Seruput Kopi Cantik dan Tuhan….
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Seruput Kopi Cantik dan Tuhan….
“Bu Yenny, ada Surprise….”, ujar P. Hatta dengan ceria di The Living Word Community, yang terkenal sebagai: TLW.
“WOW…..”
Teng ….Teng….. Teng ….Teng….
P. Hatta membawa bucket bunga yang cantik… hadiah dari Angelin, seorang sahabat yang saya kenal di sebuah grup WA karena Angelin merasa diberkati oleh artikel-artikel di Seruput kopi Cantik. (SKC). Saya pun diberi hadiah rangkaian bunga mawar yang cantik.
So Sweet……
Hati saya pun berbunga-bunga…. Senangnya!
Siapa menyangka dengan menulis Seruput Kopi Cantik, saya bisa mengenal begitu banyak teman-teman baru?
Tidak hanya itu, dicintai dan diapresiasi sedemikian rupa oleh Angeline dan teman-teman lainnya.
Senang? Tentu saja!
Setiap orang ingin diterima, di apresiasi, dikasihi….
Thanks So Much, Angeline….. Love you sis….
*****
Sejujurnya, konsisten menulis itu tidak mudah. Ada waktu-waktu tertentu, begitu banyak kesibukan, tiba di rumah sudah larut malam. Padahal tulisan belum ready.
Mau tidak mau, dibela-belain menulis malam-malam, atau bangun subuh untuk menyiapkan tulisan.
Teringat komentar P. Edy Zakheus, guru menulis saya,
“Bu Yenny, itu bukan siapa-siapa tetapi karena konsisten bertahun-tahun menulis, akhirnya Bu Yenny punya banyak penggemar.”
Saya belajar!
Kelebihan saya adalah konsisten.
Ini talenta sederhana yang Tuhan percayakan, yang harus saya pertanggungjawabkan saat pulang ke rumah Tuhan.
Talenta, harta, kesempatan, kemampuan mau pun hidup kita, adalah titipan Tuhan, kita hanyalah pengelola.
Jadilah Pengelola yang setia dan bisa diandalkan.
Apresiasi Angeline, memotivasi saya untuk tetap setia menulis.
Worth it!
*****
Sebagai pengelola, saya wajib sadar:
Saya hanyalah Pena di Tangan Tuhan.
Siapa Sang Penulis yang sesungguhnya?
Tuhan!
Saya hanya merangkai bahan-bahan yang sudah dipersiapkan Tuhan dan Allah sendiri yang menuangkan ide-Nya.
It’s all about God, NOT me…
Semua tentang Tuhan, BUKAN saya…
Karena itu, saya wajib mengarahkan Angeline pada Sang Penulis Sejati: Tuhan Yesus Kristus.
Jangan salah fokus pada penanya.
Sebagai pelayan Tuhan, kita harus senantiasa sadar diri, ‘kembali ke Laptop’, mengarahkan orang-orang kepada Tuhan. Jangan mencuri Kemuliaan Tuhan!
Jangan berharap kepada manusia, kecewa nantinya. Selalu berpegang pada Tuhan dan firman-Nya. Hanya Firman yang berkuasa mengubah hidup kita dan membawa kita naik, semakin menyerupai Dia.
Efesus 2:8-10 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: JANGAN ADA ORANG YANG MEMEGAHKAN DIRI.
*Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk MELAKUKAN PEKERJAAN BAIK, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. IA MAU, SUPAYA KITA HIDUP DI DALAMNYA.
P. Bambang Sungkono dengan apik menjelaskan analogi ini:
Yesus di dalam kita dan kita di dalam Yesus, yang membuat kita tidak hidup sendiri, melainkan hidup oleh Yesus dan selalu bersama Yesus.
Firman Tuhan di Yohanes 6:53-57, Yesus menjelaskan itu. Yesus pasti bukan kita dan kita juga bukan Yesus, tetapi dikatakan *didalam Yesus kita ada dan di dalam kita Yesus ada.
Itu analoginya seperti kapas (kita) yang berada atau dimasukkan ke dalam air (Yesus).
Di dalam kapas ada air dan di dalam air ada kapas.
As He is so are we in this world – sama seperti Yesus, kita ada di dunia ini.
Bukan seperti batu yang keras di dalam air, dimana di dalam air ada batu, tetapi di dalam batu tidak ada air. Itu gambaran kristen agamawi, yang belum mengalami kelahiran baru dan belum memiliki Roh Kudus didalam hidupnya.
*****
Siasat si iblis, agar kita mabuk dengan sanjungan, pujian, dan menjadikan diri kita pusat perhatiannya.
Jebakan iblis itu halus, tidak kentara dan beda tipis antara yang motivasinya benar dan ‘melenceng’.
Melayani sesama baik bukan?
Tetapi kadang kita bisa tergoda melayani demi popularitas diri kita sendiri.
Supaya kelihatan orang baik, menjadi populer, dan banyak yang ingin menitipkan donasi. Apalagi jika yang dilayani itu kaum marjinal.
Sesungguhnya, banyak orang-orang baik yang ingin berbagi dengan sesama. Mereka punya dana, tetapi tidak sempat berbagi, jadi ingin titip pada orang yang bisa mengelola.
Tidak sedikit yang akhirnya dimanfaatkan oleh orang-orang yang punya motivasi pribadi untuk keuntungan diri sendiri.
Lalu bagaimana membedakannya?
Dalam melayani, kepentingan siapa yang kita perjuangkan?
Apakah kita betul-betul menginginkan hidup orang yang kita layani berubah, makin membaik, mengalami perubahan pola pikir makin mengenal Allah dengan benar? Atau kita sekedar ingin ada penonton yang bertepuk tangan untuk kita?
Buahnya yang membedakannya!
Sebagai investor yang bijak, tentunya kita membandingkan hasil investasi kita bukan?
Tuhan sudah memberi rambu-rambu, ke mana kita menyalurkannya?
1. Ke Gereja Lokal di mana kita diberi makan secara rohani.
Ibarat klo kita makan di Mc Donald, ya bayar di Mc. Donald bukan di KFC. Logika yang sederhana!
2. Ke tempat Injil diberitakan dan pemuridan diselenggarakan. Amanat Agung.
3. Berinvestasi di tempat yang memiliki Visi serupa yang kita miliki, yang menjadi panutan untuk kita mencapainya. Di sini kita belajar dan menabur benih. Suatu ketika berbuah sesuai dengan benih yang kita miliki.
Setelah berinvestasi, tentunya investor yang cerdas dan bijak, mengevaluasi hasil investasinya: memuaskan or tidak?
Jika hasilnya tidak memuaskan, mungkin ada cara yang lebih baik untuk berinvestasi. Mari kita belajar lagi.
Umat-Ku binasa karena kurang pengetahuan,kata Tuhan. Hosea 4:6.
*****
That’s why, bersama-sama teman-teman Charis, saya memilih bergabung dengan P. Dolfi & B. Ninie di TLW. Pengajarannya sudah jelas, sejalur dengan Sekolah Charis, yang sudah terbukti hasil dan buahnya. Mengubah dunia.
Kita tidak diciptakan untuk melayani sendiri, Lone Ranger, tetapi bergabung dalam tim, sebagai Tubuh Kristus.
Kita harus dipimpin, dibentuk, dimuridkan. Apalagi sebentar lagi lulus dari Sekolah Charis.
Kami sepakat, saling menjaga, saling mengoreksi, saling mengingatkan, karena supaya maju, tumbuh dan berkembang, – besi menajamkan besi. Manusia menajamkan sesamanya.
Hanya sesama besi, yang bisa saling menajamkan besi.
Kami berbagi tugas, setiap kami berbeda, namun saling melengkapi, dengan tujuan menggenapi rancangan Tuhan dalam kehidupan kami.
Dalam membagikan Kebenaran Firman Tuhan, melayani baik di TLW, doa pagi BBL, dan di mana pun kami berada, sangatlah penting masing-masing membangun dirinya semakin serupa dengan Kristus. Firman Tuhan yang menjadi standar kebenarannya, dan wajib kita semua memperbaharui pikiran selaras dengan firman-Nya.
Saat Petrus, Yohanes dan Yakobus melihat Yesus mengalami transfigurasi, berbicara dengan Musa dan Elia… itu penglihatan yang luar biasa.
Tetapi dengan tegas Petrus berkata:
Kami menyaksikan, bagaimana Ia (Yesus) menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: ”Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian KAMI MAKIN DITEGUHKAN OLEH FIRMAN yang telah disampaikan oleh para nabi.
2 Petrus 1:17?-?19 TB
Menyaksikan penglihatan yang Maha-dahsyat, apa yang dilakukan oleh Petrus?
Kembali kepada Firman!
Check & recheck karena Firman Tuhanlah Otoritas Tertinggi!
Ini prinsipnya:
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. 2 Petrus 1:20?-?21 TB
Kita hanya dapat membagikan apa yang kita miliki, kebenaran yang sudah kita hidupi, itulah yang berkuasa menjamah hati orang-orang yang kita layani.
Jika yang dibagikan hanya teori, orang pun merasakannya. Tidak ada kuasa! Pastikan motivasi kita tulus, benar dan untuk kemuliaan-Nya saja.
Siap Praktik? Yuk….
God is looking for a Special Brand of Believers, who want to enter the combat zone and live there according to His Will – Rick Renner.
Tuhan sedang mencari Orang Percaya yang Spesial, yang ingin memasuki zona pertempuran dan tinggal di sana sesuai dengan Kehendak-Nya – Rick Renner.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan