Tag Archives: #gospeltruth’s truth #yennyindra #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Articles

*Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 3*

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

*Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 3*

Saya memutuskan akan menuliskan kesaksian yang saya baca untuk pembaca tulisan saya.
Why?
Ternyata saat P. Indra kritis, Tuhan memakai kesaksian itu untuk berbicara dan mengarahkan, apa yang harus saya lakukan.
Kesaksian itu sungguh memotivasi dan membuat iman saya melonjak.

Tentu saja kesaksian itu hanyalah pelengkap, yang menjadi fondasi dasarnya adalah firman Tuhan.

Untuk kasus P. Indra, Roma 8:11 sungguh menjadi rhema yang terus saya perkatakan setelah mendengar kembali kesaksian yang saya tulis hari ini dan kesaksian besok yang jauh lebih panjang.

Roma 8:11 (TB) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam P. Indra, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuh P. Indra yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam P. Indra.

Inilah kesaksian yang saya tonton dari youtube:

Beberapa tahun lalu, Nancy Dufresne, sedang melayani di sebuah gereja.
Nancy berkhotbah, tentang kuasa Allah.

Pendeta itu menelpon Nancy pada hari Senin malam, setelah Nancy berkhotbah di sana hari Minggunya dan sudah kembali ke rumah.

Dia berkata, “Saya harus menceritakan apa yang terjadi.
Kamu berkhotbah di sini kemarin pagi tentang kuasa Allah. Dan sekitar jam 4 pagi tadi, ada keluarga di gereja kami, anak laki-laki mereka sedang menyetir ke tempat kerja dan seorang pengemudi mabuk menabraknya dan menghancurkan mobilnya secara total.”

Mereka menghubungi orang tuanya, yang langsung ke lokasi kecelakaan. Butuh waktu lebih dari satu jam untuk menggunakan alat pemotong baja ‘jaws of life’ untuk membuka mobil yang sudah benar-benar remuk itu. Mereka tidak bisa menjangkau anak laki-laki itu, tubuhnya terjepit parah. Mereka bahkan sudah menyiapkan kantung jenazah dan meletakkannya di samping mobil. Tidak ada suara, tidak ada tanggapan. Mereka bilang ke orang tuanya, “Tidak mungkin dia selamat dari kecelakaan ini.”

Tapi kedua orang tuanya berdiri di seberang jalan dan mereka berkata satu sama lain, “Ada kuasa di dalam mobil itu. Ada kuasa di dalam anak kami. Kuasa itu sedang bekerja. Kuasa itu sedang memulihkan dia. Kuasa itu sedang memperbaiki semuanya.”

Selama satu jam mereka berdiri di situ dan terus mengucapkan tentang kuasa.
Kuasa kebangkitan Kristus!

Setelah satu jam, mereka akhirnya berhasil membuka mobil itu—dan pendeta itu berkata, “Pastor Nancy, anak itu keluar sendiri dari mobil. Dia berjalan keluar dari mobil itu. Dan malam ini dia sudah pulang ke rumah.”

Wow…..

Iman saya melonjak mendengarnya.

Karena kesaksian seseorang, itu nubuatan bahwa Tuhan juga mau melakukannya lagi untuk kita.
Kalau orang lain ditolong, saya juga.

Kisah Para Rasul 10:34 (TB) Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
Yeeeaaayyyy….

Bahkan cepatnya proses kesembuhan P. Indra, membuat saya terpukau dan mengalami pengalaman baru drngan Tuhan.
Saya mengenal Tuhan dengan lebih dalam lagi.
Jawaban doa Tuhan itu instan dan tidak ditunda-tunda.

Yeh 12:28 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”
Sungguh terbukti!

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah mendoakan, menjenguk dan mendampingi kami di masa-masa sulit dan kritis.

P. Dolfi & B. Nini, gembala di TLWsungguh luar biasa setiap hari datang mendoakan, menghibur hingga malam terakhir sebelum mereka berlibur ke Vietnam.

P. Irwan & B. Angeline, direktur Charis Bible College , yang memberikan arahan, mendoakan sehingga tuntunan Tuhan makin jelas.
Padahal saat itu beliau sedang transit dalam perjalanan ke Colorado, USA.

Sahabat saya Wenny Yap, setiap hari menelpon dan kami berdoa bersama… bahkan tidak hanya itu, Wenny mengajak teman-teman dan suaminya berdoa sepakat untuk P. Indra.

Dr. Herutami, sahabat yang selalu saya cari jika mengalami masalah kesehatan, memberikan arahan praktis sehingga kami paham kondisi sesungguhnya secara medis dan keputusan apa yang harus kami ambil.

Hhhmmm betapa ‘kaya’nya hidup saya dikelilingi teman-teman yang kuat di dalam firman serta senantiasa mengejar pengenalan akan Tuhan, sehingga nasihat dan sarannya senantiasa selaras dengan firman Tuhan.
Praise The Lord!

Mereka membawa kami melihat permasalahan dengan cara pandang Ilahi yang berbeda dari dunia.

Tuhan sendiri yang membalas kebaikan, kasih, dan pengorbanan teman-teman semua.
Love you all….

“There is something about believing God that will cause Him to pass over a million people to get to you.” -Smith Wigglesworth

Ada sesuatu tentang percaya kepada Tuhan yang akan membuat-Nya melewati sejuta orang hanya untuk menjangkau kamu.- Smith Wigglesworth

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 2

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Idiopatic Urticaria, Covid & Mujizat Tuhan! Part 2

Kami baru pulang kontrol dari Singapore. Setelah disuntik Omalizumab dan ditambah Cicloporin, saya flu. Pulang ke Indonesia, jadwal padat, makin lelah. Lalu ke Cirebon.

Di sana, P. Indra mulai flu. Saya pikir biasa saja. Tapi keluhannya kepala sakit sekali. Pulang ke BSD, seolah membaik, tapi besok paginya sakitnya tak tertahankan. Langsung ke IGD Eka Hospital.

Ternyata terkena 4 virus: SARS II dan 3 virus flu lainnya. Saya juga. Kami berdua opname. Saya sebetulnya ‘sehat’, tapi virus wajib dibasmi.

Obat-obatan seperti Omalizumab dan Ciclosporin menekan imun tubuh. Akibatnya, ‘tentara’ di tubuh P. Indra tertidur, padahal virusnya Sars II. Makin hari makin sesak.

ICU isolasi penuh, terpaksa di IGD Isolasi. Tidak membaik. Akhirnya dipindahkan ke ICU saat ada tempat kosong.

“P. Indra terkena pneumonia. Rontgen paru-paru tidak seberapa, tapi CT scan menunjukkan putih tebal dan luas. Bagian putih itu tidak bisa menyerap oksigen. Ditemukan juga virus RSV,” kata dr. Pompini, ahli paru.

RSV biasanya menyerang anak-anak. Tapi karena imun P. Indra ditidurkan, virus ini pun jadi bahaya.

Bersyukur dr. Pompi dan dr. Han Ye sangat perhatian. Biasanya visit malam, tapi mereka datang pagi. Anugerah Tuhan! Mereka berdua, terutama dr. Han Ye yang menangani P. Indra saat demam berdarah 3 tahun lalu. Kondisi makin mengkhawatirkan.

Anak-anak persiapan menghubungi Singapore dan asuransi untuk opsi transfer dengan Air Ambulance. Tapi pindah pun berisiko tinggi. P. Indra menggunakan high flow oksigen. Apakah Air Ambulance bisa menyediakan oksigen sebesar di Eka Hospital? Transfer butuh 4-5 jam. Mampukah bertahan?

Meeting dengan dr. Pompi, dr. Han Ye, dan tim 8 orang, sangat membantu. Kondisi cukup kritis.

“Semua peralatan dan obat di sini sama dengan di Singapore. Tapi kadang pasien lebih yakin dengan Spore. Itu juga faktor penting untuk kesembuhan,” jelas dr. Pompi.

Diputuskan agar darah P. Indra dicuci untuk mencegah badai sitokin dan membersihkan inflamasi serta virus.

Kesepakatan keluarga: jika hasil cuci darah buruk, transfer ke Spore. Hasilnya butuh minimal 24 jam.

“Tugas ibu berdoa. Tugas dokter mengobati semaksimal mungkin, tapi hanya Tuhan yang bisa menyembuhkan,” ujar dr. Pompi.

Saya galau dan bertanya kepada Tuhan. Muncul ayat ini.

Roma 8:11 (TB) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Roh Kudus mengingatkan video YouTube yang saya tonton tahun lalu. Segera saya lihat lagi.

Sungguh penting apa yang kita depositkan dalam ingatan saat keadaan baik. Roh Kudus mengarahkan melaluinya.

Seorang ibu anaknya kecelakaan di tol. Mobil hancur, anaknya tak ada respons, semua yakin meninggal. Tapi sang ibu terus mendeklarasikan imannya, “Ada kuasa Tuhan di dalam mobil itu. Ada kuasa Tuhan di tempat ini.” Berjam-jam ia memperkatakan itu, dan saat berhasil dievakuasi, anaknya hidup.

Kisah kedua, seorang wanita 21 tahun ditabrak pengemudi mabuk. Anak-anaknya hidup, tapi dia meninggal.

Saat polisi mengabarkan ibunya, sang ibu berkata, “Oh, itu hanya butuh sedikit kuasa kebangkitan Kristus.” Dia pendoa. Ia terus mendeklarasikan kuasa kebangkitan Kristus.

Wanita itu sudah dimasukkan kantong mayat. Seorang pekerja mendengar suara kresek dari ruang mayat. Dilihatnya pembungkus itu bergerak. Dibuka, ternyata wanita itu hidup! Dibawa ke rumah sakit.
Saat sang ibu datang, putrinya hidup dan sembuh. Iman sejati tidak pernah gagal!

Ketika berusia 50 tahun, wanita ini mendaftar sebagai detektif swasta. Saat pemeriksaan kesehatan, dokter terkejut, “Oh No… tidak mungkin kamu hidup!”

Ternyata wanita ini tidak punya frontal lobe di otaknya. Bagian otak depan yang mengatur berpikir, merencanakan, mengambil keputusan, dan mengendalikan emosi.

“Inilah saya,” katanya riang, “saya hidup normal.”

Kesimpulannya, Tuhan bisa menyembuhkan dengan atau tanpa frontal lobe!
Wow…

Saya pun berbesar hati. Tak peduli seputih apa paru-paru P. Indra, dia akan sembuh total. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!

Iman bangkit.
“Kuasa kebangkitan Kristus menyembuhkan P. Indra.”
“Ada kuasa Tuhan di ruang ICU.”

Lagu Way Maker & I Speak Jesus terus dilantunkan:

Meski aku tidak melihatnya, Engkau sedang bekerja.
Meski aku tidak merasakannya, Engkau sedang bekerja.
Engkau tak pernah berhenti bekerja.

Nama-Mu berkuasa
Nama-Mu itu kesembuhan
Nama-Mu itu kehidupan
Hancurkan setiap benteng
Bersinarlah di tengah kegelapan
Membakar seperti api…

Cuci darah selesai pukul 21.00. Perlu tes lagi untuk hasilnya. Pukul 02.00 subuh keluar hasil, tapi angka peradangan naik. “Oh.. mesti ke Spore ini.”

Pagi harinya di ICU, dr. Frans & dr. Vannesi menjelaskan hasilnya sangat baik. High flow oksigen dicoba stop, diganti oksigen biasa. Jika responnya oke, 1-2 hari pindah ke kamar biasa.
Keesokan malamnya, pindah kamar biasa.

“Ma, papa itu gak kelihatan dari ICU. Bicaranya banyak. Bahkan dr. Pompi dan dr. Han Ye saat visit heran, sudah bisa bernapas sendiri tanpa oksigen,” cerita Michelle.

Wow… mujizat Tuhan dahsyat!
Saya belum boleh bertemu P. Indra sampai dinyatakan bebas virus.
Kami terpukau dengan cepatnya pemulihan P. Indra.

Yang menjadi Blessings in Disguise, Urticaria P. Indra sembuh total.

“Kemungkinan penyebabnya infeksi virus atau bakteri. Buktinya, begitu diberi antibiotik dan antivirus, langsung hilang,” ujar dr. Pompi, yang menulis buku tentang penyakit langka untuk para dokter.

Uniknya, begitu Urticaria sembuh, berat badan P. Indra kembali normal. Turun 6 kg, bengkak & tremor hilang dalam sekejap.
Amazing!

Iblis merancangkan kejahatan, mengirimkan penyakit. Tapi Tuhan mengubahnya menjadi sarana kesembuhan Urticaria. Umumnya, biduran dikira alergi atau auto-imun. Siapa berpikir itu infeksi virus atau bakteri?

God is good all the time…

Terima kasih untuk tim dokter & perawat Eka Hospital BSD:

dr. Pompini Agustina Sitompul, Sp.P

dr. Han Ye Sutedja, Sp.PD

dr. Yuliana Uganda, Sp.S

dr. Fransiscus J Manibuy, Sp.An.KIC

dr. Vannesi T Silalahi, Sp. An-KIC,MSC

Tuhan memberkati.

Sometimes when things are falling apart, they may actually be falling into place.”- J. Lynn

“Terkadang, ketika segala sesuatu terasa berantakan, sebenarnya semuanya sedang tertata pada tempat yang seharusnya.”– J. Lynn

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Damai dalam Iman, Mau?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Damai dalam Iman, Mau?

Aku (Barry Bennett) telah mengalami berbagai ekspresi iman dalam perjalananku bersama Tuhan. Aku mulai memahami bahwa iman memiliki banyak sisi dan tidak selalu terlihat atau terdengar sama dalam setiap situasi. Kadang-kadang iman itu lantang, kadang-kadang diam. Kadang terlihat oleh mata jasmani, kadang tidak tampak sama sekali. Tidak baik jika kita mencoba membatasi iman dalam satu bentuk yang selalu tampak sama.

Di kitab Yesaya, ada sebuah frasa singkat yang muncul di tengah teguran Tuhan terhadap bangsa Israel atas pemberontakan mereka. Frasa ini mengandung pewahyuan yang sangat dalam:

“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu …” (Yesaya 30:15)

Aku belajar bahwa sering kali, iman yang paling kuat tidak membutuhkan perayaan besar – atau bahkan tidak membutuhkan perayaan sama sekali. Ketika kita “tahu” sesuatu dengan pasti, kekuatan itu ada dalam damai sejahtera. Kita tidak akan panik atau cemas. Kita memiliki damai yang melampaui segala akal. Ketenangan dan kepercayaan diri adalah sumber kekuatan kita.

Tentu saja, ada ekspresi iman lainnya—terkadang melibatkan pertempuran, deklarasi, dan tindakan yang menyertainya. Namun, kepercayaan diri yang tenang ini juga adalah iman. Angin bertiup kencang, ombak menghantam perahu, tetapi Yesus tetap tidur dengan tenang. Dari tempat damai, Dia berbicara kepada badai dan mengusirnya.

Ketika aku (Barry Bennett) diberitahu untuk “bersiap menghadapi kemungkinan terburuk” lebih dari empat setengah tahun yang lalu, damai sejahtera-Nya langsung mengambil alih. Damai itu menopangku dalam pertempuran yang berlangsung selama setahun penuh. Aku, Barry, “tahu” bahwa aku tidak akan mati.

“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh Tuhan kita, Yesus Kristus.” (Roma 5:1)

Kuasa damai sejahtera seharusnya menjadi gaya hidup kita sehari-hari. Ketika tidak ada damai, itu berarti tidak ada pewahyuan tentang kebenaran kita di hadapan Tuhan, tidak ada kepastian kemenangan, dan tidak ada kepercayaan diri di hadapan Tuhan maupun manusia.

Kita bisa memilih menjadi seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air (Mazmur 1:3), atau menjadi semak kering yang diterbangkan ketakutan.

Namun, bagaimana kita bisa hidup dalam damai sejahtera setiap saat? Bagaimana kita bisa menemukan ketenangan di tengah badai kehidupan yang tak terduga?

1. Mengenal Tuhan Lebih Dalam

Damai sejati datang ketika kita mengenal Tuhan lebih dalam. Bukan sekadar mengenal secara intelektual, tetapi mengalami-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita perlu percaya bahwa Dia adalah Bapa yang baik dan selalu menyertai kita.

Yesus berkata:
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu; dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27)

2. Berjalan dalam Iman, Bukan dalam Rasa Takut

Ketakutan sering kali menjadi musuh utama damai sejahtera. Ketika kita takut akan masa depan, takut gagal, atau takut kehilangan sesuatu, hati kita akan menjadi gelisah. Tetapi iman mengajarkan kita untuk mempercayakan segalanya kepada Tuhan.

Oswald Chambers berkata:
“Faith does not mean we understand everything that happens, but that we trust God in everything.”

“Iman tidak berarti kita mengerti segala sesuatu yang terjadi, tetapi bahwa kita percaya kepada Tuhan dalam segala sesuatu.”

Kita tidak selalu harus mengerti rencana Tuhan, tetapi kita bisa percaya bahwa rencana-Nya selalu baik.

3. Hidup dalam Rasa Syukur

Syukur adalah kunci untuk menjaga damai sejahtera dalam hati kita. Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, kita tidak akan mudah terombang-ambing oleh keadaan di sekitar kita.

“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah!” (Kolose 3:15)

Ketika kita memilih untuk hidup dalam damai, kita tidak hanya mengalami ketenangan batin, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain. Kita menjadi terang di tengah dunia yang penuh kekacauan.

Jadi, di tengah kehidupan yang penuh tantangan ini, apakah kita akan memilih hidup dalam ketakutan atau dalam damai sejahtera? Pilihan ada di tangan kita.

“I believe in Christ like I believe in the sun has risen: not only because I see it, but because by it I see everything else” – C.S. Lewis

“Aku percaya kepada Kristus seperti aku percaya bahwa matahari telah terbit: bukan hanya karena aku melihatnya, tetapi karena dengannya aku melihat segala sesuatu.” – C.S. Lewis

Sumber Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Ashley & Carlie Terradez:Harapan- Tuhan Menemui di Level Iman Masing-Masing.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Ashley & Carlie Terradez: Harapan- Tuhan Menemui di Level Iman Masing-Masing.

Jika ditanya, mengapa harus Sekolah Alkitab di Charis Bible College (CBC)?
Ini jawabannya. Karena setelah lulus, kami tidak dibiarkan jalan sendiri.
Tetap di supply dengan bahan-bahan langsung dari Colorado. Asalkan mau belajar, tidak akan kekurangan resources.
Guru-guru juga rutin datang secara berkala ke Indonesia.
CBC mengundang para alumni untuk hadir …..
Hubungan tetap terjalin manis dengan komunitas yang sungguh-sungguh cinta Tuhan ini.
Yeaaaayyyy…. Luar biasa bukan?

AWM-CHARIS INDONESIA mengundang Ashley & Carlie Terradez yang berasal dari Inggris dan sekarang sudah hijrah ke US, hadir di Jakarta.

Mengapa Ashley & Carlie istimewa?
Ashley spesialisasinya soal keuangan, sedangkan Carlie tentang kesembuhan. Nach masalah umum manusia itu 2: ekonomi & kesehatan.

Saya terkesan ketika Carlie mengupas tentang Yesus menyembuhkan orang kusta di Markus 1: 40-44, dia memohon, “Tuhan, jika Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Yesus tergerak oleh belas kasihan, mengulurkan tangan-Nya dan berkata, “Aku mau, jadilah tahir.” Seketika itu juga kustanya lenyap! Yesus pun memerintahkannya, “pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Rupanya berita tentang kesembuhan si kusta menjadi viral terutama di antara para imam dan didengar pula oleh kepala rumah ibadat, yang bernama Yairus.

Dalam Markus 5, suatu ketika anak Yairus sakit, hampir mati. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.”
Lalu pergilah Yesus dengan orang itu.

Di situ ada seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan.
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.

Mengapa Yairus ingin Yesus datang ke rumahnya, dan menumpangkan tangan atas anaknya?
Karena itulah kesaksian cara si kusta sembuh, sehingga Iman Yairus demikian.

Apalagi saat Yairus menyaksikan wanita yang pendarahan 12 tahun sembuh dengan menjamah jumbai jubahnya, makin berimanlah hati Yairus: agar sembuh harus ada jamahan, sentuhan tangan Yesus.

Iman Yairus yang membara, membuat dia tidak goyah saat mendengar anaknya mati dan dia taat kepada Yesus yang berkata, “Percaya saja.”

Lalu Yesus datang ke rumahnya dan menumpangkan tangan pada anaknya, maka anak itu bangkit dari kematiannya.

Sementara di Yohanes 4:46-53 (TB) Di Kana, seorang pegawai istana dari Kapernaum memohon Yesus menyembuhkan anaknya yang hampir mati. Pegawai itu berseru, “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati!” Yesus menjawab, “Pergilah, anakmu hidup!” Ia percaya dan pergi. Dalam perjalanan, hambanya membawa kabar bahwa anaknya sembuh tepat saat Yesus berbicara. Ia pun sadar, lalu ia dan seluruh keluarganya percaya kepada Yesus!

Nach berita kesembuhan anak pegawai istana ini juga viral di kalangan pejabat istana.

Lukas 7:3-10 (TB) Seorang perwira Romawi meminta Yesus menyembuhkan hambanya yang sakit. Orang-orang Yahudi memohon kepada Yesus, “Ia layak ditolong karena mengasihi bangsa kami.” Yesus pun pergi. Namun, sebelum sampai, perwira itu mengirim pesan, “Tuan, aku tidak layak menerima-Mu. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku akan sembuh. Aku memahami otoritas, sebagaimana aku memberi perintah kepada prajuritku.”
Yesus kagum dan berkata, “Iman sebesar ini belum pernah Aku jumpai di Israel!” Ketika utusan itu kembali, hambanya telah sembuh.

Mengapa perwira ini yakin cukup dengan perkataan Yesus, hambanya akan sembuh?
Karena dia mendengar kesaksian pegawai istana yang anaknya sakit, disembuhkan cukup dengan perkataan Yesus.
Itulah level iman dan keyakinannya, maka Yesus menemuinya di level imannya.

Menarik bukan?

“Aku jarang berdoa lebih dari 30 menit, tetapi aku juga jarang melewatkan 30 menit tanpa berdoa. Ketika iman kita tumbuh, jawaban Tuhan datang semakin cepat dan semakin nyata.” – Smith Wigglesworth

I rarely pray for more than 30 minutes, but I also rarely go 30 minutes without praying. As our faith grows, God’s answers come more quickly and more clearly.” – Smith Wigglesworth

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Sudahkah Anda Menggunakan Karunia-Nya?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Sudahkah Anda Menggunakan Karunia-Nya?

Banyak orang datang kepada saya dengan pertanyaan tentang Alkitab atau tentang kehidupan mereka, dan sering kali mudah terlihat bahwa mereka terfokus pada hal yang salah. Kita sering mencoba menyelesaikan masalah hidup dengan logika dan kekuatan sendiri, sementara kita mengabaikan kekayaan penyediaan yang telah kita terima dari Tuhan.

Sebagai orang percaya yang adalah “ciptaan baru,” dibenarkan oleh iman dalam darah-Nya, dan duduk bersama-Nya di tempat surgawi, kita telah diperlengkapi untuk hidup jauh lebih dari sekadar penderitaan dan kehidupan biasa. Namun, banyak orang mengabaikan karunia anugerah dan terus menjalani hidup dengan kekuatan sendiri yang terbatas. Apa yang telah Anda terima tetapi belum Anda gunakan?

Sudahkah Anda menyebut Nama Yesus hari ini? Sudahkah Anda mendeklarasikan Nama-Nya atas hidup Anda, keluarga, kesehatan, keuangan, peluang, dan tujuan Anda?

Sudahkah Anda menyadari Roh-Nya yang ada di dalam Anda hari ini? Apakah Anda dipenuhi dan memuji-Nya dalam bahasa surgawi?

Sudahkah Anda mengingat kuasa darah-Nya yang telah membersihkan dan membebaskan Anda dari rasa bersalah dan penghukuman?

Sudahkah Anda mengingat kuasa Firman-Nya? Firman-Nya dalam hati dan mulut Anda memiliki kuasa untuk mengubah keadaan, menyembuhkan tubuh, menguatkan mereka yang terluka, dan melawan musuh!

Apakah Anda berdiri di atas janji-janji-Nya? Semua janji-Nya hidup dan aktif, “ya dan amin,” serta mengungkapkan hati Tuhan untuk kehidupan Anda yang berkelimpahan.

Sudahkah Anda menggunakan “kunci Kerajaan?” Prinsip-prinsip Kerajaan adalah kunci untuk membuka segala anugerah dalam hidup kita. Memberi, mengampuni, menabur, ketekunan, visi rohani, kuasa perkataan—semuanya adalah “alat” yang tersedia bagi kita.

Tuhan telah memberikan segala sesuatu yang kita perlukan untuk hidup (2 Petrus 1:2-4).

Bola ada di tangan kita. Tuhan telah melengkapi kita untuk menang. Tidak ada kekurangan. Masalah hidup bukan sedang menunggu Tuhan bergerak, tetapi menunggu kita untuk mengambil dan menggunakan karunia yang telah kita terima guna menegakkan kehendak Tuhan dalam hidup dan keadaan kita.

**********

Banyak orang berdoa, lalu menanti kapan Tuhan bergerak mengabulkan doanya?

Lalu saya belajar, ternyata sebagian besar jawaban doa, inisiatifnya dari kita.
Tuhan sudah menyediakan semua yang kita perlukan melalui anugerah-Nya, nach bagian kitalah yang meresponinya dengan iman.
Maksudnya kita yang mengambil langkah iman bergerak maju.
Saat kita melangkah itulah, pintu kesempatan demi pintu kesempatan lainnya akan terbuka, yang akan menuntun kepada manifestasi jawaban doa yang kita perlukan.

Ketika kita melihat sebuah kebutuhan, pilihlah untuk “melihat” penyediaan bagi kebutuhan itu dalam Roh. Alih-alih berfokus pada masalah, lihatlah kesembuhan, kelimpahan, dan kemenangan. Apa yang kita pilih untuk lihat akan mengaktifkan iman atau justru ketidakpercayaan kita.

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan. Karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)

Setiap hari bisa menjadi anugerah yang penuh dengan potensi, atau hanya 24 jam penderitaan, ketakutan, dan kepahitan. Bukan keadaan yang menentukan bagaimana hari – hari kita, tetapi hati yang menentukannya.

“Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik, dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat.” (Matius 12:35)

Hidup kita bisa mulai berubah hari ini jika kita memilih untuk hidup dipimpin oleh Roh.

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23)

Siap praktik? Yuk

“God has given us His power, not so we can live defeated lives, but so we can walk in victory.” – Charles Stanley.

Tuhan telah memberi kita kuasa-Nya, bukan agar kita hidup dalam kekalahan, tetapi supaya kita berjalan dalam kemenangan. – Charles Stanley.

Sumber Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3