PERLUKAH KITA KUATIR?
.
Cemas, takut dan kuatir adalah bagian alami yang kerapkali mampir dalam kehidupan meski tidak pernah diundang. Kita sering cemas, apa yang akan terjadi jika sesuatu hal yang kita takutkan menimpa. Untuk mengurangi resiko, kita biasa mempersiapkan segala sesuatu untuk menangkal jika terjadi resiko. Pada kenyataannya, tidak selalu yang kita siapkan bisa berlangsung mulus saat kita membutuhkannya. Teman yang kita harapkan bisa menolong, pada saat dibutuhkan justru sedang pergi jauh.
~
Yannie dan saya bersahabat dekat sejak kami kuliah. Dia sahabat yang setia. Setiap saya melahirkan, dia selalu mendampingi hingga saat saya harus pulang dari rumah sakit. Suatu ketika, Yannie mendapat lotere US Greencard sehingga Yannie dan suaminya memutuskan hijrah ke Amerika. Mereka tinggal di LA. Jarak tidak membuat persahabatan kami luntur. Bahkan saat anak-anak saya Chris dan Nicho sekolah di Amerika, Yannie banyak membantu kami. Anak-anak saya sudah seperti putranya sendiri.
.
.
Saat SMU saya memiliki sahabat dekat, Leann. Setelah kami lulus, kami kehilangan kontak satu sama lain. Ternyata Leann sekarang bermukim di Amerika. Kebetulan Leann dan keluarganya juga tinggal di LA. Kira-kira setahun terakhir, kami kembali bertemu melaui group blackberry teman-teman SMU.
~
Bulan April lalu, saya dan suami ke Amerika untuk menghadiri acara wisuda Christian, putra ke dua kami di Boston. Setelah acara wisuda, kami terbang ke Los Angeles mengunjungi putra kami ke tiga, Nicholas yang sedang belajar di sana. Saya segera mengontak sahabat-sahabat saya untuk reuni di LA. Leann, Ninik, teman SMU kami yang sudah bermukim di LA dan saya bertemu melepas rindu karena sudah 35 tahun tidak bertemu. Sungguh mengasyikan!Kami makan malam dengan Yannie juga. Di sini Yannie berkenalan dengan Leann dan Ninik.
.
Tidak lama kemudian terdengar kabar bahwa Yannie sakit. Jenis penyakitnya belum pasti namun yang jelas dia membutuhkan operasi. Saat saya sharing hal ini dengan Leann, dengan senang hati Leann mendampingi Yannie. Tidak hanya sekali melainkan terus menerus Leann memantau, mendampingi dan memberikan dorongan dalam setiap prosesnya. Meski mereka baru berkenalan namun Leann begitu perhatian dan peduli. Sungguh mulia! Leann memang memiliki hati yang penuh kasih dan sangat keibuan. Karakter yang sudah nampak sejak kami SMU sehingga Leann sering dijuluki ‘mami’ oleh teman-teman.
.
Suatu ketika dalam saat teduh, saya menyadari bahwa bukan suatu kebetulan Yannie berkenalan dengan Leann. Tuhan menyiapkan Leann sebagai ‘malaikat’ penolong untuk Yannie. Ternyata suami Leann juga berkomentar sama: Yannie dikirim Tuhan secara khusus untuk dilayani oleh Leann.
Bahkan teman-teman Yannie yang sudah mengenal lama, tidak sepeduli Leann. Setiap orang punya kesibukan dan masalahnya sendiri, apalagi di Amerika semua harus dikerjakan sendiri. Jika Leann bisa sedemikian peduli dan bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk melayani yannie, dengan seijin suaminya, itu betul-betul anugerah Tuhan. Ini bukti pengaturan Tuhan yang sempurna. Tidak ada kebetulan di dunia ini. Kasih yang dicurahkan oleh Leann, menjadi kesaksian indahnya kasih Allah pada anak-anakNya, melebihi sejuta kotbah. Bukti bahwa Leann, suami dan keluarganya menghidupi imannya.
.
Seorang sahabat lain yang menderita penyakit kanker bercerita. Saat menjelang dia operasi, Tuhan kirim dua orang sahabat untuk mendampinginginya. Yang satu sahabatnya yang sudah lama bermukim di London, kebetulan sedang ada kepentingan di Jakarta sehingga dia tinggal di Jakarta cukup lama. Ke dua sahabat ini benar-benar menjawab kebutuhannya untuk menguatkan dan mendampinginya hingga sahabat saya menjalani operasi.
.
Setelah sahabat saya selesai operasi, sahabatnya dari London harus kembali. Demikian pula sahabatnya yang satu lagi memiliki kesibukan yang lain sehingga tidak bisa mendampinginya. Namun sahabat saya tidak sendiri. Tuhan mengirimkan teman yang lain untuk memotivasi dan mendampinginya saat harus menjalani kemoterapi. Setiap teman yang Tuhan kirim, menjawab kebutuhan sahabat saya di saat yang berbeda dan dengan style yang berbeda sesuai situasi yang dihadapinya.
.
Sungguh kita memiliki Allah yang luar biasa! Dia menyediakan apa yang kita perlukan melebihi apa yang bisa kita pikirkan. Seringkali kita begitu kuatir apa yang akan kita lakukan jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Namun jika kita bersedia merenungkan kembali, kita memiliki Allah yang menyediakan apa yang kita perlukan tepat pada waktunya. Sebelum kita sampai ke sana, kita memang tidak melihatnya. Namun tepat pada saat kita membutuhkannya, Tuhan menyediakannya.
.
Marilah kita belajar untuk menyerahkan hidup kita kepadaNya. Segala rancangan, masalah dan harapan kita serahkan kepadaNya karena sesungguhnya hanya Tuhan yang tahu apa yang kita perlukan dan terbaik. Berhenti cemas dan kuatir. Karena kekuatiran kita tidak akan dapat menambah sehasta saja panjang hidup kita. Lebih baik berserah dan bertindak dengan iman bahwa Tuhanlah yang mengendalikan seluruh hidup kita.
.
Tidak ada hal yang terlalu menakutkan untuk dijalani,
Jika kita memiliki sahabat terbaik.
Bill Watterson
.
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,
dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
The book of Proverb
.
Oleh: YennyIndra
.
Artikel ini didedikasikan untuk sahabat-sahabat saya tercinta:
RIVKA YANNIE & LEANN SANTOSA
Sungguh merupakan suatu anugerah yang tak ternilai harganya,
memiliki sahabat-sahabat setia seperti kalian.
Tuhan memberkati!
.
Photo:
Kevin Hardy: Worrykevinhardy.typepad.com
Myspace Best Friends Comments, Orkut Scraps, Graphicswww.commentsyard.com
Pictures Of Best Friend Quotes : Picture Quoteswww.picturesquote.com