Articles, Travelling

Labuan Bajo Day 2: Pulau Padar, Pulau Komodo, Pink Beach, Taka Makassar & Snorkeling Manta Point.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Labuan Bajo Day 2:
Pulau Padar, Pulau Komodo, Pink Beach, Taka Makassar & Snorkeling Manta Point

Dari Kalong Island kapal kami berjalan dan berlabuh di dekat Padar Island. Ada beberapa kapal lain yang menginap bersama kami. Semua bersiap agar pagi-pagi bisa segera meenuju Padar Island. Nikmat sekali tidur saat kapal berlayar, bak tidur di ayunan. Goyangan-goyangan lembut membuat tidur makin lelap. Ingat jaman masih balita.

Subuh pukul 04.30 kami dibangunkan, bersiap trekking menuju bukit cantik di Padar Island. Konon ada 700 tangga menuju puncak. Dengan boat kecil kami menuju Pulau Padar.

Apa yang dikejar?
Pemandangan 3 danau di sisi kanan puncak bukit, dengan background laut dan pulau-pulau di tepinya. Sementara di sisi kiri laut lepas dengan kapal-kapal cantik dan tentu saja pulau-pulau di kejauhan. Wow…. Indahnya!

Cukup melelahkan untuk orang yang jarang berolah-raga seperti saya. Tetapi banyak spot-spot foto cantik di pertengahan hingga ke atas. Kebanyakan turis-turis barat yang naik dan sebagian turis Indonesia. Begitu melihat indahnya pemandangan, seluruh rasa lelah lenyap seketika. Naik dan naik lagi mencari spot cantik untuk berfoto-ria. Matahari pun mulai terbit, menyembul dari cakrawala, dipadu dengan pemandangan yang amat memukau, sulit dilukiskan dengan kata-kata. Hingga matahari kian tinggi…
Segeralah ke sana untuk menikmatinya!

Perjalanan berikutnya menuju Pink Beach. D internet ada juga Pink Beach di Pulau Lombok, ternyata itu palsu. Foto yang dipasang adalah foto di Flores. Kebetulan kami mengunjungi spot yang sama persis dengan foto di Internet.

Tiba di Pink Beach, pemandangannya sangat indah. Air seolah belapis-lapis. Bening di tepian, hijau kebiruan muda , lalu di tengah warna hijau turquoise.
Ketika pasir putih tertimpa air, muncullah warna pink, di bagian tertentu kelihatan titik-titik merah.
Ini benar-benar langka! Hanya Indonesia yang punya.

Wow….
P. Indra tidak tahan melihatnya, dia pun ikut berenang menyusul 2 tamu dari Inggris yang sudah berenang duluan.

Darimana datangnya warna pink?
Pantai itu sesungguhnya berwarna hitam. Karena lokasinya, datanglah arus dari Utara dan Selatan. Pertemuan ini menyebabkan karang-karang tumbuh subur.
Karang-karang putih yang hancur menjadi lapisan pasir putih di atas dasar pasir hitam, lalu karang- karang merah yang hancur berbaur dengan pasir karang putih.
Perpaduan pasir hitam, putih dan merah…
Jadilah Pink Beach.

Lalu ke Pulau Komodo, untuk melihat komodo lagi. Kami ingin melihat komodo yang aktif tengah berjalan. Sebagian besar komodo di Pulau Rinca kemarin, tidur atau sedang kawin. Tidak mau diganggu. Ada sich komodo kecil yang berjalan, tapi kurang mantap. Tamu Inggris spesial sewa ranger sendiri, istilah untuk guide untuk mencari komodo, karena mereka ingin melihat komodo yang tengah berjalan.

Pulau Komodo hampir dua kali lipat luas Pulau Rinca, 390 km2 dibanding 198 km2.
Dari boat kami melewati jembatan, sebelum tiba di pintu masuk Pulau Komodo.
Ketika kami sedang dibriefing oleh rannger, tiba-tiba ada yang berteriak,
“Ada komodo berjalan…”

Segera kami berlari ke luar. Ada komodo besar sedang berjalan, masuk melewati bawah jembatan, lalu berjalan di sepanjang tepi pantai. Ranger memberi kode agar P. Indra dan saya, mengikuti dari belakang untuk diambil foto serta videonya.

Wow…. Kami tidak usah bersusah payah masuk ke dalam hutan, komodo yang cukup besar sudah tersedia. Berusia 25 tahun, menurut info dari ranger. Aktif berjalan, kami mengikuti hingga sekitar 1 km.
Sungguh pengalaman yang menakjubkan!

Taka Makasar, tujuan selanjutnya … Daratan kecil dari pasir putih di tengah laut. Sore kemarin kebetulan air surut, sehingga membentuk cekungan kawah yang sangat cantik ketika di foto.
Lalu kami menuju Manta Point untuk snorkeling. Ikan berwarna warni berenang diantara terumbu karang cantik yang membentuk kebun bunga.

Dalam perjalanan pun Tuhan beri berbagai bonus. Kemarin kami melihat beberapa lumba-lumba melintas di laut dekat kapal.
Kalau di luar negeri, harus ikut tur berbayar untuk melihatnya.
Hari ini penyu besar yang lewat. Persis menyusur di sisi kapal kami.
Double bonus! Thank God.
Sepanjang perjalanan, internet terus on. Hanya pada tempat-tempat tertentu hilang beberapa saat.
Tuhan sungguh baik, menyediakan yang terbaik melebihi apa yang bisa kami pikirkan.

*Where God guides, He provides.*

*Ke mana Tuhan memimpin, Dia menyediakan.*

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Internet & Delegasi Indonesia
Kutub Utara, King Crab Safari & Snow Hotel
Hallstatt, Kota Yang Populer Keindahannya