Terbeban Masa Lalu?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Akibat beban Masa Lalu?
Seseorang dengan pahit menceritakan masa lalunya yang pahit. Lahir dari keluarga miskin, hidup selalu berkekurangan bahkan sekolah pun harus berjalan berkilo-kilo meter.
Setelah bekerja dan menikah, keberuntungan tidak kunjung datang. Kegagalan demi kegagalan terus mengejarnya.
Dia menerima Tuhan sebagai Tuhan & Juruselamat pribadinya, dengan harapan kehidupannya berubah tetapi tidak. Di mana letak kesalahannya?
Ketika menerima Tuhan, secara rohani hidupnya berubah. Dia menerima gen dan DNA Allah. Menjadi ciptaan baru. Masa lalu sudah dihapus. Menjadi anak Allah.
Kelimpahan, kesehatan, pengampunan, dibenarkan Tuhan, semua menjadi miliknya.
Pertanyaannya:
Mengapa hidupnya tidak berubah?
Secara rohani, semua berkat sudah diberikan Tuhan lengkap secara rohani.
Sekarang tinggal kita yang menerimanya dengan cara memperbaharui pikiran kita sesuai dengan firman Tuhan.
Hukum Tuhan dengan hukum dunia itu berbeda.
Tuhan berfiman bahwa hidup kita berkelimpahan, sehat, diampuni dll. Jika kita menerimanya dengan iman, maka cara kita bertindak, berbicara dan berhubungan dengan orang lain berbeda. Semua terpancar melalui bahasa tubuh. Dan itu akan menarik orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang sama. Keberhasilan, kebahagiaan dan damai sejahter akan tercipta secara natural.
Tuhan Mahakaya dan Mahakuasa. Apa yang dijanjikan-Nya tidak pernah gagal.
Permasalahan ada pada diri kita, yaitu kemampuan untuk menerima segala anugerah & berkat yang diberikan-Nya.
Tuhan senantiasa melimpahkan berkat-Nya bagaikan air terjun yang terus mengalir siang dan malam. Ada yang mengambil airnya atau tidak, air terjun terus mengalir
Nach tergantung kita sendiri, bersediakah membawa wadah untuk menerima airnya… Dan seberapa besar wadahnya, kita sendiri yang menentukannya.
Ketika hidup semakin dekat dengan Tuhan, memahami firman-Nya lebih dalam maka kita memahami kehendak-Nya, ‘wadah’ kita makin besar dan dapat menerima berkat-Nya dengan cara yang pas.
Make sense?
You may be struggling, but keep declaring, “I’m blessed. I’m prosperous. I have the favor of GOD.” Every time you say it, you’re getting closer to seeing come to pass-Joel Osteen
Anda mungkin sedang dalam pergumulan, tetapi tetap menyatakan, “Saya diberkati. Saya berkelimpahan. Saya memiliki kemurahan hati TUHAN.” Setiap kali Anda mengatakannya, Anda semakin dekat untuk melihatnya tercipta-Joel Osteen
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com