Category : Seruput Kopi Cantik

Christianity, Seruput Kopi Cantik

Tiger Nest- ikonik Bhutan di Tebing Curam 3.000 Meter

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tiger Nest- ikonik Bhutan di Tebing Curam 3.000 Meter

Tiger’s Nest atau Paro Taktsang adalah ikonik di Bhutan yang bertengger di tebing curam setinggi 3.000 meter di atas lembah Paro.

Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga simbol spiritual yang penuh misteri dan legenda!
Konon, Guru Rinpoche- sang tokoh- terbang ke sini dengan menunggangi harimau betina. la bermeditasi di dalam gua selama tiga tahun, tiga bulan, tiga minggu, tiga hari, dan tiga jam!
Sejak itu, tempat ini menjadi pusat ziarah suci.

******
Malam sebelum kami ke Tiger Nest, P. Indra teringat handbagnya. Duh di mana ya?
Ah, kelihatannya disimpan di Smart Luggage – kopor yang ada batterynya- yang kami tinggal di bus.
Baru sadar, arloji dan cincin berlian P. Indra disimpan di sana.

Udara dingin, baju berlapis-lapis, jadi P. Indra merasa cincin dan arloji itu merepotkan. Dilepaslah arloji dan cincin itu lalu disimpan dalam tas.

Bisa hilang dong…. demikian pikiran natural kita.
Menolak kuatir, saya memperkatakan perintah, agar malaikat Tuhan menjagainya.

Keesokan paginya, begitu bus datang, saya cari smart luggage…. tapi gak ada. Ternyata disimpan tour leader di reception. Waktu saya buka, gak ada….
Oh….

Sudah terbiasa berdoa pagi BBL, apa pun yang terjadi, menolak berkata negatif atau kuatir. Dalam perjalanan ke Tiger Nest, P. Indra berusaha mengingat-ingat, terakhir di taruh di mana ya?
Ketinggalan di resto saat breakfast di hotel sebelumnya?
Atau ditinggal di rak bus di atas kepala?

Begitu bus berhenti di Tiger Nest bus stop, segera saya coba meraba-raba di rak atas, ternyata ada…
Dan saat dibuka, arloji dan cincin lengkap ..
Yeaaaay……
God is good all the time!

Yang saya gak bisa jagain, malaikat-Nya menjagai untuk saya….
Hati saya meleleh….
Betapa baiknya Engkau, Tuhan!
Siapakah aku ini jadi biji mata-Mu? Betapa hati ini bersyukur….I love You….

*******
Saat saya menceritakan kejadian ini pada teman-teman, B. Lusi bercerita, pagi tadi saat breakfast tiba-tiba gigi palsunya patah…
Alamaaak…..

Begitu B. Lusi berkomentar, “Aduh, gigiku patah….”
Persis di seberang mejanya, ada B. Ninin, tanpa banyak bersuara, segera mengeluarkan lem gigi palsu dari dalam tasnya….

Wow…..
Seberapa sering orang yang tur bawa lem gigi?
Dan gak usah nyari-nyari, langsung saat itu juga tersedia.
Sehingga B. Lusi tetap cantik…. klo gak cerita, saya pun ga tau…

*Dahsyatnya Tuhan itu…. menyediakan apa pun yang kita perlukan, bahkan yang kita tidak sadar kita membutuhkannya.*

Kami saling sharing dan terpukau, betapa baiknya Tuhan itu…
Kami pun bernyanyi bersama dengan hati yang penuh syukur & kekaguman atas kebaikan dan kesetiaan-Nya…

Aku punya Tuhan yang besar…
Yang tlah berjanji dan sanggup menggenapi…
Imanku bersepakat percaya kuasa-Nya,
Ku terima sekarang, kemenangan dari-Mu…

*********
Beberapa hari sebelumnya, saat di Nepal, P. Benny sedang berjalan keluar dari sebuah toko souvenir.

Tempatnya bertingkat, di sana sini ada beberapa anak tangga, tempatnya naik turun. P. Benny berpegangan pada seng, dipikirnya itu bangunan permanen, ternyata tidak. P. Benny pun meluncur ke bawah pelan-pelan kehilangan keseimbangan.
Gedubraaaaakkk…..
Jatuhlah beliau, padahal badannya besar.

Untungnya…. – Orang Jawa selalu untung 🙂 -, jatuhnya pelan dan meski sedikit sakit, tetap oke dan bisa melanjutkan tur dengan baik.
Bukankah ini pun mujizat Tuhan?
Malaikat-Nya menjagai di sepanjang perjalanan…

********
Ketika kami membicarakan kebaikan-kebaikan Tuhan, hati pun berbunga-bunga dan penuh semangat bersiap menikmati Tiger Nest yang terkenal.

Sebagian memilih naik kuda, termasuk saya, dan sebagian lagi memilih trekking.
Gadis muda yang menuntun kuda poni yang saya tunggangi, berusia 20 tahun. Dia sudah lulus SMA tetapi tidak melanjutkan kuliah karena harus membantu orangtuanya.
Sayang ya…. padahal ke universitas pun semua biaya sudah ditanggung pemerintah.

Mereka menuntun kuda berkelompok. Gadis ini dengan ayah dan saudarinya berada di satu kelompok kecil dan berjalan bersama-sama. Demikian pula kelompok-kelompok lainnya.

Perjalanan menanjak. Di sebagian tempat ada tangga tetapi masih berupa tanah berbatu, sisanya benar-benar jalan tanah di tepi tebing yang cukup curam. Pemandangannya indah dan udaranya cukup dingin, 4 derajad di pagi hari.

Kami menuju Tiger Nest Takshang Cafetaria berada di ketinggian sekitar 2.950 meter di atas permukaan laut.
Tempat ini menjadi titik istirahat favorit bagi para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan ke Tiger Nest yang berada di ketinggian sekitar 3.120 meter.
Dari sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan spektakuler Tiger’s Nest sambil menikmati teh hangat atau makanan khas Bhutan.
Kami pun menikmati makan siang di sana.

Nampak biara putih berjajar di antara tebing batu yang menjulang tinggi di ketinggian…
Sungguh mempesona…. menakjubkan…

Menuju Tiger’s Nest bukan perjalanan biasa. Jalurnya 6 km menanjak, melalui hutan pinus yang sejuk, jembatan kecil, dan tanjakan curam. Setiap langkah merupakan latihan kesabaran dan ketahanan, seolah mengajarkan seperti juga perjalanan kehidupan yang tidak selalu mudah. Namun, bersama Tuhan kita senantiasa mampu menaklukkan tantangan hidup, seberat apa pun.

P. Indra terpukau dan berujar, “Tidak bisa dibayangkan bagaimana cara mereka membangunnya…. Tantangannya betul-betul tidak mudah.”
P. Indra memang dari Teknik Sipil dan biasa membangun pabrik sehingga mengerti betul kesulitannya.

Pada tahun 1998, Tiger Nest mengalami kebakaran hebat yang hampir menghancurkan seluruh bangunannya. Namun, dengan dedikasi dan ketekunan luar biasa, rakyat Bhutan bersama pemerintah berhasil membangunnya kembali dengan cara tradisional. Hingga kini, keaslian arsitekturnya tetap terjaga

Kami bertemu dengan turis-turis mancanegara. Dari Amerika, Korea, Eropa, India mau pun turis lokal.

Sungguh bersyukur diberi Tuhan kesempatan melihat langsung keindahan ciptaan-Nya yang dipadukan dengan ketekunan dan kegigihan manusia.

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada-Nya!
Setuju?

Climb mountains not so the world can see you, but so you can see the world.” – David McCullough Jr.

“Mendaki gunung bukan agar dunia melihat kita, tetapi agar kita bisa melihat dunia.”- David McCullough Jr.

Artinya, setiap perjalanan mendaki gunung, membuka perspektif baru dan mengajarkan kita untuk melihat Tuhan dalam segala hal.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
Articles, Christianity

Ingin Hidup Berkelimpahan Yang Sejati? Ini Rahasianya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Ingin Hidup Berkelimpahan Yang Sejati? Ini Rahasianya!

Tuhan memanggil Abraham dan berjanji,
“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Kejadian 12:2-3 (TB)

Abraham membawa Sarai, istrinya, ayah serta Lot, kemenakannya.
Dia tidak tahu akan dibawa Allah ke mana, tetapi taat.

Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.
Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.
Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.

Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”

Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. —
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga.
Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.”

Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Betapa Abraham mengasihi Tuhan, mezbah bagi Tuhan menjadi prioritasnya.

Yang tidak disadari Lot, dia diberkati Tuhan karena dekat dengan Abraham – dulunya bernama Abram – yang diurapi Tuhan.
Berkat itu mengikuti orangnya, BUKAN karena lokasinya. Sumber berkat kita yang sejati itu Tuhan.

Tuhan melihat betapa Abraham mengandalkan-Nya. That’s why Abraham tidak takut dan berani meminta Lot memilih lokasi terlebih dahulu. Itulah sebabnya Tuhan berjanji memberkatinya, meski secara kasat mata, tanah Abraham nampak gersang.

Firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.”

Sebaliknya Lot memilih Sodom dan Gomora yang kelihatan subur dan mengabaikan fakta bahwa Sodom dan Gomora itu kota yang penuh dosa. Bukti Lot mengandalkan kekuatan dan hikmatnya sendiri, tidak bergantung kepada Tuhan.

Apa akibatnya?
Allah akan menghancurkan Sodom & Gomora karena kejahatan mereka. Dan Dia tidak menyembunyikannya dari Abraham. Hingga terjadi tawar menawar. Akhirnya, Lot dan keluarganya diselamatkan oleh karena Abraham.

Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu. Kejadian 19:29 (TB)

Sungguh saya belajar sangat banyak dan bertobat setelah mempelajari kisah ini.
Betapa seringnya saya memilih apa yang ‘saya pikir’ baik dan menguntungkan, tanpa mempertimbangkan, dengan pilihan ini apakah saya menjauhkan diri dari komunitas yang mengasihi Tuhan? Apakah keputusan ini membuat saya menjauh or justru mendekat kepada Tuhan?
Tidak jarang demi mengejar proyek yang menjanjikan, kita rela pindah kota bahkan pindah negara.
It’s oke jika itu memang kehendak-Nya. Bukan karena mementingkan nafsu keserakahan kita.

The Plan of God is our wealthy place.
Rencana Tuhan adalah tempat kelimpahan kita.

Belajar dari Lot, dekat dengan orang yang diurapi Tuhan itu penting. Senantiasa ada orang-orang yang mengenal Allah lebih baik dari kita. Belajarlah!
Itulah cara kita meraih kemenangan.
Di atas semua itu, prioritaskan Tuhan menjadi yang utama dan terutama dalam kehidupan kita.
Ijinkan Dia benar-benar menjadi Allah yang menuntun kita dan kita hidup sesuai rancangan-Nya.
Kelimpahan baik roh, jiwa, tubuh dan keamanan akan senantiasa mengejar kita, seperti Abraham yang diberkati Tuhan hingga sampai keturunannya.

Siap praktik? Yuk…

True trust is believing that Hod’s intentions toeards you are always good – Havilah Cunnington.

Kepercayaan yang sejati, yakin bahwa kehendak Tuhan terhadapmu, selalu baik – Havilah Cunnington.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

Domba-Domba Migrasi? Butuh Wisdom & Revelation From God.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Domba-Domba Migrasi? Butuh Wisdom & Revelation From God.

Lukas 11:49 (TB) Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,

Ungkapan “Sebab itu hikmat Allah berkata:” adalah bagian dari narasi Lukas dan bukan kata-kata Yesus. Lukas mengatakan bahwa Yesus adalah hikmat Allah, suatu kebenaran yang dinyatakan dengan jelas dalam kitab suci.

Tidak ada cara untuk mengakses hikmat Tuhan kecuali melalui Yesus. Sampai seseorang menerima Kristus, dia kehilangan satu-satunya sumber hikmat sejati. Pria dan wanita tidak mampu menerima hikmat Tuhan, namun mereka yang menyerahkan dirinya kepada Tuhan mempunyai akses terhadap hikmat Tuhan sendiri, melalui Roh Kudus. Kita harus bergantung pada Roh Kudus untuk menerima hikmat Tuhan dalam kehidupan kita.

Seorang Kristen yang belum menerima Baptisan Roh Kudus mungkin mempunyai sedikit pengetahuan pewahyuan, namun terbatas. Salah satu bukti terbesar jika seseorang telah menerima Baptisan Roh Kudus adalah banyaknya hikmat Allah yang tersedia baginya.

Kebenaran Injil, dan kuasa Allah yang diungkapkan oleh kebenaran ini, hanya dapat disampaikan melalui urapan Roh Kudus. Hikmat manusia, betapapun fasihnya kebijaksanaan itu, tidak dapat menyampaikan kehidupan Tuhan.

Banyak dari pemberitaan Injil saat ini dilakukan dengan kebijaksanaan manusia. Ini mengesankan bagi pikiran duniawi, namun membuat roh kelaparan akan jamahan Tuhan.

Kebutuhan terbesar di antara para pendeta saat ini bukanlah untuk mendapatkan lebih banyak pendidikan dunia, namun untuk menerima pengetahuan pewahyuan dari Roh Kudus. Hanya perkataan yang diucapkan oleh Roh Tuhan yang dapat mencapai roh manusia. Pikiran rohani harus diungkapkan dengan kata-kata rohani (1 Kor. 2:13).

******
Banyak pendeta galau karena gereja besar dengan pendetanya yang terkenal membuka cabang di kotanya. Mereka gelisah, khawatir jemaatnya pindah. Istilah ‘mencuri domba’ populer sejak bertahun-tahun yang lalu.

Sesungguhnya apa yang dicari jemaat?
Buah!
Kita semua ke gereja ingin mendapatkan solusi bagi masalah kesehatan, keuangan, hubungan dsb.
Yang dibutuhkan adalah Wisdom & Revelation – Hikmat Tuhan yang adalah Yesus sendiri dan Pewahyuan alias Suara Tuhan /Rhema yang menjadi jawaban bagi apa pun kebutuhan kita semua.

Yohanes 6:63 (TB) Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Selama Firman yang ditinggikan, diajarkan dan dihidupi, lalu pengetahuan pewahyuan diprioritaskan dengan terus berdoa berbahasa lidah serta sungguh-sungguh mengijinkan Roh Kudus yang menyingkapkan kedalaman Firman Tuhan yang hidup, maka jemaat akan menemukan Tuhan secara pribadi.
Hidup orang-orang diubahkan.
Kesaksian demi kesaksian bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan para jemaat, membuat kita semua terpukau….
Kita benar-benar memiliki Allah yang hidup, yang senantiasa bisa diandalkan!

Ibrani 4:14-16 (TB) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Yuk …. kejar Tuhan, Hikmat-Nya, Pewahyuan-Nya & Hidup secara Supernatural karena Tuhan itu Supernatural.

The sum total of all human knowledge is but as drop of the bucket compared the wisdom of God – Charles Spurgeon.

Jumlah total seluruh pengetahuan manusia bagaikan setetes air di ember jika dibandingkan dengan hikmat Tuhan – Charles Spurgeon

Sumber: Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Mengapa Perlu Berdoa? Padahal Itu Kehendak Tuhan!

Seruput Kopi Cantik

Yenny Indra

Mengapa Perlu Berdoa? Padahal Itu Kehendak Tuhan!

“Tuhan kan Mahatahu, buat apa saya harus berdoa? Katanya Tuhan mengasihiku dan kesembuhan itu kehendak Tuhan?,” komentar seorang teman.

Pertanyaan yang sama dulu kerap membuat saya bingung juga. Lalu saya belajar dari guru saya, Greg Mohr.

Semua orang diselamatkan, itu kehendak Tuhan.

Semua orang disembuhkan, itu juga kehendak Tuhan.

Semua orang diberkati, sama juga, itu kehendak Tuhan.

Tetapi buktinya, tidak semua orang selamat, disembuhkan dan diberkati.

Why?

Karena kehendak Tuhan tidak terjadi secara otomatis!

Ada bagian yang harus dikerjakan oleh manusia.

Nach inilah istimewanya kedudukan manusia ciptaan Tuhan.

Ketika Tuhan hendak menghancurkan Sodom dan Gomora, Tuhan merasa perlu sharing dengan Abraham, sahabat-Nya.

Bahkan Abraham boleh menawar, kalau ada 50 orang benar, jangan dihancurkan ya…

Dan Tuhan mengiyakan.

Terus menerus ditawar, sampai akhirnya Abraham menawar, kalau ada 10 orang benar, agar jangan dihancurkan. Tuhan pun setuju.

Ternyata 10 pun ga ada.

Sodom dan Gomora dihancurkan. Terlalu banyak dosa.

Tuhan bekerjasama dengan manusia, agar kita mendoakan, mendeklarasikan serta menubuatkan apa yang menjadi kehendak-Nya sehinga dengan demikian, kehendak Allah terjadi di dunia ini.

Saya baru paham, inilah sebabnya kita perlu berdoa syafaat untuk keamanan dan kesejahteraan kota atau negara di mana kita tinggal. Mendoakan para pemimpin agar hikmat Tuhan senantiasa menyertai mereka, sehingga negara dan kota tempat kita berada menjadi baik dan makmur.

Dengan alasan yang sama, kita seharusnya mendoakan pemimpin perusahaan, pemimpin tempat di mana kita beribadah, mendoakan suami, anak-anak dll.

Supaya kehendak Tuhan terjadi dalam hidup mereka.

Yang sering terjadi, bukannya mendoakan tetapi kita sibuk mengkritik, menyalahkan dan bergossip mengungkapkan ketidakpuasan kita terhadap para pemimpin.

Entah di pemerintahan, di kantor, di keluarga dsb.

Yang kita lupa, setiap perkataan yang kita lontarkan itu adalah benih.

Dan tidak ada yang gratis.

Setiap benih akan tumbuh, berkembang serta berbuah sesuai jenisnya.

Kalau benih yang kita tabur itu benih negatif, jangan heran kalau hidup kita jadi amburadul. Lingkungan sekitar kita jadi berantakan.

Banyak yang protes, merasa tidak puas, tapi lupa bahwa dia sedang menuai apa yang ditaburnya.

Suatu ketika saya dan teman-teman sedang mendiskusikan sebuah peristiwa yang betul -betul gak adil. Mbocengli, kata orang chinese.

Menggemaskan pokoknya…

Ada seorang teman yang menunjukkan apa yang ditulis oleh orang yang mbocengli itu.

Ketika saya hendak membacanya, Puji mengingatkan,

“Jangan dibaca kak… Itu benih negatif lho… Buahnya pasti tidak baik.”

Wow… Benar juga. Padahal selama ini berita gossip seperti itu, sangat mengasyikkan untuk dibaca. Tidak heran hampir separuh berita di sosmed berupa hoax. Tidak benar tapi disukai, laris banyak pembacanya.

Saya pun belajar.

Thanks Puji!

Ingin hidup diberkati, bisnis sukses, hidup penuh sukacita dan damai sejahtera?

Mari kita berdoa, deklarasikan janji Tuhan, menubuatkannya dan jaga baik-baik apa yang kita lihat, dengar, baca serta ucapkan. Pastikan semuanya selaras dengan apa yang kita harapkan. Semua itu benih, yang akan berbuah sesuai jenisnya.

Kita menanam biji mangga pasti buahnya mangga, bukan durian.

Setuju?

If we present any request agreeable to his will, he will hear us.

Jika kita meminta sesuatu menurut kehendak-Nya, Tuhan mendengarkan kita.

YennyIndra

TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC

MPOIN PLUS & PIPAKU

PRODUK TERBAIK

PEDULI KESEHATAN

 

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Selamat Jalan Ps. Kusumo….

Seruput Kopi Cantik

Yenny Indra

Selamat Jalan Ps. Kusumo….

Mata ini menerawang langit nun jauh di sana….Ingatan pun melayang jauh pada peristiwa puluhan tahun lalu, saat masih tinggal di kota Solo.

Saya mengenal Ps. Dr. Hadi Sundjojo Kusumo, DDS dengan istrinya, Bu Maria Kusumo di kota itu. Mereka adalah gembala saya.
Ps. K, demikian kami biasa menyebutnya, dokter gigi yang terkenal. Ahli Dental Braces satu-satunya di Solo pada akhir tahun 80-an.

Awal perkenalan yang lucu. Saya begitu rindu memperoleh Baptisan Roh Kudus seperti yang saya baca dalam buku-buku. Jadi saya mendatangi Bu Maria, minta dimuridkan dengan syarat, saya bisa dipenuhi Roh Kudus.
Permintaan yang lucu dan naif.

Pelajaran “Twenty Four Lessons (24 Pelajaran Dasar)” yang seharusnya sekali seminggu, khusus saya 2x seminggu. Sudah tidak sabar menanti…
Akhirnya saya betul-betul menerima Baptisan Roh Kudus, dilayani oleh Ps. K dan Bu Maria.

Kami pun bersahabat erat, sekaligus mereka menjadi orangtua rohani saya. Apalagi anak saya Christian, sekelas dengan Joshua, putra Ps. K dan B. Maria. Dan Marietta, putrinya, lahir pada tahun-tahun sesudahnya.

Suatu ketika Ps. K & keluarga pindah ke Amerika.
Saya sendiri pindah ke Surabaya. Namun komunikasi kami tetap tersambung, meski tidak rutin. Dari jaman email, blackberry hingga whatsapp.
Perjalanan panjang hidup ini, tidak pernah membuat kami betul-betul jauh.
Dengan adanya WA, persahabatan kian erat hingga kini. Sharing dan bertukar cerita.

Ada beberapa pengalaman yang sangat membekas di hati saya. Mereka teladan bagaimana pribadi yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan, bersikap.

Suatu hari terjadi pencurian di rumah mereka. Seluruh perhiasan dan uang  USD simpanan pun hilang. Sungguh peristiwa yang mengejutkan. Namun tidak sekali pun terucap kalimat kekecewaan pada Tuhan.
Mereka justru belajar bersyukur dalam segala keadaan.

Kurun waktu yang hampir bersamaan, ada kebutuhan dana untuk pembangunan gereja. Pasangan ini justru memberikan persembahan yang sangat besar.
Patut dicatat, Ps. K dan B. Maria melayani TANPA menerima gaji sepeser pun karena mereka profesional dan melayani sebagai bentuk ungkapan kasih kepada Tuhan.
Wow …. Sungguh mengagumkan.
Menggambarkan apa yang tersimpan dalam hati mereka:
iman sejati kepada Tuhan.

Sekitar 3 bulan kemudian, mobil kijang mereka dicuri orang!
Oh….
Apalagi yang terjadi?
Mengapa malapetaka terus menerus menimpa?
Seluruh jemaat berdoa…. Kami prihatin.
Tetap tidak ada sepatah kata negatif terucap. Mereka tetap percaya kepada Tuhan dan mengucap syukur.

3 hari kemudian, Bu Maria minta diantar Ps. K ke Matahari Mall. Mereka akan mengikuti konferensi di Bangkok, jadi perlu membeli buah tangan.

Saat akan memarkir mobilnya, Bu Maria minta Ps. K berhenti. Ada mobil mirip mobil kijang mereka diparkir di sana. Warnanya sama, tetapi koq plat nomornya B, padahal plat mobil mereka AD.
Bu Maria melihat lebih dekat, emblem tulisan “Toyota” tidak ada. Mobil mereka saat masih baru memang emblemnya dicuri orang. Jadi kemungkinan ini memang mobil mereka.
Lalu Ps. K segera mengintip dari kaca jendela, terlihat koper, sepatu dan tas Ps. K masih ada di tempat semula.
Yess… Pasti 100% ini mobil mereka yang hilang.
Segera mereka melaporkan ke polisi dan segera pencurinya ditangkap.

Mengapa mobil ada di sana?
Rupanya selama 3 hari, sang pencuri seperti orang bingung, tidak tahu mau kemana? Berputar-putar tapi tidak bisa berpikir.
Akhirnya, mobil diparkir di Matahari Mall.

Sungguh jalan Tuhan tidak terduga.
Dan tidak ada doa yang sia-sia!!

Sekarang Joshua sudah lulus menjadi dokter dan Marietta sudah lulus kuliah juga. Ps. K tetap menjadi dokter sekaligus gembala selama di Amerika.

Ps. K sudah menyelesaikan tugasnya di dunia dengan sangat baik dan pulang ke rumah Tuhan pada tanggal 15 September 2020.

Begitu banyak kesaksian dari orang-orang yang diberkati, dikuatkan dan hidupnya jauh lebih baik karena pelayanan beliau. Hidupnya menjadi buku terbuka, yang menginspirasi banyak orang.

Bahkan puluhan tahun berlalu, saya masih teringat akan keteladanan Ps.K dan Bu Maria, bagaimana mengambil respon, saat hal-hal yang secara manusia, buruk dan tidak dimengerti, menimpa mereka.

Sungguh mudah memuji Tuhan saat semua berjalan baik dan mulus.
Bagaimana jika sebaliknya?
Masihkah mulut kita dapat memuliakan-Nya?

“Jadikan Tuhan pusat kehidupan kita, maka seluruh aspek kehidupan kita akan berjalan dengan baik,” pesan Ps. K lainnya yang tetap terngiang di telinga.

Hari ini, tanggal 3 Oktober 2020, Ps. K akan dikebumikan di Rose Hills Memorial Park, Whittier, California.

Selamat Jalan, Pahlawan Iman….

Malaikat-malaikat di Surga menyambut kehadiranmu dengan penuh sukacita.

I have fought a good fight, I have finished my course, I have kept the faith: His lord said to him, ‘Well done, good and faithful servant; you have been faithful over a few things, I will make you ruler over many things. Enter into the joy of your lord.’

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

YennyIndra

TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC

MPOIN PLUS & PIPAKU

PRODUK TERBAIK

PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik

#yennyindra

Read More
1 2 3 64