Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

You Were Born For This – Part 2.

Rupanya banyak yang tertarik dengan artikel menjadi jawaban doa & mujizat yang saya post kemarin.

Belum selesai post artikel Seruput Kopi Cantik: You Were Born For This kemarin, telpon dari Bunda Dewi Motik masuk. Beliau bercerita bahwa apa pun yang beliau kerjakan saat ini, untuk melayani dan membahagiakan sesama.
Betapa mulianya!
Meski kadang dimanfaatkan orang, ada pula yang tidak tahu berterima kasih, namun tidak menyurutkan langkah Bunda Dewi Motik untuk senantiasa berbuat baik, menjadi berkat bagi sesama.

P. Anthon Thedy boss TX Travel berkomentar:
Memberi ternyata lebih senang daripada menerima, 1000% setuju, sudah lama saya memberi waktu saya untuk sharing dan mentoring, memberi bukan saja hanya uang tapi bisa memberi dengan cara dan kemampuan masing-masing. Itulah maksud nya kita dilahirkan. 🙂

Betul sekali apa yang dikatakan dan dilakukan P. Anton Thedy dan adik saya, Tommy Wong, boss Victorindo dengan Billionaire Mindsets-nya. Mereka memberikan waktu untuk sharing, mentoring dan memberi kesempatan pada orang yang bukan siapa-siapa alias tidak dikenal orang, untuk tampil di panggung yang disediakan, hingga dikenal publik. Mengangkat orang-orang baru naik ke tempat yang tidak mampu mereka daki sendiri.
Mereka memberikan kail, bukan ikan.
Top banget!!!

Saya diberi kesempatan oleh Tommy Wong & P. Timoteus Talip untuk launching buku Seruput Kopi Cantik beberapa waktu lalu. Tidak hanya free of charge tapi diaturkan semuanya sampai ke detil-detilnya. Sesuatu yang tidak mampu saya lakukan sendiri.
That’s What Friends Are For….. Love you all

Bruce Wilkinson juga mengingatkan, hendaknya kita peka pada tanda-tanda yang Tuhan berikan.
Pertanyaan yang disarankan:
-Bagaimana saya dapat menolongmu?
– Jika kamu boleh meminta satu hal dari Allah saat ini, apa yang akan kamu minta?
Jawaban dari pertanyaan ini, kerapkali membuka pintu agar kita dapat menjadi jawaban doa dan mujizat.

Kadang orang lain hanya butuh didengar dan dimengerti. Menjadi teman curhat yang positif dan bisa dipercaya. Pada kesempatan lain, hanya butuh dipeluk dan didoakan.

Tidak selalu kita mampu menjawab kebutuhan mereka, tetapi setidaknya kita mengingatkan kembali, Tuhan ada dan siap menjawab kebutuhan mereka.
Mengarahkan mereka kembali pada jalurnya. Agar mereka berharap kepada Tuhan dan bukan kepada kita.
Tuhan jawaban dari segala kebutuhan kita dan Dia bisa memakai siapa saja, sesuai cara-Nya, menyelesaikan masalah mereka.

Hidup diciptakan untuk saling menolong dan saling menopang.
Bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Setuju?

Putting out another person’s candle, never brightens your own- Kenneth Hagin

Memadamkan lilin orang lain, tidak pernah mencerahkan milikmu- Kenneth Hagin

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

You Were Born For This.

Judul Seruput Kopi Cantik hari ini, diambil dari judul buku apik tulisan Bruce Wilkinson. Sungguh menarik.

Selama ini kita berpikir,
Hanya Allah yang mampu melakukan mujizat!
Aku tidak punya kuasa apa pun untuk melakukan mujizat!

Bruce Wilkinson mengajarkan bahwa Tuhan membutuhkan kita untuk bekerja sama melakukan mujizat, menjadi jawaban bagi kebutuhan orang lain.
Wow….
Terlintas dalam ingatan: saya diberkati untuk menjadi berkat.
Kita dilahirkan untuk dipakai Tuhan sebagai alat untuk mengantarkan berkat, menjadi jawaban doa, dan mengambil bagian agar mujizat terjadi dalam hidup orang lain.
Dahsyat! Mindset baru!

Saat naik taxi online, suara sopirnya terdengar serak berat.
Setelah ngobrol, ternyata terkena radang berat. Maklum cuaca di Surabaya memang sangat panas.
Saya coba cari-cari obat radang yang biasa dibawa, ternyata tidak ada. Baru ganti tas jadi ketinggalan.
Mendekati tujuan, suara hati ini berbisik,
mengapa tidak beri uang untuk si bapak beli obat radang?
Ah… betul juga.
“Pak, ini uang untuk beli obat X ya… Biasa diminum 2x sudah kelihatan hasilnya.”
Sang bapak mengucapkan terima kasih.
Dan anehnya, hati saya sangaat bahagia.
Betul juga, terlebih berkat memberi daripada menerima.

Sore ini saya makan sendirian di resto ayam goreng di PTC.
P. Indra pergi ke luar kota.
Di sebelah meja, 3 anak umur 10-12 tahun tengah makan dengan suara berisik penuh celoteh.
Selesai makan, saya membayar bon. Tiba-tiba timbul rasa ingin untuk mentraktir anak-anak itu. Ah, ini pasti Tuhan… Dari tadi saya tidak tertarik koq dengan anak-anak ini.
Baik Tuhan, saya taat.

“Mbak anak-anak itu sudah bayar belum?”
“Belum bu”.
“Saya bayar sekalian.”

Waktu saya hendak pergi, anak yang tertua diantara ke tiga anak itu ke kasir.
Mbak kasir memberitahu kalau sudah saya bayar.
“Lho…” ujar anak itu bengong dengan mulut ternganga.
Lalu ke dua anak lainnya menghampiri, berbisik-bisik sebentar lalu, sambil tersenyum ceria berteriak dari kejauhan,
“Terima kasih ya…”
“Ya, Tuhan memberkati.”

Mempraktekkan hal-hal kecil yang diajarkan Bruce Wilkinson ternyata menyenangkan. Bukan sesuatu yang spektakuler, tetapi saya bisa.
Dan ternyata kunci bahagia itu sederhana:
Bahagiakan orang lain, maka kita akan lebih bahagia.

Tidak percaya? Buktikan sendiri!

Dependence upon God makes heroes of ordinary people like you and me!- Bruce Wilkinson.

Ketergantungan kepada Tuhan menjadikan manusia biasa seperti Anda dan saya menjadi pahlawan!-Bruce Wilkinson.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berserah Itu Bagaimana dan Apa Manfaatnya?

Berulangkali Imam, sahabat di Sekolah Charis, menyarankan harus Rest In The Lord, tapi saya ga paham bagaimana caranya?

Suatu ketika saya mengalami masalah berat. Berusaha sepenuh tenaga, tidak juga ditemukan solusinya.
Dalam keadaan patah semangat, saya berdoa.

Tuhan membawa saya menemukan quotes ini:
God is able to do more for you in one moment of surrender than in a life-time of your own self- effort.

Tuhan sanggup melakukan lebih banyak bagi Anda dalam satu momen dengan penyerahan diri, daripada sepanjang hidup Anda dengan mengandalkan kekuatan sendiri.

Sejak itu saya belajar menyerahkan permasalahan pada Tuhan dan berpikir secukupnya. Malam belum selesai,
“Tuhan, saya serahkan masalah ini pada Tuhan, saya mau tidur. Berikan tidur yang nyenyak. Saya percaya besok pasti ada solusinya. Amin.”

Apa yang terjadi?
Esoknya ada kejadian-kejadian yang tak terduga. Bertemu dengan orang yang pernah mengalami masalah seperti saya, lalu memberikan saran.
Atau saya cari saran dari beberapa orang yang ahli di bidang tersebut, maka permasalahan makin mengerucut, pada akhirnya solusi terlihat.
Kadang-kadang Tuhan mengingatkan pada seseorang, coba di telpon.

Bagaimana kalau tidak ada yang terjadi?
Diam… Tunggu arahan.
Dan sejujurnya, ini tidak mudah. Rasanya ingin cepat selesai.
Tetapi ada hal-hal yang tidak bisa diselesaikan cepat.
Ya sudah … Belajar untuk sabar dan tenang.

Setelah direnungkan kembali, kuncinya sabar.
Kesabaran adalah teman dari hikmat, ujar St. Agustine.
Tenang dan fokus pada arahan Tuhan.

Ketika galau, terburu-buru, otak dipenuhi dengan masalah yang berputar-putar di kepala. Akibatnya saat Tuhan menggerakkan hati kita, mengarahkan, kita tidak dengar. Fokus kita pada masalah, bukan Tuhan.
Sekarang paham.
Singkirkan ketakutan, Tuhan pasti menolong. Pasrah saja tapi fokus pada Tuhan.
Hidup jadi lebih enteng.
Bagaimana dengan Anda?

What we really need is only a heart of surrender and always trust what God has plan for our life. So we do our best, God shall take the rest. That’s what I called FAITH.- Olivia Sinaga

Yang benar-benar kita butuhkan hanyalah hati yang menyerah dan selalu percaya apa yang Tuhan rencanakan untuk hidup kita. Jadi kita melakukan yang terbaik, Tuhan akan mengerjakan sisanya. Itulah yang saya sebut IMAN.-Olivia Sinaga.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berkelimpahan Di Ladang Kita

Setiap orang ingin mendapat tuaian yang berkelimpahan dari ladangnya. Tanaman yang subur dan buah yang banyak.

Yang tidak disadari, kadang- kadang kita berada di tempat yang tidak kita inginkan. Pekerjaan yang membosankan. Padahal itulah ladang yang kita miliki. Di ladang itulah Tuhan menginginkan kita menjadi berkat bagi sesama.

Akibatnya, banyak orang pada posisi seperti itu, mengeluh, mengomel dan bekerja asal-asalan. Dia tidak menjadi berkat dan ladangnya tidak dirawat dengan baik. Tentu saja panennya sedikit

Sebaliknya ada orang yang sesungguhnya tidak terlalu menyukai pekerjaannya, tetapi dia tahu, inilah ladang miliknya. Sesuatu yang dipercayakan Tuhan untuk dikelolanya. Disitulah Tuhan akan memberkatinya.
Ladang adalah tujuan, karunia dan usaha kita.
Meniru Raja Daud, dia menyemangati dirinya sendiri,
“Pujilah Tuhan, hai jiwaku dan jangan lupakan kebaikanNya ”
Dia memprogram diri agar dapat menikmati ladangnya.

Dikerjakan pekerjaannya dengan cara yang terbaik. Menjadi berkat bagi atasan dan rekan sekerjanya. Mendoakan, melayani, mengerjakan lebih daripada yang diminta dan menghasilkan karya yang terbaik.
Dia memanfaatkan pekerjaannya sebagai sarana untuk melayani dan menyenangkan hati Tuhan.
Dengan cara demikian, dia menggali berkat yang Tuhan sediakan.
Maka Tuhan berkenan kepadanya. Perjumpaan Illahi terjadi.

Tidak lama kemudian, pintu-pintu kesempatan terbuka satu demi satu. Dia pun naik dari satu level ke level berikutnya.
Pengaruhnya kian meningkat dan dia menjadi jawaban bagi kebutuhan banyak orang.
Ditaburnya berbagai benih dalam kehidupan banyak orang.
Hal-hal yang tak terduga, datang silih berganti.
Tuaian demi tuaian mengisi hidupnya

Orang yang banyak menabur, akan banyak menuai.
Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai.
Orang yang setia dalam perkara kecil akan dipercaya dalam perjara besar.
Demikianlah hukumnya
Itulah yang disebut sukses, yaitu realisasi tujuan kita di dalam Allah.
Mari kita kerjakan ladang kita dengan cara yang terbaik dan menggenapi tujuan Allah dalam hidup kita.

Whoever is faithful with very little is also faithful with a lot, and whoever is dishonest with very little is also dishonest with a lot.

Barangsiapa setia dalam perkara- perkara kecil, ia setia juga dalam perkara- perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara- perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mengutuki Diri Sendiri? Mana Mungkin? Ternyata Banyak Orang Yang Melakukannya!

Suatu ketika dalam sebuah pertemuan saya harus berbicara, dan ingin sekali mengucapkan sebuah kata: Disruption, tapi betul-betul Blank. Diingat-ingat, tetap lupa hingga berhari-hari.

Banyak orang dalam keadaan demikian akan mengutuki diri sendiri, tanpa sadar.
“Faktor U (usia maksudnya) jadi lupaan. Maklum sudah tua… sudah berumur. Memang orang makin tua, makin pelupa”.
Terjadilah menurut imanmu.