiri. Signifikan berarti menggunakan pengetahuan dan pengalaman Anda untuk mengubah kehidupan orang lain.- Bob Buford

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
*MPOIN PLUS & PIPAKU*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Grace Atau Anugerah.
Apa Yang Anda Ciptakan Melalui Perkataan?
Test Kepribadian, Bagaimana Kalau Hasil Jauh Dari Harapan?