Tag Archives: Inspirasi Tuhan

Articles, Christianity

“Berkenan kepada Tuhan.”

“Berkenan kepada Tuhan.”

Apakah Anda berkenan kepada Tuhan dan manusia?
Perkenanan merupakan berkat dari Tuhan yang membukakan pintu, memberikan perlindungan, mempromosikan, dan menyediakan bagi mereka yang menemukannya. Bagaimana kita bisa berjalan dalam Perkenanan dari Tuhan dan manusia?

Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Mazmur 5:12 (TB)

Berjalan dalam kebenaran akan melepaskan perkenanan Tuhan.

Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
Amsal 11:27 (TB)

Mengejar kebaikan akan menemukan perkenan.

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
maka engkau akan mendapat kasih (perkenanan) dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Amsal 3:3-4 (TB)

Menunjukkan belas kasihan dan membela kebenaran menemukan perkenanan.

Dengan pemahaman yang baik akan memperoleh perkenanan, tetapi jalan orang yang tidak setia itu sulit. (Amsal 13:15 KJV)

Memiliki pemahaman yang baik tentang jalan-jalan Tuhan akan membawa perkenanan.

Dengan perkenanan kita dapat menyelesaikan jauh lebih banyak dalam satu menit daripada upaya diri sendiri secara alami selama bertahun-tahun. Deklarasikan perkenanan Tuhan atas hidup kita dan bertekadlah untuk berjalan dalam kebenaran, mengejar hal-hal yang baik, tunjukkan belas kasihan, berdiri membela kebenaran dan terus mencari hikmat. Kehidupan dan berkat yang berlimpah akan mengejar hidup kita!

[Repost ; “Favor with God”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Feelings…. Nothing More Than Feelings….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Feelings…. Nothing More Than Feelings….

Minggu-minggu menjelang putra saya, Nicholas Purnomo, pemberkatan pernikahan gereja dengan Sharon Paulina, ternyata cukup melelahkan. Apalagi Nicho sempat panas beberapa hari sebelumnya. Naik turun hingga berulangkali test DBD, Tipus mau pun Rapid Test. Untunglah Rapid Test selalu negatif. Trombosit menurun. Sempat direncanakan, setelah pemberkatan akan langsung opname, kalau panas masih tinggi. Menimbulkan ketegangan tersendiri.

Puji Tuhan… Di Hari H sehat walafiat, semuanya berjalan lancar.
Ah, Tuhan senantiasa bisa diandalkan.

Acara selesai, terasa sangat lelah. Baik fisik mau pun mental. Suntuk dan lelah. Pokoknya ingin bercerita sesuatu. Dengan siapa ya?
Sesuai apa yang saya tulis, kalau sharing, cari ahli di bidang tsb.

Teringat pada sahabat saya, P. Sjahsjam.
Ah, ini cocok!
Ketika saya sharing, P. Sjam langsung tau yang jadi beban sesungguhnya hanya perasaan saya sendiri. Lelah dan tegang selama beberapa hari.
Yes, ternyata ini penyebabnya.

Tuhan selalu baik. Pas saya menonton video pelajaran, guru saya bercerita, ketika seseorang bertanya pada Smith Wigglesworth, pahlawan iman yang terkenal.

“Bagaimana perasaan Anda hari ini, Mr. Smith?”

“Siapa yang peduli apa perasaanku? Pagi hari aku bangun, memaksa diriku untuk bernyanyi dan menari di hadapan Tuhan. Perasaanku harus tunduk kepada firman-Nya.”

Wow… Sungguh jawaban yang luar biasa. Itulah sebabnya Smith Wigglesworth berulangkali membangkitkan orang mati,-termasuk istrinya sendiri-, menyembuhkan orang sakit, hidupnya berkemenangan.
Rupanya ini rahasianya!

Melalui video ini Tuhan mengingatkan, ini yang harus saya teladani. Ini jawaban Tuhan bagi apa yang saya alami.

Perasaan itu mengikuti apa yang kita pikirkan.
Jika kita tidak suka dengan apa yang kita rasakan, ubah pikiran kita. Cari dari perspektif yang berbeda, maka perasaan kita akan mengikutinya.

Para tokoh-tokoh besar, yang hidupnya mempengaruhi dunia, mereka berpikir, bersikap dan berespon tidak menuruti perasaan atau pikiran mereka sendiri. Tetapi mereka melatih diri untuk berpikir, berespon dan bersikap sesuai dengan firman Tuhan. Apa yang Tuhan perintahkan, itu yang mereka lakukan, terlepas apa pun perasaan mereka.

Sementara di luar sana, melalui film, sinetron, novel dsb, kita diajar untuk memanjakan perasaan. Tidak heran hidup jadi penuh dengan drama.

Saya masih jauh dari para tokoh besar ini. Namun saat saya mengubah apa yang saya pikirkan, menyelaraskan dengan janji-Nya, suasana hati saya berubah.
Perasaan tidak mengganggu lagi.
Dan itu melegakan!

Segala yang terjadi dalam hidup kita, semuanya netral- tanpa arti. Sampai kita sendiri yang memberinya arti.
Kesimpulannya, semua tergantung kita yang menentukannya.

Praktik yuk…
Memprogram pikiran sesuai firman dan kehendak-Nya, tentu kualitas hidup kita meningkat.

Be careful how you think. Your thoughts make you the person that you are.

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan. Pikiran Anda menentukan Anda menjadi pribadi seperti apa.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

“Pemuridan vs Penginjilan.”

Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa tujuan utama keselamatan adalah untuk menghindarkan diri mereka dari neraka.
Mungkin itu yang diajarkan kepada kita, tetapi bukan itu yang diajarkan Alkitab. Pada kenyataannya, pemikiran semacam itulah yang ditanamkan sebagai kebenaran Injil tentang keselamatan.

Seandainya tidak ada kematian dan jika tidak ada neraka, saya masih percaya bahwa Yesus akan datang ke bumi dan mati bagi kita. Mengapa?
Karena keselamatan intinya adalah memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan.
Alasan utama Allah mengutus Yesus, supaya persekutuan manusia dengan Allah dipulihkan.
Kebetulan saja, ketika hubungan kita dengan Allah dipulihkan melalui keselamatan, salah satu manfaatnya – dan salah satu manfaat besarnya – adalah kita diluputkan dari neraka dan mendapatkan surga.

Tidak ada dalam Alkitab yang mengatakan kepada kita untuk pergi dan membuat orang lain bertobat. Mari kita lihat apa terkenal sebagai Amanat Agung, yang tertulis dalam Matius 28:18-20 (TB) dikatakan:
“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Amin”

Yesus mengatakan kepada mereka supaya mengajarkan semua hal yang Dia perintahkan.
Kata Yunani “mengajar” pada bagian ini secara harfiah diterjemahkan sebagai “murid.”
The New International Version menerjemahkan kata ini sebagai “Pergi dan jadikan semua bangsa murid-Ku.”
Penekanannya di sini, Tuhan memerintahkan kita untuk memuridkan, bukan mengubahnya agar bertobat.

Di sepanjang perjalanannya, gereja telah mengubah penekanan pesan ini dari memuridkan menjadi membuat orang dilahirkan kembali, meninggalkan pemuridan yang menjadikannya “dewasa” rohani.

Tahukah kita bahwa Yesus tidak pernah berkhotbah tentang “dilahirkan kembali”?
Dalam Yohanes pasal tiga, Yesus berbicara kepada Nikodemus tentang kelahiran rohani dibandingkan dengan kelahiran alami, tetapi Dia tidak pernah mengajar atau berkhotbah kepada orang-orang supaya “dilahirkan kembali.”
Kita mungkin bertanya kepada diri sendiri, “Bagaimana Andrew bisa mengatakan itu? Itu inti dari setiap upaya penginjilan. ”
Anda benar — memang — tetapi saya percaya bahwa Alkitab mengajarkan bahwa gereja telah menempatkan penekanannya pada tempat yang salah. Dengan menjadikannya fokus, gereja sebenarnya sedang menurunkan standar, meninggalkan orang-orang dengan kesalahpahaman bahwa semua yang perlu mereka lakukan hanyalah dilahirkan kembali dan pemuridan adalah pilihan. Bukan itu yang diperintahkan Yesus.

Hasil statistik mengatakan bahwa 33 persen dari “orang Kristen yang sudah lahir baru” masih mendukung hal-hal seperti aborsi dan pemikiran zaman Baru (paham New Age).
Tentunya hal ini tidak mencerminkan sikap seseorang yang benar-benar sudah lahir baru.
> Billy Graham mengatakan, hanya 15 persen dari orang-orang yang mengaku Kristen, benar-benar lahir baru.
Hal lain yang mungkin mengejutkan kita:
> Kathryn Kuhlman mengatakan, hanya 15 persen dari mereka yang disembuhkan dalam pelayanannya, yang terus bertahan sembuh, ketika mereka meninggalkan pelayanannya.
Angka-angka ini memberi tahu kita, bagaimana cara mengukur kesuksesan dalam sebuah pelayananan.

(catatan tambahan dari penterjemah: hanya dengan menghidupi Firman Tuhan, maka kesembuhan menjadi permanen).

Saya tidak mengatakan bahwa dilahirkan kembali dan hidup kekal bersama Yesus tidaklah penting — itu penting!

Saya mengatakan bahwa kita telah mengubah pesan Yesus dari cara kita mengajarkannya.
Kita telah menurunkan definisi “lahir baru” ke titik tertentu di masyarakat kita saat ini, menjadi sesuatu yang populer secara sosial untuk mengatakan bahwa kita sudah lahir baru, agar mendapatkan penerimaan di kalangan tertentu.

Yesus berkata bahwa kita harus memuridkan, para pengikut Kristus. Ketika kita meminta orang untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka, kita perlu mengajar mereka bahwa ini adalah komitmen total dari kehidupan seseorang kepada Tuhan. Itulah artinya menjadi murid Yesus.

[Repost ; “Discipleship vs Evangelism”, – Andrew Wommack https://www.awmi.net/reading/teaching-articles/discipleship_evangelism/, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

??YennyIndra??
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
?? *MPOIN PLUS & PIPAKU* ??
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Ibu Rumahtangga Bisa Apa Sich? Yang ini Mantap Abis Bo… Simak Kisahnya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ibu Rumahtangga Bisa Apa Sich? Yang ini Mantap Abis Bo… Simak Kisahnya!

“Suamiku sedang mengalami masalah pelik dengan tanah kami di Seminyak. Bagaikan jatuh tertimpa tangga pula, tanah kami sudah dikavling-kavling dan sebagian terjual lunas, dibeli oleh P. Ali, ternyata tidak bisa dibalik nama karena ada kasus dengan pembeli sebelumnya yang belum tuntas. Tentu saja P. Ali komplain, marah dan berulang kali menelpon. Kami merasa diteror. Permasalahan bertumpuk-tumpuk. Bayangkan…. Betul-betul memusingkan.

Suamiku menganggap aku itu gak bisa kerja, ibu rumahtangga. Gak usah ikut-ikut. Malahan aku disuruh ke Inggris, menemani anak-anak yang sekolah di sana.” B. Jane Ekel menuturkan kisahnya,

“Pada suatu hari ketika sedang pergi dengan suami, ada telpon masuk. Nomornya asing. Setelah diangkat, ternyata P. Ali! Suamiku memandang aku dengan pandangan menyalahkan. Tetapi ini nomor asing, mana aku tahu klo ini P. Ali?

Pada saat itu tak disangka aku bisa memberi pengertian P. Ali, hikmat Tuhan keluar dari mulutku, bahwa kami gak bermaksud jahat, ini semua di luar dugaan. Kami tidak bermaksud menipu karena masih ada tanah disebelah kavling yang dibeli P. Ali. Puji Tuhan, P. Ali mengerti dan bersedia menunggu masalah ini diselesaikan.
Permintaan P. Ali, hanya mau berhubungan dengan aku dan setiap kali P. Ali telpon, harus diangkat. Kapan pun!
Ya sudah, aku setuju.

Aku harus kasi laporan rutin ke P. Ali, apa yang sudah dikerjakan dan perkembangannya!
Saat itu aku tuh ga biasa berurusan bisnis dan menghadapi masalah dengan orang, jadi aku sungguh-sungguh cari Tuhan. Hanya Tuhan andalanku. Ada pengertian yang muncul begitu saja, supaya terus memperkatakan,
Perkenanan Tuhan ada padaku. Semua orang berbuat baik kepadaku.

Kuasa perkataan Firman Tuhan itu luar biasa. Raja Sulaiman berkata,
“Hidup dan mati dikuasai lidah siapa suka menggemakan memakan buahnya”

Dan Puji Tuhan, hal itu benar-benar terjadi. P. Ali jadi baik sekali terhadap aku dan suamiku. Orang yang tadinya mau menuntut, sekarang sering mengundang makan dan ngobrol.

Yang lebih luar biasa lagi, P. Ali memperkenalkan dengan seorang Jendral, yang pada akhirnya dapat menyelesaikan kasus tanah di Seminyak yang dibeli P. Ali.
Pertolongan Tuhan tidak berhenti sampai di situ, P. Ali menyuruh aku menghitung semua pengeluaran dalam menyelesaikan kasus tanah ini, dan P. Ali berjanji separuh biayanya, dia yang bayar. Bahkan P. Ali mendesak minta nomor rekeningku.

Keesokan harinya, sang sekretaris betul-betul transfer. Jumlahnya lumayan besar, karena kasus Tanah Seminyak menyangkut polisi, BPN, juga pengacara.

Tuhan kalau menolong tidak tanggung-tanggung

Gak cuma itu B. Yenny, aku ini mana ngerti bisnis? Tapi Tuhan tuntun waktu melihat satu lokasi tanah, Tuhan suruh beli tanah yang luasnya 1030 m2 dengan harga 330 juta/are, jadi total 3,4M. Pada waktu itu, lokasi tanahnya yang paling jelek di situ. Sepertinya tidak bisa diolah karena ada unsur mistik di situ.
Tetapi Tuhan tuntun untuk memangkas gundukan yang menutupi view dan menebang pohon tua yang dianggap angker dan mistik. Aku kalahkan mistik yang ada di situ. Ada sedikit tantangan dari warga. Begitu diolah, tanah itu viewnya luar biasa. Peminat pun banyak.

Kira-kira 2 tahun kemudian tanah itu terjual dengan harga 14.670.000.000,00 bersih, tanpa bayar komisi.
Lucunya, si pembeli ngotot mau beli tanahku, gara-gara ahli Fengshuinya bilang, hoki dia ada di tanahku. Tanahku di DP 5M.

Suatu sore, pembantu rumah sebelah bercerita, di sebelah tanah yang aku jual, ada tanah dijual minta harga 4M lebih.
Kontak dengan pemiliknya, tanah seluas 1.050 m2 dengan harga total 4.080.000.000,00. Langsung aku tutup harganya.

Bingung gak sich, tanahku aku jual hampir 15M, sementara tanah disebelahnya aku beli harga 4M-an?
Itulah klo Tuhan mau kasi berkat, siapa yang bisa menghalangi?
Akhirnya tanah yang aku beli 4M-an dibeli juga oleh pembeli tanahku yang 15M itu dg harga 12M

“Orang yang sama B. Jane, yang beli?”, tanyaku.

“Iya bu… Kan tanah itu jejer, pemiliknya butuh perluasan. Semua itu campur tangan Tuhan untuk membuat kita diberkati. Pokoknya kalau Tuhan kasih berkat itu gak bisa dipikir pakai logika. Di masa covid seperti ini, tanahku tetap ada yang laku koq… Kan kita warga Kerajaan Surga, mana ada resesi di Surga?”, B. Jane menutup kisahnya dengan ceria.

Speechless….
Terpukau!
Duit koq mengalir begitu saja.. milyaran pula.
‘Cek gampange…’, istilah Suroboyoan.

Banyak diantara kita sibuk mengejar berkatnya Tuhan, lupa menyenangkan hati-Nya.
Kunci utamanya, relationship – hubungan pribadi dengan Tuhan. Saat kita mengutamakan Tuhan, semuanya akan ditambahkan dalam kehidupan kita.
Bukan kebalikannya.
Bagaimana pendapat Anda?

True enrichment comes from the blessing of the Lord, with rest and contentment in knowing that it all comes from him.

Kekayaan sejati berasal dari berkat Tuhan, dengan beristirahat serta perasaan puas karena menyadari semua berasal dari Dia.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

“Dari buku saya: Dia Menyembuhkan Mereka Semua.”

“Dari buku saya: Dia Menyembuhkan Mereka Semua.”

Dari mana datangnya harapan positif?
Tentu saja semua itu merupakan hasil dari memperbaharui pikiran sesuai dengan kehendak Tuhan, apa yang baik, yang berkenan, dan sempurna.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2 (TB)

Semakin kita merenungkan janji-janji Allah dan memahami bahwa Dia telah membuat kita layak untuk menerima semua anugerah-Nya, kita mulai membangun kembali harapan kita pada Firman Tuhan, bukan kepada ketakutan serta pengalaman dengan dunia mau pun masa lalu kita.
Jika melihat diri sendiri tidak layak, maka kita pun berharap diperlakukan tidak layak. Mungkin ada beberapa remah berkat yang jatuh dari meja Allah dari waktu ke waktu, tetapi kita melihat diri kita di bawah meja. Kita akan memiliki harapan “di bawah meja” dalam hidup ini.

Tetapi ketika kita mendapatkan pewahyuan tentang karunia kebenaran (Roma 5:17), harapan kita berubah.
Saya tidak layak karena apa yang telah saya lakukan atau belum saya lakukan. Saya layak karena apa yang telah diselesaikan Yesus (di kayu Salib) atas nama saya. Hak saya dipulihkan, bukan didasarkan pada kelayakan saya, tetapi pada kelayakan-Nya!
Ini membingungkan dan sulit dipahami banyak orang, tetapi itulah kebenarannya. Di sini harapan positif lahir. Saya berharap agar hidup dalam keadaan sehat karena Yesus.

Tuhan adalah Tuhan yang memberi pengharapan. Dialah Sang Pemberi karunia-karunia yang baik. Sediakan waktu untuk merenungkan janji-janji-Nya dan beri makan hati kita dengan kasih dan kehendak-Nya bagi hidup kita.

Kita dapat memiliki sikap pasrah, takut, dan sedih, atau sebaliknya berpegang teguh pada Firman Tuhan dan memiliki sikap positif yang penuh ekspektasi dan pengharapan. Pada saat itulah iman muncul untuk menerima anugerah kesembuhan.

Setiap orang yang mencari Yesus melakukan hal yang sama, karena mereka berharap untuk disembuhkan. Hanya satu orang yang bertanya kepada Yesus, apakah kehendak-Nya untuk menyembuhkannya (Markus 1:40-41).
Pola yang sama berlaku hari ini. Harapan positif adalah tempat lahirnya mukjijat!

[Repost ; “From my book : He Healed Them All”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

Read More
1 11 12 13 14 15 23