Monthly Archives: Jul 2015

Sedang menderita?

Mengalami beban yang berat?

Itu pertanda kita masih hidup di dunia ini.

 

Haruskah kita berdoa agar Tuhan menyingkirkannya?

Kemungkinan besar Tuhan tidak akan mengabulkannya.

Tetapi Tuhan akan memberi kita kekuatan,

Untuk melewatinya,

dan keluar sebagai pemenang.

 

Segala beban, penderitaan diijinkan Tuhan,

Sebagai sarana untuk membentuk dan membangun kita,

Agar menjadi pribadi yang dewasa rohani serta bijak,

Sehingga kita memiliki karakter-Nya.

 

Tetapi jangan kuatir,

Tuhan memegang thermostat-nya,

Dia tahu seberapa panas yang dibutuhkan untuk membentuk kita.

Tidak diijinkan-Nya melebihi kekuatan kita.

Ingatlah!

Emas murni muncul akibat pemanasan dengan suhu amat tinggi.

 

Rahasia yang penting lainnya,

Semua proses ini perlu,

Sebagai bekal,

Karena Tuhan sedang mempersiapkan hal-hal yang besar,

Bagi masa depan kita.

Menjadikan pemenang,

Mencapai hal-hal besar,

Untuk kemuliaan-Nya.

Pertanyaannya:

Siapkah kita diproses?

YennyIndra
Spain, Travelling

Ronda: The Most Romantic Place in Spain

Ronda sebuah kota kecil di pegunungan yang dinobatkan oleh penulis besar Ernest Hemingway sebagai kota paling romantis di Spanyol. Merupakan bagian dari kawasan Andalusia yang terkenal keindahannya di sentero jagad. Udara berkisar 13 sampai 22 derajad celcius di awal musim panas. Angin sejuk sepoi-sepoi membelai rambut, menyajikan suasana yang tenteram dan menyegarkan di tengah pemandangan yang eksotis memukau.

 

Dalam novel-nya “Death in the Afternoon” (1932), Hemingway berkata: “Ada satu kota yang lebih baik daripada Aranjuez untuk menikmati pengalaman pertama Anda melihat adu banteng, yaitu kota Ronda. Tempat di mana Anda seharusnya pergi untuk menikmati bulan madu. Sejauh mata memandang, dari segala arah terhampar, pemandangan yang indah dan romantis.”

 

Tidak hanya Hemingway, Benjamin Disraeli (1830) juga menulis tentang Ronda “Udara pegunungan, matahari terbit, berbagai hal nan indah memukau memenuhi hidupku”

Read More
Portugal, Travelling

SINTRA: Pena National Palace



Pena National Palace adalah istana lain yang ingin saya ceritakan. Berbeda dengan Quinta da regaleira yang misterius, Pena Palace kesannya fun, menarik dan berwarna-warni. Mirip istana di Disneyland. Dari bawah bukit, di kejauhan nampak perpaduan warna merah, biru, kuning yang menyegarkan hati. Mobil listrik diparkir, segera kami menuju tempat penjualan tiket. Ada tiket biasa, ada pula yang dikombinasi dengan tiket bus.
“ it’s just twenty five minutes’ walk ”, kata gadis penjual tiket., ketika saya bertanya seberapa jauh istananya. 25 menit jalan kaki mendaki bukit? Wow… lebih baik naik bus. Bahkan dengan bus butuh 10 menit perjalanan.

Read More
1 2 3 4