MENGATASI GALAU
Galau, cemas, kuatir, stress… sesekali hadir dalam kehidupan tanpa diundang. Kehadirannya membuat hidup kita berbalik total. Makan tak enak dan tidur pun tak nyenyak. Kita galau, cemas, kuatir dan stress, tentunya karena menghadapi masalah besar yang menurut pemikiran, tidak mampu kita tanggung dan selesaikan. Harga yang harus dibayar terlalu mahal. Kita takut membayangkannya.
.
Galau, cemas, kuatir dan stress bagaikan air kopi di gelas kepala kita. Semakin dipikir semakin keruh jadinya. Semakin kita curhat ke sana ke mari, bukannya semakin jernih tetapi kita makin pusing mendengar berbagai pendapat. Akibatnya kita makin stress. Sadarkah kita, ketika stress melanda sesungguhnya kita tidak membutuhkan nasehat apa pun? Seorang bijak mengatakan bahwa hal terbaik yang bisa kita lakukan saat sedang stress adalah tidur. Jika kita bisa tidur cukup dan bangun dengan bugar maka setengah permasalahan kita sudah selesai karena kita bisa berpikir jernih. Celakanya, saat dilanda stress berat, biasanya kita tidak bisa tidur sehingga masalah jadi kian berat.
.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Bagaikan air kopi yang memenuhi kepala kita, meski diputar ke kanan dan ke kiri, air kopi itu tetap hitam. Satu-satunya cara untuk menjernihkannya, dengan menuangkan air yang jernih. Saat air itu masuk ke dalam gelas, maka secara bertahap air kopi akan tertumpah ke luar. Semakin banyak air jernih yang dituangkan ke dalam gelas, semakin banyak air kopi tumpah ke luar hingga akhirnya air di dalam gelas makin jernih dan makin bertambah jernih.
.
Air jernih itu menggambarkan Ucapan Syukur. Saat kita stress, berhentilah memikirkan masalah kita. Bahkan kita tidak perlu berdoa panjang lebar. Lebih baik hanya berseru “Tuhan, tolong saya…” atau “Tuhan, saya percaya Tuhan akan menyelesaikan masalah ini.” Semakin banyak kita mengucapkan kata-kata menceritakan masalah kita dalam doa, selesai berdoa justru tambah loyo. Intinya, lupakan sesaat masalah kita dan biarkan tenang dulu. Karena dalam keadaan galau, kita tidak bisa melihat persoalan dengan jernih. Ketakutan terlalu menghantui kita. Akibatnya pemikiran kita pun tidak rasional lagi.
.
Apa yang harus kita syukuri di tengah permasalahan yang sangat berat? Kita konsentrasi untuk mensyukuri hal-hal yang kecil. Misalnya, Terima kasih Tuhan untuk listrik yang menyala, air yang mengalir, untuk nafasku, untuk anjingku yang lucu, untuk apa saja yang bisa kita ingat. Ketika kita fokus pada pengucapan syukur, ibaratnya seperti menuang air jernih ke dalam gelas kopi, stress kita berangsur-angsur akan berkurang. Hitunglah berkat-berkat yang sudah kita alami. Ingatlah, jika Tuhan sudah menolong kita di masa yang lalu, maka Tuhan akan menolong kita sekarang. Mengingat pertolongan Tuhan dan janji-janjiNya akan membuat kita berbesar hati dan meningkatkan iman kita.
.
Semakin jernih air dalam gelas, semakin kita tenang dan bisa melihat persoalan dengan lebih jujur. Ketakutan senantiasa membuat persoalan nampak lebih besar dari ukuran yang sesungguhnya. Saat pikiran sudah tenang, kita mulai bisa melihat masalah dalam ukuran yang sebenarnya. Hadapi masalah dengan berani. Hitunglah, apa sebetulnya kemungkinan terburuknya. Kita akan menyadari bahwa belum tentu akan terjadi seburuk itu. Tetapi jika harus terjadi yang terburuk, bukankah kita masih tetap bisa hidup? Sesuatu yang unik, saat kita berani melihat seberapa besar resiko kemungkinan terburuknya, biasanya ketakutan kita sedikit berkurang.
.
Ketika ketakutan mereda, kita mulai menyadari ada celah-celah solusi dari masalah yang kita hadapi. Mulailah berdoa, merenungkan firmanNya dan bergumul dengan Tuhan mencari hikmatNya. Tuhan bisa memakai siapa saja dan jalan apa saja untuk menolong kita. Jadi terbukalah dengan berbagai kemungkinan yang ada.
.
Pada saat pikiran sudah jernih, kita bisa mencari orang yang ahli di bidang masalah yang kita hadapi sehingga kita bisa mendapatkan saran dan solusi yang jitu. Jika yang kita hadapi masalah bisnis, kita bisa mencari konsultan bisnis atau orang yang sudah sukses berbisnis untuk minta wejangannya. Sebaliknya, jika yang kita hadapi masalah pernikahan, kita bisa mencari konsultan pernikahan. Penting diingat, dalam menyelesaikan masalah, belajarlah pada ahlinya. Minta saran pada orang yang kita yakin bisa memberikan solusi. Jangan buang waktu untuk curhat kepada orang yang salah. Itu akan membuat masalah jadi lebih rumit dan berlarut-larut.
.
Mengapa banyak masalah tidak selesai-selesai? Karena ada orang-orang yang punya masalah di kantor tetapi cerita pada pasangan di rumah. Sebaliknya saat bermasalah dengan pasangan, justru curhat dengan teman di kantor. Itulah sebabnya masalahnya tidak selesai.
Jika bermasalah dengan pasangan, bicarakan masalahnya dengan pasangan. Jika bermasalah dengan teman sekantor, bicarakan dengan teman tersebut. Mudah bukan? Solusi sederhana yang banyak dilupakan orang.
Mari kita belajar menyelesaikan masalah kita dengan strategi yang tepat agar hidup jadi lebih efisien dan efektif. Selamat mencoba!
.
Senjata terbesar terhadap stres adalah
kemampuan kita untuk memilih salah satu pemikiran
di atas yang lain.
.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu.
The First Letter of Peter
.
OLEH: YennyIndra.
.
Photo:
3D Character with head in hands, sitting on word Stress – Stock …
Coffee « You Are Not So Smartyouarenotsosmart.com
expert_life_long_learning.jpgwww.sweethomecareers.com
Lion of Judah Praise – New Orleans, LA – Local Business | Facebookwww.facebook.com
https://www.facebook.com/Foreigners.czBrno?filter=1