Articles, Relationship, Self Motivation

Apakah Allah Pilih Kasih?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apakah Allah Pilih Kasih?

“Hokky terus Bu Yenny. Tq,” komentar B. Sri Julianti membaca artikel saya tentang menghitung berkat-berkat Tuhan.

‘Tergantung kita menempel siapa bu?”

Tidak ada niatan untuk pamer saat menceritakannya, tetapi lebih merupakan kerinduan hati untuk menceritakan betapa baiknya Allah kita. Semua karena anugerah-Nya semata.
Beberapa teman berkomentar, seolah-olah karena saya istimewa maka bisa memperoleh kesempatan itu.

Salah Besar!
Yang mau saya sampaikan, Allah itu Adil. Tidak memandang muka. Tidak Pilih Kasih.

God loves each of us, as if there were only one of us – Saint Augustine.

Tuhan mengasihi kita masing-masing, seolah-olah kita hanya satu-satunya di dunia ini – Santo Agustinus.

Allah memberi kita kesempatan yang sama, resources – sumber yang sama dan setiap kita punya 24 jam yang sama.

Apa yang membedakannya?
Apakah kita mau menempel kepada-Nya dan menjadikan Allah menjadi yang utama dan terutama dalam kehidupan kita? Klo ya, setiap kita mengalaminya.

Jakarta kerap macet. Di tengah kemacetan, tiba-tiba terdengar bunyi sirine….
Iring-iringan mobil pejabat lewat. Tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, P. Indra segera mengikuti di belakang iring-iringan.
Hasilnya?
Bebas macet, tiba jauh lebih cepat.
Itu baru ‘numpang’ fasilitas lho…
Apalagi jika kita seperti ranting yang benar-benar menempel erat pada Pokok Anggur (Allah), gak usah mikir susah-susah, otomatis berbuah lebat, masak dan manis. Memberkati banyak orang dan membuat setiap orang yang lewat, tergiur untuk memetik dan menikmatinya. Kita menjadi berkat bagi orang lain tanpa usaha. Effotless Blessings, hanya karena melekat kepada Sang Pemberi berkat.
Makes sense?

Kesaksian itu ditulis dan diceritakan untuk membesarkan Nama Allah. Tujuannya agar orang-orang yang hidupnya sudah menjauh dari Tuhan, diingatkan kembali. Ini lho buktinya klo hidup kita melekat kepada-Nya….
Hidup kita di bumi seperti di surga.
Mau?
Yuk balik kepada Tuhan.

Ada kisah kuno yang sangat terkenal.
Suatu ketika ada seorang pemuda yang pergi jauh, mencari orang bijak karena ingin memperoleh harta karun yang terkenal.
Dengan sepotong informasi yang didapat, pergilah dia ke negeri seberang.
Ternyata tidak semudah yang dipikirkannya. Bertemu dengan orang lain lagi, dapat sepotong info lagi…. demikian dilakukannya selama bertahun-tahun mengejar harta katun yang diidam-idamkannya. Hingga suatu ketika, dia terperangah…
Setelah berkeliling ke mana-mana, ternyata info terakhir yang didapat, harta karun itu persis ada di halaman rumahnya sendiri.

Begitu banyak orang-orang yang mencari kekayaan, kedamaian, kesuksesan di luar sana.
Apa yang dikatakan Allah dianggap kuno. Beribadah sich tapi tidak hidup menurut petunjuk Allah.
Ini kan jaman modern, jaman internet & google.
Lebih meninggikan pendapat Elon Mask, Jeff Bezos, Bill Gates dll daripada perkataan Tuhan.
Perkataan mereka dianggap lebih keren, masa kini, masuk akal sesuai perkembangan jaman dsb.

Bersama Tuhan kita bisa mengalami mujizat yang menurut pikiran manusia, sangat tidak masuk akal.
Orang-orang biasa menjadi luar biasa, saat bersedia merendahkan hati menjadi bejana yang dipakai oleh Tuhan.
Tuhan mempromosikan orang-orang yang dianggap rendah oleh dunia.
Mana bisa? Mana mungkin?, tanya dunia.
Bersama Tuhan terbukti yang mustahil tercipta!

I have been there…
Sampai salah investasi, terpesona janji motivator terkenal.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun menjalani hidup, menemukan kembali, tidak ada kedamaian dan kesuksesan sejati di luar Tuhan.
Ijinkan Tuhan benar-benar menjadi Allah, yang kita prioritaskan, dirindukan, dikasihi, dihargai dan perkataan-perkataan-Nya ditaati.

Bangun hubungan pribadi dengan-Nya….
Allah itu Pribadi yang Mahabesar.
Hubungan itu membutuhkan waktu dan perhatian.
Jadikan Dia benar-benar Allah yang mengisi seluruh kehidupan kita dengan senantiasa mengarahkan pikiran kita tertuju kepada-Nya.

Yang pikirannya tertuju kepada-Mu, Kau jagai dengan damai sejahtera yang sempurna,sebab kepada-Mu dia percaya.

Allah itu lebih dari cukup.
Memiliki Dia, kita memiliki segalanya….
Nikmati Dia…
Tenggelamkan diri dalam pengenalan yang mendalam, sehingga ibarat ‘nyemplung’ alias masuk ke air, jangan hanya kakinya yang basah… se-perut, se-dada masuk lagi dan lagi…
Biarkan keseluruhan diri kita tenggelam didalam-Nya.
Sehingga yang muncul dari pribadi kita, bukan diri kita lagi, tetapi pribadi Allah sendiri yang mengalir melalui kita.

Sukses itu bukan diukur berapa banyak duit dan aset tetapi kualitas hidup kita meliputi roh, jiwa dan tubuh.
Aset berlimpah tetapi sulit tidur, tidak punya karunia menikmati, selalu kuatir, gak boleh makan ini dan itu….
Sesungguhnya itu bukan sukses.

Bersama Tuhan, kita memiliki damai sejahtera yang melampaui segala akal, yang tidak dapat diberikan oleh dunia.
Badai boleh menerpa, tetapi yang penting siapa yang bersama kita di dalam perahu?
Allah mampu menciptakan apa yang tidak ada menjadi ada, apa sulitnya sekedar memerintahkan badai itu menjadi tenang?
Dokter boleh saja bilang tidak ada harapan, umur tinggal 3 bulan. Jika kita menempel pada Sang Pemberi Hidup, Allah bisa menyembuhkan penyakit apa saja bahkan yang paling mustahil sekali pun: orang mati pun dibangkitkan.
Apa yang sulit bagi-Nya? None.

Mari dekatkan diri kepada Allah. Darimana ukurannya klo kita betul-betul dekat kepada-Nya?
Orang-orang berlomba-lomba akan datang kepada kita, karena mereka melihat Allah ada di dalam kehidupan kita dan mereka juga menginginkannya.

Mau? Yuk…..

The word of God will LIGHT the path you should take – Arthur Meintjes.

Firman Tuhan akan MENERANGI jalan yang harus Anda ambil – Arthur Meintjes.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Seberapa Jauh Kita Mengijinkan Allah Bekerja Dalam Hidup Kita?
Dikhianati??? Allah Mengubah Menjadi Kebaikan!
‘Tuhansedang memikirkanmu!”