Terlambat Sedikit Itu Biasa kan? So What…
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Terlambat Sedikit Itu Biasa kan? So What…
Sudah menjadi kebiasaan di Surabaya, jika undangan pernikahan PK. 18.00 maka perayaan sesungguhnya, pengantin hadir pada pukul 19.00. Terlambat 1 jam.
Demikian pula jika ada janji temu di Jakarta, terlambat itu sudah umum karena macet memang sulit diprediksi.
On time menjadi sesuatu yang langka dan kita menganggapnya wajar segala keterlambatan dll.
Saya tersentak ketika Andrew Wommack menjelaskan, kebiasaan kita tidak menepati apa yang dijanjikan, membuat kita kehilangan kuasa atas perkataan yang kita ucapkan.
Tuhan memberi kuasa melalui perkataan, seperti juga Tuhan mencipta dengan perkataan.
Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Demikian kata Tuhan.
Berarti, jika kita terserang penyakit, dan memerintahkan penyakit itu pergi, dan kita sungguh-sungguh percaya, maka penyakit itu pergi.
Tetapi saat dipraktekkan ternyata tidak berhasil.
Why?
Andrew menjelaskan karena kata-kata yang kita ucapkan tidak ada kuasanya. Perkataan kita tidak berbobot karena lalai dalam hal yang kita anggap sepele, menepati apa yang kita ucapkan!
Gubraaak…..
Ternyata ini rahasianya!
Setiap perkataan Tuhan itu hidup dan berkuasa. Demikian pula dengan perkataan kita sebagai anak Allah.
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa menggemakannya, akan memakan buahnya.
Kita harus disiplin dengan apa yang keluar dari mulut kita. Jika yang terucap sesuatu yang negatif, itulah yang akan terjadi
Sebaliknya, jika yang terucap sesuatu yang positif dan membawa harapan, demikian pula yang terjadi.
Kita menciptakan masa depan kita sendiri melalui perkataan yang keluar dari mulut kita.
Ingin memiliki otoritas yang dikaruniakan Allah?
Tepati apa pun yang kita ucapkan dan pastikan hanya hal-hal baik yang membawa kehidupan, yang keluar dari mulut kita. Hidup kita dilukis oleh perkataan kita sendiri. Lukislah yang terbaik!
For the person who wants to love life and see good days must keep his tongue from evil and his lips from speaking deceit.
Bagi orang yang ingin mencintai kehidupan dan melihat hari-hari baik, harus menjaga lidahnya dari kejahatan dan bibirnya tidak membicarakan tipu daya.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN