Articles

Saat Tidak Mengerti: Mengapa Ini Terjadi…???

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Saat Tidak Mengerti: Mengapa Ini Terjadi…???

“Yenny, hidupmu sangat diberkati. Kelihatannya semua serba bagus, menarik dan lancar. Aku dan teman-teman lain yang tidak seberuntung kamu, bisa iri membaca kisahmu di Seruput Kopi Cantik…” kata seorang teman dengan terus terang.

Cukup mengagetkan!

“Mungkin yang pas kamu baca kisahku tentang hal-hal mulus. Sama seperti orang lain, hidup semua manusia itu ada gelap dan terangnya. Kata orang bijak, itu yang membuat lukisan hidup kita indah.”

Orang Jawa bilang, Wong Urip iku sawang sinawang – hidup orang hanya saling melihat luarnya saja.

Oke kali ini saya bercerita yang tidak mulus. Supaya seimbang.


November lalu, P. Hendry Mac Gyver dan Rosita, tetangga dan sohib kami tercinta, mengajak kami ke Medan, Simalem Resort, Parapat, Samosir, Danau Toba, Berastagi dll.
Tentu saja kami sangat bersukacita menerima tawaran ini.
Rosita pun bersiap mengajak teman-temannya dari Kalimantan yang ingin berlibur ke Medan dll, untuk bersama-sama berangkat pertengahan Desember 2021.

Entah ada angin apa, tiba – tiba saya sakit. Lelah dan tidur terus selama seminggu. Hingga saya membatalkan jadwal saya sharing di MB-Gen.
Ketika Ros melihat kondisi saya, segera rencana dibatalkan.
Padahal setelah itu saya sehat wal afiat…
Duh, menyesal sekali.

Bulan Maret, awal pandemi 2 tahun lalu, baik saya mau pun Ros rencananya liburan jalan sendiri ke Eropa. Tapi batal karena locked down.
Sejak itu kami belum liburan ke mana-mana. Rasanya mau ke Medan saja excited sekali…

“Ros, saya sudah sembuh lho….”
Tapi akhirnya P. Hendry & Ros ke Medan tanpa kami…
Lhah mereka sudah ke Medan, kapan mau ke Medan lagi?

Ya sudahlah… Tuhan tahu yang terbaik.


Tanpa dinyana, akhir Desember, Ros mengajak kami ke Medan tgl 10 Januari.
Yess…. Semangat.

Saya berpikir, ini mujizat Tuhan, desember P. Hendry & Ros baru pulang dari Medan tapi mau ke Medan lagi demi kami…
So sweet….
Thanks Ko Hendry & Ros…

Tour yang dirancang Rosita betul-betul komplit. Biasa kalau ke Simalem resort yang berada di gunung, gak ke Danau Toba yang berada di bawah.
Ros mengatur pergi ke dua tempat tsb. ditambah ke Berastagi, Parapat, melewati jalan yang berkelok-kelok, plus wisata makan durian dan kuliner Medan.
Hotel yang dipilih, hotel di mana P. Jokowi pernah menginap, dengan kamar yang menghadap danau.
Wow….
Komplit… Plit.. Plit… Plit… Ibarat nasi goreng plus telur.

Jauh-jauh hari saya sudah menyiapkan kopor dengan baju-baju yang hendak dibawa. Liburan adalah kegemaran saya…
Siap foto-foto. Sudah membayangkan betapa asyiknya.

5 hari sebelum keberangkatan, P. Indra bersama Christian & Ivana yang sedang mengunjungi kami, pergi.
Sore pulang, P. Indra tidak enak badan agak gemetar. Segera dikompres. Sedikit membaik.
Tengah malam makin parah, segera kami mencari IGD. Diberi obat maag dan penghilang nyeri.

2 hari berlalu, kepala tetap sakit. Seperti ditusuk-tusuk jarum, katanya. Segera ke IGD lagi, karena hari Sabtu. Setelah test darah, terkuak ternyata P. Indra kena demam berdarah.
Kami masih berharap tetap bisa ke Medan. Apalagi Sabtu malam P. Indra merasa sangat sehat.

Teringat beberapa tahun lalu, P. Indra bersama-sama teman-teman Kosayu reuni liburan ke Mongolia. Persis di hari keberangkatan, P. Indra masih sakit. Tapi tetap berangkat. Puji Tuhan sampai di Mongolia sembuh.

Kami pun berharap bisa seperti itu kali ini. Tetapi ternyata tidak. Trombosit P. Indra menurun. Hari keberangkatan ke Medan adalah hari ke 5, konon puncaknya Dbd.
Akhirnya kami betul-betul tidak bisa berangkat.

Kecewa? Ya sedikit, tetapi dari peristiwa ini, saya bisa melihat bahwa saya sudah berubah.
Saya legawa. Pasrah tanpa menggerutu atau berpikir: seandainya saja….

Kalau Tuhan tidak ijinkan kami pergi, pasti itu yang terbaik bagi kami.
Otak saya yang sebesar kacang, Peanut Brain, kata Greg Mohr, tidak bisa memahami rancangan Allah yang Maha-besar.
Ya sudah… Beriman & percaya, ini yang terbaik.
Apalagi sudah 2X mau ke Medan koq seolah-olah ada yang menghalangi.


Seharusnya saya sudah janjian bertemu P. Irsan di Medan. Sahabat sekaligus ‘Piala’ saya karena beliau inilah yang ingin memecahkan rekor saya menjadi Murid Koresponden Charis yang tercepat.

Saya menegaskan, pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang menghasilkan pemimpin yang lebih baik daripada dirinya.
Bagi saya, P. Irsan… top. Saya yang mengajaknya untuk Sekolah Charis Koresponden.

“P. Irsan memecahkan rekor Bu Yenny. Selesai pelajaran 1 level dalam 6 bulan”, Bu Angeline bercerita dengan bangga.

Saya sungguh kagum dengan P. Irsan. Konsisten, tekun dan betul-betul berkomitmen. Setiap hari saya menerima quotes dari pelajaran yang ditontonnya. Sungguh saya sangat diberkati.
Hidupnya berubah, bisnis maju dan imannya luar biasa.
Bahkan saat seluruh keluarganya kena Covid dan dirawat di rumah sakit, pagi saya buka hp, ada quotes dari P. Irsan!
Beliau tetap belajar….
Dahsyat abis dah… I am very proud of him!


Begitu tau kena demam berdarah, anak-anak langsung berkomentar,
“Pasti digigit nyamuk waktu main & kasi makan ayam…”

P. Indra setiap hari memberi jangkrik pada Ayam Serama. Apalagi ayam sedang bertelur banyak sekali. Setiap hari kami mencari di mana sang ayam meninggalkan telurnya. Ayam jantan berkokok dengan nada berbeda kalau si betina bertelur. Kami bergegas mencarinya.Seperti main petak umpet saja… mencari di mana telur tersembunyi.

Telur-telur itu awalnya dititipkan ke mesin penetas telurnya P. Hendry sambil belajar. Sekarang kami sudah punya mesin penetas telur sendiri. Ternyata setelah menetas, harus masuk ke inkubator seperti bayi. P. Hendry yang mengurusi, sebelum ke Medan, inkubator dikirim ke rumah kami.
Untunglah ada Guru soal ayam…: P. Hendry McGyver.


Untungnya lagi…. Ssst… Orang Jawa itu selalu untung…. 🙂
Selama demam berdarah hanya 3-4 hari pertama saja P. Indra mengeluh kepalanya sakit, selain itu sangat normal. Tidak ada mual, muntah atau gejala lainnya.
Bahkan di Rumah Sakit pun masih sempat-sempatnya minta video call ingin melihat perkembangan anak ayamnya… Sudah ada 8 ekor anak ayam. Masih banyak lagi telur-telur yang siap menetas.
Bagaimana nantinya taman kami dengan begitu banyak Ayam Serama? Anak ayam agak besar saja sudah bisa berantem.

Yang lebih lucu lagi, rupanya selain Kirey, anjing poodle kami yang kangen pada P. Indra, ayam-ayam pun bisa kangen.
Ayam-ayam bisa ‘gelesotan’ tiduran di depan teras kamar P. Indra, nungguin koq sudah lama bossnya ga kasi jangkrik….
Opo tumon?
Wkwkwk…. Lucunya!


Decy tertawa, bahkan saat opname, P. Indra seperti biasa, reportase tetap jalan, kirim video & foto kamar, pemandangan dari jendela, bahkan makanannya. Lalu infusnya juga. Langsung Imam semangat, seperti biasa mengomentari makanan…

Untung juga P. Indra gak sakit pas di Medan atau kota-kota kecil di sana. Bisa repot sekali….

Selama teman-teman ke Medan Danau Toba tour, di berbagai tempat P. Hendry video call & Ros rajin kirim foto, juga video supaya kami bisa sedikit menikmati keindahan berbagai spot di Medan, Danau Toba, Samosir, Berastagi, Parapat dan makanan-makanannya yang nampaknya nikmat sekali…
Lihat foto-fotonya pun kami ikut senang. ‘Menyantap’ makanan enak dan durian dengan iman… Wkwkwk….

P. Irsan setiap hari mendoakan dan menguatkan kami. Demikian juga teman-teman lainnya. Thanks semuanya… Sungguh kami merasa sangat dikasihi dan kaya, memiliki teman-teman yang care dan penuh kasih.

Hidup tidak selalu mulus. Asalkan kita berjalan bersama Tuhan, meski tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi kita percaya Tuhan akan membimbing melalui jalan terbaik, tercepat dan sampai hingga tujuan di mana Tuhan menciptakan kita.
Itulah iman: percaya meski tidak mengerti.

Kadangkala setelah lama dan look back, menengok ke belakang, baru mengerti alasan Tuhan.
But God is good all the time.
All the time, God is good.

God never said that the journey will be easy, but he did said that the arrival will be worthwhile”? Max Lucado

Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa perjalanan itu akan mudah, tetapi dia mengatakan bahwa pencapaiannya akan sangat berharga”? Max Lucado

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Inner Healing.
“Siapa Tuhanmu?”
GPS Kehidupan Yang Membuat Hidup Jadi Enteng. Mau?