Cerdik Mengatasi Penyakit LUPA
Seruput Kopi Cantik YennyIndra:
Siapa yang suka lupa? Saya !!!
Penyakit ini gak tau kapan mulainya, tapi sungguh menjengkelkan & merepotkan. Belajar dari pengalaman, daripada timbul masalah di kemudian hari, saya memilih untuk menyelesaikan apa pun segera. Begitu ingat, kerjakan!
Seorang teman terheran-heran ketika saya pesan kue untuk sebuah acara yang diadakan sebulan lagi, tetapi saya langsung transfer hari ini. Bukti transfer saya forward ke teman yang membuat kue dan ke panitaia acara lengkap dengan nomor telpon pembuat kue. Jika kue belum datang pada hari H, panitia bisa menelpon langsung. Saya sudah tidak direpotkan lagi.
Ini salah satu strategi saya supaya tidak kepikiran, meski masih sebulan lagi, saya selesaikan hari ini. Satu urusan beres. Lega!
Tentu saja Reminders di smartphone menjadi andalan pula. Semua janji temu dan acara dicatat, disertai alarm sehari sebelumnya. Tujuannya jika ada yang harus dipersiapkan, tidak kelupaan. Lupa lagi… hahaha…
Ternyata kebiasaan ini menghasilkan bonus tambahan, seorang teman sangat menyayangi karena saya bisa diandalkan, katanya, bayar selalu tepat waktu dan dia gak perlu repot harus menagih dan mengingatkan.
Teman happy dan saya juga…. J bonus disayang lagi…. Senangnya!
Hidup jadi simple.
Often in life we forget the things we should remember
and remember the things we should forget.
Unknown