Seruput Kopi Cantik
YennyIndra
Semua Tuhan Yang Berkarya.
“Bu Yenny, tulis dong tentang bla bla bla…”, pesan seorang teman sekelas.
“Ok, aku coba ya…”
Ternyata saya coba cari ide menulis, tapi buntu!
Pernahkah kita menyadari bahwa meski pun kita belajar hal yang sama, namun yang didapat setiap orang berbeda?
Pulang dari gereja, coba cari 5 orang yang ikut kebaktian yang sama, tanyakan kotbah hari ini tentang apa?
Maka kita akan mendengar jawaban yang berlainan.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Menyumbang Dengan Bijaksana.
“Bu, mohon saran. Banyak pemimpin rohani dan yayasan yang meminta saya ‘menabur’ dana, tetapi begitu banyaknya yang datang hingga memberatkan sekali. Ada yang terus berlangganan datang. Bagaimana solusinya bu?”
Berbagi adalah kerinduan orang-orang yang sudah mengenal Tuhan secara pribadi, karena Tuhan itu kasih.
Tetapi setiap orang punya budget yang berbeda. Bagi saya, budget yang terbatas ini prefer saya salurkan rutin melalui yayasan yang dikelola oleh teman-teman yang sudah saya kenal dan terbukti memberikan hasil yang menolong banyak orang. Lebih terjamin. Jika menanam benih tentunya kita ingin yang buahnya banyak, sehingga dapat dinikmati banyak orang.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Tuhan Menyediakan Semuanya. Lengkap!
Note:
Lanjutan kisah:
2 Kali Kanker Stadium 4? Mana Bisa Survive? Simak Kisah Wiwik Menaklukkan Kanker!
Yang belum baca, sila klik link dibawah ini:
2 Kali Kanker Stadium 4? Mana Bisa Survive? Simak Kisah Wiwik Menaklukkan Kanker!
*****
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Yang Benar Yang Mana?
Para psikolog mengadakan penelitian, hingga mengambil kesimpulan:
Orang yang banyak tersenyum, akan membuatnya bahagia.
Karena itu ada buku yang mengajarkan, Fake it until you make it.
Meski ga ingin tersenyum, tersenyum saja, bahkan diajarin menaruh pensil di mulut, seolah tersenyum, maka kamu akan bahagia, demikian tertulis dalam buku itu.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Orang Baik Ternyata Ada Di Mana-Mana!
Michelle baru tiba dari Boston. Sedang liburan musim dingin. Seperti biasa, setiap kali ke Jakarta, Michelle kangen dengan bakmi kesukaannya untuk sarapan pagi.
Saya pun order go-food.
Agak lama telpon berbunyi.