ADOPSI
Seorang teman dari jauh menelpon ingin minta dicarikan informasi tempat dimana dia bisa mengadopsi anak. Teman ini telah menikah sepuluh tahun dan dari pemeriksaan medis memang sulit bagi mereka untuk memiliki anak sendiri. Seperti biasa, untuk mengadopsi anak, orang lebih suka mengambil anak dari tempat yang jauh agar tidak mudah diketahui asal-usulnya. Kemudian mulailah terjadi diskusi. Rupanya mama teman saya ingin mengadopsi anak yang sudah berusia dua tahunan, agar tidak repot begitu alasannya. Sementara teman saya sesungguhnya tidak suka anak kecil. Lalu, mengapa ingin mengadopsi anak? “Ya, karena semua orang menikah diharapkan untuk punya anak. Saya bosan dengan pertanyaan para tetangga dan kenalan. Apalagi saya hidup di kota kecil,” jawab teman tadi. Sungguh sebuah motivasi yang tidak sesuai untuk memiliki anak. Kalau memang tidak mau repot ya jangan punya anak. Memiliki anak berarti siap berkorban.
.