“Informasi atau Transformasi?”
“Informasi atau Transformasi?”
Begitu banyak orang yang memiliki pengetahuan tentang Alkitab melebihi saya. Kadang-kadang saya kagum pada pengetahuan mendalam dari beberapa guru Alkitab. Beberapa dari mereka hidupnya berubah karena pengetahuan Firman Tuhan itu, tetapi yang lain nampaknya tidak ada perubahan.
Apakah pembelajaran kita hanya berfungsi untuk pengetahuan saja,- sekedar informasi-, atau dapat mentransformasi, lalu mengubah kita?
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2 (TB)
Ayat diatas menyatakan bahwa pembaharuan pikiran yang benar akan “mengubah” – mentransformasi kita.
Kata ‘transformasi’ dalam bahasa Yunani merupakan kata yang sama yang digunakan ketika Yesus “berubah rupa” di hadapan beberapa murid dalam Matius 17. Itu merupakan kata yang penting, jika pembaharuan pikiran untuk mengubah/merubah rupa dan bentuk kita, mengapa begitu banyak orang yang dipenuhi dengan pengetahuan Alkitab tapi tidak mengalami transformasi?
Mencoba menandai setiap “i” dan menyilangkan setiap “t” yang berkaitan dengan pengetahuan Alkitab bukanlah hal yang buruk, atau dengan kata lain, kita kadang terlalu memperhatikan segala hal kecil-kecil yang berhubungan dengan pengetahuan Alkitab kita, tapi apakah itu membawa perubahan?
Pertanyaannya: apakah kita benar-benar sedang diubahkan?
Apakah kita lebih mencintai, memberi lebih banyak, lebih mudah memaafkan, dan dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahtera?
Apakah pernikahan kita lebih baik, apakah anak-anak kita diberkati dan masa depan kita dipenuhi dengan visi?
Anugerah Tuhan merupakan kekuatan yang mengubah serta penyediaan untuk setiap kebutuhan. Ini bukanlah doktrin yang harus dipahami, tetapi kehidupan yang diubahkan, yang harus dijalani. Kita bisa memahami semua misteri, namun jika kita tidak mengasihi. . . Semua tidak berguna. (lihat 1 Korintus 13: 1-3)
Apakah kita menjalani hidup dengan buah-buah Roh?
Apakah kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba memahami hal-hal sepele dalam Alkitab, lebih daripada memikirkan bagaimana caranya memberkati orang lain?
Apakah kita mengejar informasi agar membuat diri kita sendiri dan orang lain terkesan, ataukah transformasi yang kita alami sungguh-sungguh membawa berkat bagi hidup kita dan kehidupan orang lain juga?
Injil kasih karunia dan anugerah Tuhan adalah kekuatan yang mengubahkan. Hasil dari kehidupan yang diubahkan adalah damai sejahtera, kasih, sukacita, iman, kebaikan, kemurahan hati dan hati yang mengampuni. Biarkan Firman melakukan tugasnya di dalam diri kita. Jawaban atas berbagai pertanyaan kita akan datang tepat pada waktunya, tetapi inilah waktunya sekarang untuk menjalani hidup yang diubahkan. Itulah yang butuh dilihat oleh dunia di sekitar kita.
[Repost ; “Information or Transformation”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].