Saat Pemangkasan.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Saat Pemangkasan.
Pernah mengalami, sudah berdoa dan beriman, tetapi yang terjadi justru kebalikannya?
Kita bertanya-tanya apakah Tuhan benar-benar peduli dan penuh kasih?
Segala daya upaya sudah dilakukan, mengapa hasilnya justru mengecewakan. Di mana letak kesalahannya?
Seorang teman sudah bekerja di sebuah perusahaan sejak masih bujangan. Setia dan selalu mengerjakan his best. Karir naik hingga menjadi manager tingkat menengah.
Perusahaannya mengalami kesulitan. Dengan segala daya upaya, dia berusaha menyelamatkannya. Tidak lupa terus berdoa minta pertolongan Tuhan.
Order masih masuk, ketika tiba-tiba perusahaan ditutup. Dia sama sekali tidak menyangka. Padahal diharapkannya perusahaan akan bangkit dan terus membaik, meraih masa kejayaan seperti dulu.
Kecewa, kaget dan tidak siap. Di mana Engkau Tuhan? Apakah Engkau mendengar doaku?, teriaknya dengan kecewa.
Saya pun tidak tau jawabannya. Tetapi Tuhan senantiasa berbicara. Joel Osteen menjelaskan tentang masa pemangkasan.
Suatu ketika dia mengadakan renovasi rumahnya. Tanaman pagar di belakang
rumah, salah satu yang dilarangnya untuk diganggu oleh sang kontraktor. Dia ingin pagar tanaman itu tinggi dan cantik.
Sang kontraktor memjelaskan bahwa dengan dipangkas, maka pagar itu akan jauh lebih tinggi dan lebih lebat setahun kemudian.
Akhirnya Joel menyerah.
Setahun kemudian, pagar tanaman rumahnya tinggi segar dan menjadi seperti yang diidam-idamkannya.
Demikian juga dengan kita, peristiwa ‘buruk’ itu bukan siasat iblis, tetapi Tuhan sedang memangkas ‘carang-carang’ kita yang tidak berguna. Bahkan yang menghambat kita mencapai potensi kita yang maksimal.
Tunggu tahun depan dan lihatlah hasilnya
Ini nasehat Joel pada orang yang mengalami masalah serupa dengan teman saya.
Benar juga, setahun kemudian orang itu mendapat pekerjaan baru. Dalam waktu tidak lama, karirnya terus melesat dengan gaji dua kali lipat dari sebelumnya.
“Saya tidak menyangka bahwa saya mampu dan bisa mencapai tahap ini. Hidup saya jauh lebih penuh dan bahagia sekarang daripada puluhan tahun lalu,” ujarnya sambil berterima kasih pada Joel Osteen.
Ya Tuhan, aku percaya…
Rancangan Tuhan bukanlah rancanganku.
Orang benar hidup karena percaya dan bukan melihat.
For my thoughts are not your thoughts, or your ways my ways, says the Lord. For as the heavens are higher than the earth, so are my ways higher than your ways, and my thoughts than your thoughts.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Sebagaimana langit lebih tinggi daripada bumi, demikianlah jalan-jalan-Ku lebih tinggi daripada jalan-jalanmu, begitu juga rancangan-rancangan-Ku daripada rancangan-rancanganmu.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
www.mpoin.com