Category : Christianity

Sebagian besar dari kita hidup terlalu sibuk,
Tergesa-gesa,
Diburu dengan berbagai kewajiban dan keharusan,
Sehingga kita tidak pernah menyadari,
Sesungguhnya hidup ini dikelilingi berbagai ‘mujijat’.

Kebetulan demi kebetulan…
Kebetulan dapat tempat parkir yang nyaman,
Kebetulan bertemu orang yang tepat sehingga berkat mengalir.
Karya kita yang rasanya biasa saja,
Menjadi berkat dan dihargai orang lain…
Semuanya serba ‘kebetulan’
Sesungguhnya,
Itu hanyalah cara Tuhan menyatakan kasih-Nya,
Perhatian-Nya …
Bahwa Dia senantiasa hadir dan siap menolong,
Hanya saja kita terlalu sering mengabaikan-Nya…

Jika saja kita bersedia berdiam sejenak dan merenungkannya,
Lalu memberi-Nya kesempatan untuk menguasai seluruh hidup kita,
-Bukannya berjalan menurut kemauan kita sendiri-
Maka hidup akan jauh lebih mudah,
Bebas dari jutaan kekuatiran yang tidak perlu.
Bagaimana pendapat Anda?

YennyIndra

Waktu yang kita manfaatkan untuk merenungkan firman Tuhan,
Tidak pernah sia-sia.

Hidup berjalan detik demi detik,
Tanpa terasa,
Begitu sibuknya sampai kita lupa,
Apa tujuan hidup ini,
Dan ke mana kita akan pergi?
Bagaimana kita akan menghidupi hidup ini?

Begitu banyak orang yang baru sadar,
Saat mereka sedang meregang nyawa,
Menanti sesaat lagi pulang …ke surga.

Firman Tuhan membuat kita sadar,
Akan tujuan dan makna hidup ini.
Kita bisa menjalaninya dengan
cara pandang dan pola pikir yang berbeda,
hidup kita menjadi berarti,
berkualitas dan penuh damai,
meski kadang badai gelombang menerpa,
tetapi kita tahu Tuhan ada di kapal bersama kita.
Badai, angin dan danau pun taat kepada-Nya.
Melegakan sekali!

Pertanyaannya:
Sudahkah kita merenungkan firman-Nya?

YennyIndra

Milikilah pribadi dan karya unik,

Seperti garam.

Kehadirannya tidak kelihatan,

Namun

Ketidak-hadirannya,

Membuat masakan menjadi hambar.

 

Tidak perlu memamerkan diri,

Mempertontonkan prestasi,

Manfaatkan saja talenta menjadi karya unik ala kita sendiri,

lakukan dengan setia,

Meski nampaknya tidak spektakuler,

Namun suatu saat,

Orang akan merasa kehilangan,

Ketika karya kita tidak hadir.

 

Garam sedikit namun memberi rasa,

Membuat masakan menjadi lebih nikmat.

Sudahkah kita memberi rasa pada ‘dunia’?

YennyIndra

Banyak orang berkata
bahwa dia mengasihi Allah.
Benarkah?

Apa arti mengasihi Allah?
Tetap percaya dan mentaati Dia sepenuh hati,
Meski yang terjadi serasa tidak adil,
menyakitkan,
dan tidak masuk akal.
Tanpa memberontak….
Sepenuh hati yakin,
Tuhan pegang kendali,
Dia selalu merancang yang terbaik.

Tidak mudah saat mengalaminya,
Namun mau tidak mau,
Kita harus belajar.
Karena itu satu-satunya pilihan terbaik yang ada!
Setuju?

YennyIndra

Mengasihi Allah ,
berdoa,
dan merenungkan firman Tuhan,
Tidak membuat kita bebas dari kesulitan hidup,
Tetapi memberi kekuatan supranatural Tuhan,
Sehingga kita mapu menjalani kesulitan hidup,
Dan keluar sebagai pemenang.
Pertanyaannya:
Sudahkah kita berdoa?

Yenny Indra
1 3 4 5 6