Tag Archives: galau

Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Hidup Bagai Yoyo? Ini Solusinya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Hidup Bagai Yoyo? Ini Solusinya!

Mengambil keputusan bukan perkara yang mudah. Sesuatu yang saat ini kelihatan baik, belum tentu sekian tahun lagi tetap baik.

Ada jalan yang disangka lurus, ternyata ujungnya menuju maut, demikian ujar orang bijak. Manusia hanya bisa melihat sejauh mata memandang tetapi Tuhan melihat jauh ke masa depan.

Keadaan hidup serba tidak pasti. Kemarin begitu ceria, tiba-tiba karena sebuah kabar berubah menjadi galau.
Hidup kerapkali seperti yoyo. Naik turun yang kadang tidak beraturan dan ini melelahkan.

Bagaimana caranya agar hidup bisa senantiasa tenang, meski dunia di sekeliling kita penuh kekacauan- tetap tenang di tengah badai yang bergelora?

Jawabnya, berpegang pada sesuatu yang tidak pernah berubah alias kekal. Bergantung pada Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya sebagai pegangan dalam mengambil keputusan dan menjalani hidup.
Tidak ada rumusan lainnya!

Fakta bisa berubah dalam sekejap namun Perkataan Tuhan itulah kebenaran yang sesungguhnya!

Untuk itu dituntut kita memiliki pengetahuan akan perkataan-Nya, janji-janji-Nya & mengenal Dia secara pribadi. Bukan sekedar berdoa meminta sesuatu yang ternyata diluar kehendak-Nya. Tentu saja itu tidak akan terjawab.
Selalu ada bagian Tuhan dan ada bagian yang harus kita kerjakan pula.
Hubungan harus dibangun hari demi hari, bukan sekedar datang saat butuh sesuatu.
Setuju?

Faith is not knowing what the future holds, but knowing GOD holds the future.

Iman tidak mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, namun memahami bahwa ALLAH yang memegang masa depan.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Ketika Kabut Tebal Melingkupi Hidup….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ketika Kabut Tebal Melingkupi Hidup….

Don & Jim adalah dua orang pria yang hobi memancing. Mereka berdua sudah berkelana memancing ikan ke berbagai tempat. Sangat berpengalaman.

Pada suatu ketika mereka akan memancing di sebuah tempat yang luas dan cantik. Cuaca pagi cukup cerah, namun ramalan cuaca tidak terlalu bagus.
Saat sedang bersiap-siap, Jim mengobrol dengan seorang nelayan tua di sana.

“Kalau kalian kehilangan arah, ingatlah terus berjalan ke arah utara dan kalian akan kembali ke tempat ini,” ujar sang nelayan.

Jim berterima kasih dan segera mereka berangkat. Segala sesuatu berjalan baik dan menyenangkan. Tangkapan ikan banyak dan pemandangan indah. Semuanya lancar.

Hingga saat mereka akan pulang, tiba-tiba kabut putih tebal menutupi daerah itu.
Mereka kehilangan arah.
GPS agak bermasalah, rasanya arah yang ditunjukkan tidak terlalu meyakinkan. Don merasa mereka harus ke arah selatan.
Tetapi Jim ingat kata-kata sang nelayan, harus ke arah utara.

Kapal pun dibawa ke arah utara, namun tidak ada tanda-tanda bahwa arah mereka itu benar. Galau, Don & Jim sempat berdebat ke arah mana yang harus diambil.
Perasaan mengatakan arah mereka salah tapi entah mengapa, kata-kata sang nelayan tua terus terngiang di telinga. Jim menguatkan hatinya, bersikukuh tetap ke utara. Angin bertiup kencang, menghantam kapal mereka. Makin membuat hati galau…

Beberapa jam kemudian, mulailah kelihatan tanda-tanda bahwa memang arah yang mereka ambil itu benar.
Tidak lama kemudian, tibalah mereka dengan selamat.

Kadang hidup pun seperti itu. Masalah besar menimpa, doa pun sudah tekun dipanjatkan. Namun belum ada tanda sedikit pun bahwa jawaban akan tiba.
‘Kabut’ tebal seolah melingkupi, tidak kelihatan apa pun.

Seperti juga Jim, kita harus berpegang pada janji firman Tuhan yang kita terima terakhir.
Bagi Jim petunjuk tetap ke utara, ketika dia taat, dia pun tiba di tujuan.

Saat Tuhan memberi Firman-Nya untuk kita, kuncinya terus pegang erat… Yang terjadi, kita kerap tergoda dengan pendapat orang lain di sekitar kita, yang mengatakan arah kita salah.

Ingat Firman Tuhan diberikan kepada kita, berarti arahan untuk kita, bukan orang lain.
Orang lain tidak akan paham akan hal itu.

Pandangan mata bisa menipu. Apa yang terlihat, belum tentu itu kenyataannya. Logika bisa menyesatkan. Persepsi bisa keliru.

Meski nampak tidak masuk akal, tetapi rancangan Tuhan tidak pernah gagal.
Setuju?

God is saying to you today… “Everything will work out. I’m in complete control. I know what the medical report says. I know what the financial situation looks like.I see the people who are coming against you. I know how big your dreams are. And hear me clearly: I WILL NOT FAIL YOU. – Joel Osteen.

Tuhan berkata kepada Anda hari ini … “Semuanya akan beres. Aku memegang kendali penuh. Aku tahu apa yang dikatakan dalam laporan medis. Aku tahu seperti apa situasi keuangannya. Aku melihat orang-orang yang menyerang Anda. Aku tahu seberapa besar impian Anda. Dan dengarkan dengan jelas: AKU TIDAK AKAN MENGECEWAKAN ANDA” – Joel Osteen.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
www.mpoin.com

Read More
Articles, Self Motivation

MENGATASI GALAU

.

Galau, cemas, kuatir, stress… sesekali hadir dalam kehidupan tanpa diundang. Kehadirannya membuat hidup kita berbalik total. Makan tak enak dan tidur pun tak nyenyak. Kita galau, cemas, kuatir dan stress, tentunya karena menghadapi masalah besar yang menurut pemikiran, tidak mampu kita tanggung dan selesaikan. Harga yang harus dibayar terlalu mahal. Kita takut membayangkannya.

.

Galau, cemas, kuatir dan stress bagaikan air kopi di gelas kepala kita. Semakin dipikir semakin keruh jadinya. Semakin kita curhat ke sana ke mari, bukannya semakin jernih tetapi kita makin pusing mendengar berbagai pendapat. Akibatnya kita makin stress.  Sadarkah kita, ketika stress melanda sesungguhnya kita tidak membutuhkan nasehat apa pun? Seorang bijak mengatakan bahwa hal terbaik yang bisa kita lakukan saat sedang stress adalah tidur. Jika kita bisa tidur cukup dan bangun dengan bugar maka setengah permasalahan kita sudah selesai karena kita bisa berpikir jernih. Celakanya, saat dilanda stress berat, biasanya kita tidak bisa tidur sehingga masalah jadi kian berat.

.

Read More