Articles, Marriage

PERAN WANITA dalam PERNIKAHAN

Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?

Ia lebih berharga dari pada permata.

Amsal

.

.

Gerakan feminisme melanda dunia terutama di negara-negara barat. Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan peluang politik, ekonomi, dan sosial hak yang sama bagi kaum wanita. Gerakan ini memperjuangkan kesetaraan gender. Prinsip ini pun mempengaruhi kehidupan pernikahan. Meskipun secara teori tujuannya baik namun terbukti angka perceraian di negara-negara dimana gerakan feminisme berkembang luas,  makin tinggi. Menurut angka statistik yang dirilis divorce guide, bahwa 50 % pernikahan pertama di Amerika diakhiri dengan perceraian. Sedangkan jumlah perceraian pada pernikahan ke dua lebih parah lagi, mencapai 65%. Dalam setiap perceraian, korban yang paling menderita tentu saja adalah anak-anak. Semanis apapun perceraian dilakukan, hasil penelitian para psikolog membuktikan, senantiasa meninggalkan luka di hati anak-anak dan mereka kehilangan keteladanan akan keluarga yang harmonis.

Dalam budaya Asia termasuk Indonesia, wanita dianggap pelengkap. Dalam budaya Jawa wanita diberi julukan ‘kanca wingking’, sekedar pengikut, dan sering dikatakan wanita itu ‘Suwarga nunut, neraka katut’, artinya wanita hanya ikut saja keberuntungan dan kemalangan suami. Benarkah demikian?

.
Sesungguhnya dalam ajaran agama diajarkan bahwa Tuhan menciptakan pria dan wanita menjadi pasangan yang sepadan untuk saling melengkapi satu dengan lainnya. Pria ditetapkan menjadi kepala dan imam dalam keluarga. Sementara wanita diciptakan menjadi penolong yang sepadan dengan pria, tidak lebih tinggi namun juga tidak Lebih rendah. Tidak ada rumahtangga bahagia tercipta jika kita tidak mengikuti rumusan ini. Bukankah Sang Pencipta mengajarkan hal ini karena Tuhan tahu inilah rumusan yang benar sejak Tuhan menciptakan Adam dan Hawa? Pertanyaannya: Bagaimana caranya wanita dapat menjadi penolong yang sepadan tanpa harus terinjak-injak oleh pria?

.

.

Tuhan menciptakan kekuatan wanita bukan terletak pada kekuatan otot dan fisiknya seperti pria, namun pada pengaruhnya .  Kekuatan seorang wanita yang bijak terletak pada pengaruhnya  yang baik,  pemikirannya yang positif dan kemampuannya menjadi motivator serta inspirator yang baik untuk suami, anak-anak maupun lingkungannya. Keberadaannya membuat dunia sekelilingnya menjadi lebih baik dan berkualitas. Wanita yang bijaksana mendukung keberhasilan keluarga. Dia mampu mempengaruhi keputusan dan pilihan-pilihan yang diambil oleh suami dan anak-anaknya dengan cara yang santun dan halus, tanpa harus memaksa mereka. Dia tahu cara membawa diri dan cara membangun hubungan dengan orang-orang di sekelingnya. Wanita yang bijak memiliki strategi yang jitu agar dapat menang tanpa berperang.

Seperti ungkapan Sun Tzu, sang ahli perang China,

“Jika anda mengenal kekuatan sendiri dan mengenal kekuatan lawan maka anda tidak akan dikalahkan dalam seratus pertempuran. Namun dengan strategi yang unggul, anda dapat memenangkan peperangan tanpa harus berperang.” Bagaimana caranya?

.

.

Sebagai wanita, hendaknya kita terus menerus mengisi pikiran dengan pengetahuan-pengetahuan yang baik dan relevan dengan masalah-masalah yang dihadapi keluarga kita. Wanita yang bijak adalah inspirator dan motivator dalam keluarga. Oleh karena itu,  hendaknya kita juga melengkapi diri kita dengan belajar cara membangun hubungan dengan orang lain. Dengan strategi membangun hubungan yang cerdas maka kita dapat membuat ide kita diterima dengan senang hati, ‘menang tanpa ngasorake’, kata pepatah Jawa, artinya menang tanpa merendahkan.

.

Pengetahuan dan solusi yang baik hendaknya disampaikan dengan sikap yang manis pula. “Attitude is everything”, kata orang bijak. Sikap adalah segalanya. Saran yang baik namun disampaikan dengan cara dan nada yang salah, seringkali menimbulkan pertengkaran atau kesalahpahaman. Solusi yang brilian dipadu dengan sikap yang baik lalu disampaikan dengan santun, akan menolong memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh suami dan anak-anak kita sehingga pada gilirannya kita dapat meraih kepercayaan mereka . Secara bertahap hubungan yang dekat dan akrab akan tercipta dalam keluarga. Kita pun menjadi wanita yang dikasihi, dihargai dan menjadi kebanggaan keluarga.

.

.

Selain itu, wanita yang bijak adalah seseorang yang taat beribadah dan senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan. Mengapa? Seseorang menjadi bijaksana karena hikmat Tuhan. Hikmat adalah pengertian, pengetahuan dan kebijaksanaan dari Tuhan. Orang yang berhikmat memahami segala perkara dengan baik. Hikmat tidak dapat dipelajari. Hikmat adalah pengetahuan yang dikaruniakan Tuhan tentang sesuatu secara tepat, pada saat yang tepat melebihi segala pengetahuan manusia. Hikmat melebihi pengetahuan apapun di muka bumi, hanya didapat oleh seseorang yang peka pada petunjuk Tuhan karena kedekatan hubungannya dengan Tuhan.

Keuntungan lainnya, ketika kita hidup dekat dengan Tuhan, maka kita akan menjadi wanita yang saleh; hati kita dipenuhi dengan damai sejahtera sehingga hikmat dan ucapan positif yang membangun senantiasa meluncur melalui mulut kita. Inilah yang membuat wanita memiliki kecantikan yang sejati. Kecantikan yang tidak lekang oleh waktu dan usia. Wajah kita bersinar sebagai pancaran kecantikan batiniah, inner beauty.

.

.

Jika terbukti dengan hikmat, pemikiran serta sikap yang baik, kita dapat memberikan pemecahan masalah-masalah dengan bijak tanpa menggurui, tentunya tidak hanya suami dan anak-anak kita yang menghargai kita, bahkan orang-orang di sekeliling kita akan datang meminta saran-saran bijak kita. Secara natural, kita telah memperoleh persamaan hak dengan pria (baca: suami) dengan cara yang manis dan santun. Rumahtangga akan terbina dengan penuh kasih, saling menghargai dan saling menghormati maka kebahagiaan pun tercipta dengan sendirinya.  Bagaimana pendapat anda? Selamat mencoba!

.

Wanita yang bijak menaruh sebutir gula di dalam setiap ucapan yang disampaikannya kepada pria,

dan mengambil sejumput garam dari apa yang diucapkan seorang pria kepadanya.

Helen Rowland ( Penulis Inggris-Amerika, 1876-1950)

.

OLEH: YENNY INDRA

.

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Yang Baru, Diri Anda Yang Baru.”
Siap Menyongsong Perubahan? Ini Caranya!
Rhema Part 4 -Prophesy He Will Do It Again.

Leave Your Comment