Category : Articles

Articles

Mengarahkan Mata Kepada Tuhan. Bagaimana Penerapan Praktisnya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mengarahkan Mata Kepada Tuhan. Bagaimana Penerapan Praktisnya?

We cannot control or tame the storms that we are in, but we can choose to fix our eyes on the One who can silence it.

Kita tidak dapat mengendalikan atau menjinakkan badai yang kita hadapi, tetapi kita dapat memilih untuk mengarahkan mata kita pada Dia yang dapat menenangkannya.

Fix our eyes on God – mengarahkan mata kepada Tuhan, kerap ditulis oleh orang-orang hebat.
Pertanyaannya:
Bagaimana cara praktis mempraktekkannya?
Ini yang membingungkan saya selama ini. Dan Tuhan baru saja mengajarkannya kepada saya dan mendorong untuk membagikannya kepada teman-teman.
Saya menghadapi masalah berat dan harus mengambil keputusan. Ada berbagai pilihan tetapi semuanya buruk dan jauh daripada yang bisa saya tanggung.

Begitu dengar masalah ini, saya minta didoakan seorang sahabat di Charis. Kami berdoa sepakat minta pertolongan Tuhan dan menggunakan otoritas untuk menghancurkan rancangan jahat iblis.

Tentu selama berhari-hari kami mempelajari berbagai data dan mencari celah yang baik. Putar otak, diskusi dengan ahli-ahli di bidang tersebut, tetapi pilihan yang ada tetap buruk.

Melintas pikiran galau. Namun beberapa tahun ini saya sekolah di Charis,  dilatih fokus pada Tuhan, sehingga prinsip-prinsip tertanam di kepala.
Jangan takut, galau dan cemas. Sebaliknya, deklarasi janji Tuhan, berdoa dalam roh dan fokus dengarkan arahan-Nya. *Fokus pada Tuhan, bukan pada masalahnya.*

Tuhan mengirimkan arahannya:
https://yennyindra.com/2020/12/bagaimana-cara-tuhan-menuntun-langkah-kita-2/

1. Jangan mengandalkan nalar sendiri
2. Tuhan tidak akan mempermalukan orang-orang yang punya persepsi baik tentang Dia alias beriman dan percaya.
3. Dengan tidak kuatir, Tuhan melihat saya percaya kepada-Nya.

Kami berusaha mengolah data lebih intensif, mencari alternatif yang lebih baik.
Kami minta waktu pengambilan keputusan diundur, supaya lebih banyak waktu untuk menggali lebih dalam.
Keadaan makin membuat saya terteror. Bayangan buruk melintas. Saya ingat prinsipnya: *pegang kata-kata & arahan Tuhan, apa pun situasinya.*

Jadi saya terus mengulang-ulang prinsip-prinsip yang disampaikan Joyce Meyer, Joseph Prince dan Joel Osteen. Karena ini pesan pribadi Tuhan untuk saya dalam menghadapi situasi ini.
Tentu mereview juga prinsip dan kesaksian yang diajarkan guru-guru Charis. Bersyukur saya rutin menuliskannya dalam artikel Seruput Kopi Cantik, sehingga lebih terpatri dalam ingatan.

Berulangkali kalimat Joel Osteen terngiang-ngiang di telinga:
*“Once you have believed, you don’t have to figure everything out. I am working behind the scene. – Begitu Anda percaya, Anda tidak perlu memikirkan semuanya.  Tuhan bekerja di belakang layar.”*

Secara natural, tidak ada pilihan yang baik. Tetapi saya fokus pada yang supernatural, caranya Tuhan. Musa membelah laut merah. Daud mengalahkan Goliat. Semua mustahil, tetapi bersama Tuhan, pasti bisa. Dst.

Jalan Tuhan berbeda dengan jalannya manusia, berkali-kali saya mengingatkan diri sendiri. Tidak ada yang mustahil bersama Tuhan.

Besok kesempatan terakhir untuk berunding dan mengambil keputusan. Saya minta sahabat saya untuk bersepakat dengan janji Tuhan:

*It’s as easy for God to steer a king’s heart for his purposes, as it is for him to direct the course of a stream. Sangat mudah bagi Tuhan untuk mengarahkan hati raja sesuai tujuan-Nya, sebagaimana Dia mengarahkan jalannya sungai.*

Malam itu hingga jam 23.00 tetap buntu. Saya menyerahkan masalah pada Tuhan dan tidur.

Keesokan harinya, saat P. Solaiman Giyono chat, saya berpesan tolong doakan saya. Sehari sebelumnya beliau bertanya, apakah saya baik-baik saja? Jarang beliau bertanya demikian.
Saya tahu, Tuhan mengirimkan beliau untuk meneguhkan hati saya, bahwa semua akan baik-baik saja.

Siang harinya, ada ide muncul. Tidak yakin bisa diterima, tetapi dicoba saja. Sore itu meeting dan tidak terduga, tidak hanya diterima tetapi hasilnya jauh lebih baik daripada yang bisa dipikirkan. Lancar.
Kami semua terpukau dan sadar:
*Ini mujijat!*

Allah Maha-besar dan selalu bisa diandalkan.
Janji-Nya sungguh terbukti!
Mari kita senantiasa mengarahkan mata kita kepada-Nya.

Things never discovered or heard of before,  things beyond our ability to imagine—these are the many things God has in store     for all his lovers.

Hal-hal yang tidak pernah ditemukan atau didengar sebelumnya, hal-hal di luar kemampuan kita untuk membayangkan— semua itu yang Tuhan sediakan untuk orang-orang yang mengasihi-Nya.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Mendengar dan Sembuh.”

Gospel Truth’s Snacks
Yenny Indra

Mendengar dan Sembuh.”

Mengapa seorang wanita muda meninggal karena kerusakan otak meski pun operasi pengangkatan tumornya berhasil?
Mengapa seorang suami dan ayah harus mati begitu muda meninggalkan istrinya menjadi janda beranak tiga pada usia 40 tahun?
Mengapa anak-anak menderita dan meninggal karena kanker?

Pertanyaan seperti ini diajukan oleh orang Kristen di seluruh dunia, saat mereka bergumul dengan tragedi kematian orang yang mereka cintai jauh sebelum waktunya. Sayangnya, di dalam banyak gereja, orang-orang percaya ini diperintahkan untuk mempercayai kedaulatan Tuhan dan menerima fakta bahwa Dia yang mengatur peristiwa-peristiwa ini.

Benarkah?
Sebagian besar di gereja-gereja seperti ini, doktrin kesembuhan tidak diajarkan, kadang justru diserang sebagai pengajaran palsu. Meskipun orang-orang kudus yang berharga sedang menderita dan sekarat di gereja, mereka tidak menawarkan jawaban dan justru merendahkan orang-orang yang mempercayai, bahwa merupakan kehendak Tuhan untuk menyembuhkan.

Saya pernah diminta oleh seorang pendeta agar menjelaskan, jika saya percaya pada kesembuhan dan Tuhan ingin menyembuhkan semua orang, mengapa saya tidak pergi ke rumah sakit setempat dan mengosongkannya?
Sang pendeta gagal memahami bahwa pertanyaan yang sama, dapat ditanyakan untuk keselamatan. Apakah kehendak Allah agar orang binasa? Tidak!
Lalu mengapa pendeta itu tidak pergi ke rumah sakit yang sama dan menyelamatkan semua orang?
Kebanyakan dari kita paham, bahwa setiap orang harus mendengar Kabar Baik dan percaya untuk diselamatkan. Kita tidak bisa membuat orang datang pada keselamatan, tapi kita bisa memberitakan Injil kepada mereka. Dengan cara yang sama, kita tidak bisa membuat orang menerima kesembuhan tapi kita pasti bisa berbagi janji Tuhan dengan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk percaya.

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
Lukas 5:15 (TB)

Tuhan tidak terlibat dengan terjadinya kematian dini seseorang, juga tidak menentukan siapa yang diselamatkan dan siapa yang terhilang. Tuhan telah memberi kita Kuasa Injil-Nya (Roma 1:17),
yang membawa keselamatan (baik rohani maupun jasmani) bagi semua orang yang percaya. Pilihan ada di tangan kita. Kuasa dan otoritas mengatasi penyakit telah ditanamkan di dalam gereja. Mari berhenti berkubang dalam ketidakpercayaan dan beritakanlah Kebenaran sehingga orang dapat diselamatkan dan disembuhkan.

[Repost ; “Hear And Healed”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’ssnacks

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Apa yang dikhotbahkan oleh gereja mula-mula?”

Gospel Truth’s Snacks
Yenny Indra

“Apa yang dikhotbahkan oleh gereja mula-mula?”

Pesan dari gereja mula-mula adalah kebangkitan Yesus dari kematian.

“Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.”
Kisah Para Rasul 2:24 (TB)

Para rasul mengakui kuasa kebangkitan-Nya. Para pengkhotbah Injil pada jaman gereja mula-mula memberikan perhatian besar pada kebangkitan Yesus Kristus. Rasul Paulus menyatakan bahwa dia berusaha untuk “mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya.” (Filipi 3:10)

Mereka mengenali kekuatan kebangkitannya. Dalam Roma 1:4 Paulus berkata bahwa Kristus
“dideklarasikan sebagai Anak Allah yang berkuasa ….. oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati.” Kebangkitan dari antara orang mati adalah demonstrasi yang meyakinkan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.

Paulus menjelaskan dalam 1 Korintus 15 bahwa tidak ada pengampunan dosa tanpa kebangkitan. Jika Yesus telah dibangkitkan, maka kita juga memiliki harapan untuk kebangkitan di masa depan. Jika Yesus belum dibangkitkan, maka tidak ada harapan. Kita masih di dalam dosa. Yesus hanyalah seorang mesias palsu. Murid Yesus adalah saksi palsu. Keselamatan kita tidak hanya disediakan oleh salib Yesus.

Kebangkitan Yesus mutlak diperlukan. Tidaklah cukup bagi Yesus untuk mati. Dia harus mengalahkan musuh terakhir, yaitu kematian itu sendiri.

Dan membunuh Pangeran kehidupan, yang telah dibangkitkan Tuhan dari kematian; tentang semua itu, kami adalah saksinya.
(Kisah Para Rasul 3:14-15 KJV)

Bagi kamu yang pertama, Allah, telah membangkitkan Putranya, Yesus, mengutus Dia untuk memberkati kamu, dengan menjauhkan kamu masing-masing dari kesalahan-Nya.
(Kisah Para Rasul 3:25-26 KJV)

Pada zaman kita sekarang, pemikiran tentang kehidupan setelah kematian telah diencerkan. Hollywood telah memberi kita zombie, orang mati yang hidup, vampire, reinkarnasi, pembisik hantu, medium yang berbicara dengan orang mati, dll.

Pengaruhnya telah hilang pada generasi kita sekarang ini. Namun demikian, kebangkitan Yesus dari kematian adalah unik dalam sejarah dan tidak pernah diklaim oleh penganut agama atau tokoh agama lain. Itu adalah pesan utama gereja.

[Repost ; “What did the early church preach?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’ssnacks

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Bagaimana Cara Tuhan Menuntun Langkah Kita?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

*Bagaimana Cara Tuhan Menuntun Langkah Kita?*

Tuhan mengajarkan pewahyuan baru yang luar biasa. Uniknya, dalam waktu yang bersamaan, 3 tokoh hebat, membahas hal-hal yang saling berkaitan serta melengkapi.

Apa yang biasa kita lakukan saat menghadapi masalah besar?
Kita akan mencari solusi yang sesuai dengan nalar kita.
Saya juga.
Hmmm rasanya buntu, ga ada ide.

Tuhan mengirimkan Joyce Meyer membahas tentang Reasoning.
Nalarnya memang begini.

“Tetapi ingatlah, meski Tuhan sudah 9x menolong kita dengan cara A, tidak berarti pada kesempatan ke 10, Tuhan akan bekerja sesuai cara A lagi,” ujar Joyce Meyer, “justru cara ke 10 itu Tuhan bekerja sama sekali tak terduga.”

Ketika kita membatasi bahwa cara Tuhan itu A, maka kita *tidak* akan menemukan solusinya.
Stress, pusing, akibatnya saat Tuhan mengarahkan, ga bisa dengar, ga bisa melihat dan ga paham juga. Karena kita sudah membatasi Tuhan dengan pemikiran kita: harus ‘nalar’, dengan cara A pula.

Joyce Meyer menekankan, dia tidak pernah bisa menebak cara kerjanya Tuhan. Cara Tuhan selalu berbeda. Tak terduga.

Pelajarannya:
Jangan stress karena reasoning, berpikir menurut akal/nalar kita sendiri.

Masalah lainnya, bukankah kita selalu berpikir bahwa untuk mendapatkan mujijat Tuhan, butuh iman besar. Padahal kita sadar sekali, iman kita kecil.
Ini yang bikin galau dan kita sulit beriman bahwa Tuhan berkenan menolong atau menjawab doa kita.
Bukankah Tuhan kerap berkata: “Terjadilah menurut imanmu?”

Nach Tuhan mengirim Joseph Prince menjelaskan bahwa kita memang punya iman yang kecil tetapi iman yang kecil ini, kita gantungkan kepada firman-Nya.
Firman itu roh dan hidup, firman itu yang berkuasa membuktikan dirinya sendiri.
Iman kita pasti cukup besar karena bergantung pada Tuhan sendiri.

Jangan punya persepsi jelek terhadap Tuhan. Tetapi yakinlah Tuhan itu Allah yang setia. Dia berkenan mengabulkan doa kita.
Dia akan menolong, karena Dia  memang Allah yang Maha-baik.
Dan Tuhan tidak akan pernah mempermalukan orang-orang yang memiliki persepsi yang baik tentang Dia.
Dahsyat!

Saya pun teringat saat Andrew Wommack membahas tentang Abraham.
Menurut Andrew, bukan iman Abraham yang besar. Iman Abraham kecil saja, namun Abraham tidak memiliki ketidakpercayaan.
Dengan kata lain, iman Abraham itu kecil saja tetapi percayanya 100%.
Tidak dikotori dengan ketidakpercayaan!
Itu yang membuat Abraham mendapat julukan sebagai bapa orang percaya.

Berulangkali Tuhan mengingatkan saya melalui Joel Osteen: jika saya benar-benar percaya kepada-Nya, maka saya tidak akan kuatir.
Dengan cara tidak kuatir, saya menunjukkan kepada Tuhan, bahwa saya beriman.

Jangan sibuk memikirkan bagaimana cara Tuhan akan menolong kita, tetapi serahkan segala permasalahan kepada Tuhan. Tugas kita hanyalah percaya & beriman. Caranya Tuhan menyelesaikannya, itu urusan Tuhan.

Saya paham sekali, ini Tuhan berbicara.
Maka saya belajar taat.
Sebelum tidur, saya berdoa:
“Tuhan, semua permasalahan saya serahkan kepada-Mu. Saya tidak mau kuatir, karena saya beriman. Iman saya yang kecil, dipaku pada janji-Mu: rancangan-Mu adalah rancangan damai sejahtera, dan bukan rancangan kecelakaan. Untuk memberikan kepadaku, hari depan yang penuh harapan. Pegangan saya hanya satu, Engkau Allahku yang setia.”

Ya sudah, saya tidur nyenyak.

Bukankah Raja Salomo (Sulaiman) berkata, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Pagi-pagi bangun untuk berdoa, tiba-tiba ada dorongan  untuk bertanya tentang masalah yang saya hadapi kepada seorang teman. Dan saya tahu saja pertanyaan yang harus saya tanyakan, padahal kemarin terpikir saja tidak.
Ternyata, saat saya tidur lelap, Tuhan mendownload ide-Nya.

Bayangkan, kalau karena stress lalu saya ga bisa tidur, tentunya Tuhan tidak punya kesempatan men-download ide-Nya kepada saya.
Kalau pun bisa di download, jika pikiran saya stress dan ruwet, saya sendiri sulit membedakan, mana yang ide dari Tuhan dan mana yang dari pikiran saya bukan?
Make sense?

Saya paham, Tuhan tengah membimbing saya langkah demi langkah, tidak sekaligus, tetapi langkah demi langkah.
Dan setiap langkah merupakan suatu Mujijat!

Sometimes adversity is what you need to face in order to become successful – Zig Ziglar.

Kadang-kadang kesukaran adalah apa yang anda harus hadapi untuk mencapai keberhasilan -Zig Ziglar.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

https://instagram.com/therepublicofsvarga?igshid=1nx0fdb2zsc6m
https://instagram.com/mpoinpipaku.id?igshid=17stpssnjde7o
Read More
Articles

“Kesehatan Mental.”

Gospel Truth’s Snacks
Yenny Indra

“Kesehatan Mental.”

Tampak sangat jelas, begitu menyakitkan, dengan adanya epidemi gangguan mental dalam masyarakat kita. Tekanan dunia sedemikian membanjiri pancaindra dan menawan kehidupan pikiran.
Dapatkah kita mengharapkan sehat secara mental di dunia di mana kita tinggal?

Bagaimana kita mendefinisikan kesehatan mental?
Damai sejahtera sempurna yang terlintas dalam pikiran. Damai diartikan sebagai: Shalom = kesejahteraan, kesehatan, kemakmuran, perdamaian.

Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
Yesaya 26:3 (TB)

Pikiran dapat didefinisikan sebagai kesadaran, persepsi, pemikiran, penilaian, bahasa dan ingatan. Dengan kata lain, ketika bidang-bidang tersebut dibangun di dalam Dia, terciptalah kesejahteraan, kesehatan, kemakmuran dan kedamaian. Kita melihat nasihat serupa dalam Roma 12.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2 (TB)

Terjemahan harfiahnya:
“Janganlah dibuat dan dibentuk serupa dengan jaman ini: tetapi berubah rupa dengan memperbaiki pikiran kita, sehingga kita dapat membedakan apa yang baik, yang dapat diterima, dan sempurna, sesuai dengan kehendak Tuhan.”

Kita tahu bahwa kita menjadi serupa dengan dunia ini, jika kita kekurangan damai sejahtera. Kekuatiran dunia ini mencekik Firman. Kekuatiran dunia merusak kesehatan mental kita. Sebaliknya, pikiran yang diperbaharui adalah pikiran yang berfokus pada penyediaan, damai sejahtera, sukacita, dan janji-janji-Nya; yang merupakan kehendak Tuhan yang baik, berkenan dan yang sempurna.

Sulit untuk menikmati mental yang sehat, jika kehendak dan tujuan Tuhan masih merupakan misteri bagi kita. Kehendak-Nya mencakup hidup sehat baik secara fisik, mental mau pun emosional. Merupakan kehendak-Nya pula supaya kita berumur panjang dan menyelesaikan tujuan hidup kita di dunia ini. Arahkan pikiran pada tujuan-Nya dan biarkan ‘shalom’-Nya mengalir ke dalam diri kita. Filipi 4:8 adalah kunci sehat secara mental dan dipenuhi dengan damai sejahtera.

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Filipi 4:8 (TB)

[Repost ; “Mental Health”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

KueKebenaranInjil

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 208 209 210 211 212 264