Rahasia Pernikahan Yang Langgeng
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Rahasia Pernikahan Yang Langgeng
Dua orang menjadi bosan satu sama lain setelah lama bersama. Ketika dua orang menghabiskan banyak waktu bersama, mereka menjadi sangat akrab satu sama lain.
Anda mungkin berdebat tentang hal-hal kecil dan merasa lelah serta mulai berpikir bahwa Anda tidak lagi menyukai satu sama lain.
BahKan merasa kalian berdua bukanlah pasangan yang cocok.
Kemudian Anda bertemu orang lain dan Anda merasa orang itu sangat baik pada Anda, bahkan lebih baik dari pasangan Anda saat ini. Anda melakukan percakapan menyenangkan yang sepertinya berlangsung berjam-jam. Anda memperlakukan satu sama lain dengan baik.
Sepertinya Anda melupakan pasangan Anda saat ini.
Namun saat ini penting bagi Anda untuk mengingat bahwa saat pertama kali berjumpa pasangan Anda dulu, Anda juga memiliki banyak hal untuk dibicarakan. Anda harus menyadari, bahwa perasaan bisa menjadi hal yang biasa seiring berjalannya waktu dan hanya dengan orang yang tidak Anda kenal dengan baik, barulah banyak hal yang perlu Anda bicarakan.
Perasaan yang sesungguhnya muncul, ketika Anda tidak punya apa-apa untuk dibicarakan dan kegembiraan berubah menjadi cinta sejati. Jika Anda bisa mengatasi fase ini maka Anda menyadari bahwa tidak ada apa pun di dunia ini yang dapat memutuskan ikatan diantara Anda.
-Denzel Washington –
Sahabat saya, Hadi P, mengirimkan video pendek yang sangat dalam dan menginspirasi.
Thanks Bro!
Inilah hakikat sebuah pernikahan yang sesungguhnya.
Ketika pernikahan sudah memasuki bilangan puluhan tahun, kita tidak lagi sungkan dan kerap berkomentar apa adanya. Jujur, vulgar dan kadang ‘mbencekno’ kata Orang Surabaya.
Kita makin mengenal kebaikan dan kekurangan masing-masing.
Tidak ada lagi kejutan-kejutan, semua menjadi sangaaaat biasa.
Bayangkan, tanpa perlu bertanya pun masing-masing sudah tahu apa maunya.
Dengan mengangkat alis, sudah tahu artinya…
Sedangkan dengan orang baru, penuh kejutan, kisah-kisah baru dan cara komunikasi yang berbeda.
Sesuatu yang baru selalu menarik untuk di explore…
Nach tidak sedikit teman yang mengira, dia jatuh cinta. Ani, contohnya. Dia merasakan getar-getar yang tidak biasa saat bertemu dengan Budi, mantan teman SMA-nya.
Budi yang berpengalaman berkarir di beberapa negara, punya cerita-cerita yang memukau. Menyeret khayalan Ani, ingin mengalami petualangan baru seperti yang Budi alami.
Hari demi hari berlalu… Ani makin merasa Budi sungguh pasangan yang cocok. Punya masa depan yang lebih baik daripada suaminya yang pasif dan cenderung pendiam. Apalagi Budi sudah bercerai beberapa tahun.
Akhirnya, Ani memilih meninggalkan suaminya dan menikah dengan Budi.
Awalnya, semua serba menarik. Meski ada kekagetan kecil-kecil, dianggapnya biasa.
Makin lama, Ani makin merasa tidak cocok. Begitu banyak perbedaan diantara mereka dan kepribadian Budi berbeda dengan apa yang dibayangkan Ani.
Barulah Ani sadar, dia menikahi ‘bayangan kepribadian Budi di kepalanya’, bukan Budi yang sebenarnya.
Ani pun menyesal sekali.
Suaminya dulu memang pendiam, kurang gesit dan ‘kreatif’ menurut Ani tetapi dia pria yang senantiasa bisa diandalkan.
Selalu hadir dan ada saat Ani membutuhkannya. Pria yang peduli dan memperhatikan hal-hal yang diperlukan Ani dan kedua anaknya.
Berbeda dengan Budi, yang pintar berjanji namun sebagian besar janjinya tidak terealisasi.
Ternyata tidak mudah menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru.
Ani justru merindukan kemapanan yang biasa dijalani dengan suami dan anak-anaknya dulu.
Andrew Wommack bercerita, mengapa dia yakin Jamie itu jodohnya? Karena mereka berdua merasa nyaman berdua tanpa harus ada yang dibicarakan.
Dan benar, meski Andrew harus merintis dari awal, mengalami jatuh bangun, berkekurangan secara finansiil pada awalnya, namun Jamie tidak pernah mengeluh atau menyalahkan dia. Terus mendampinginya hingga pelayanannya sekarang mendunia.
Tidak ada kebahagiaan diluar rumusan yang diberikan Tuhan.
Rumah tangga yang langgeng, karena menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan kita.
Ketika Tuhan menjadi yang utama dan terutama, maka seluruh aspek kehidupan kita menjadi baik, lancar dan memberkati setiap anggota keluarga.
It’s all about God, not us.
Ini semua tentang Tuhan, bukan kita.
Setuju?
Great marriage don’t happen by luck or accident. They are the result of a consistent investment time, thoughtfulness, affection, prayer, mutual respect, and a rock-solid commitment between a husband and a wife. – Dave Willis
Pernikahan yang hebat tidak terjadi karena keberuntungan atau kebetulan. Hal-hal tersebut merupakan hasil dari investasi waktu yang konsisten, perhatian, kasih sayang, doa, saling menghormati, dan komitmen yang kokoh antara suami dan istri. -Dave Willis
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan