Articles

Mau Hidup Berkemenangan Di Tengah Pandemi Covid? Ini Rahasianya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mau Hidup Berkemenangan Di Tengah Pandemi Covid? Ini Rahasianya!

Pulang ke Surabaya, wajib test antigen, PCR sebelum bertemu anak-anak. Oh .. ? hidup normal masa kini.
Bertemu pula dengan teman-teman yang sedemikian phobia dengan covid, hingga sudah setahun tidak berani keluar rumah. Menjaga kebersihan dengan super ketat.

Akhir-akhir ini beberapa teman dan orang yang saya kenal, meninggal dan beberapa yang lain bertumbangan. Membuat Covid kelihatan begitu nyata. Meneror dari jarak dekat.

Teringat post dr. Paulus Rahardjo di fb 3 Juli 2020:
Masih ada yang tertarik rekor? 1624 kasus positif dalam sehari (2 Juli 2020). Tidak terasa karena bukan kita!
Tulisan yang menusuk.

Sempat timbul pertanyaan dalam hati kecil saya:
Betulkah prinsip saya, karena Tuhan tinggal di dalam roh saya dan selama saya mengutamakan Dia, mengijinkan Dia menjadi Tuhan atas hidup saya, maka kami akan diluputkan dari segala malapetaka, termasuk covid?

Saya masih hidup normal dengan menjaga protokol kesehatan. Dan bahagia! Menjaga jarak dengan berita-berita negatif yang membombardir, memilih fokus pada Tuhan dan firman-Nya.

Tuhan Maha-baik. Saat saya bertanya, Dia pun menjawab. Chat Mega dari Samarinda, teman saat mengikuti seminar EQ P. Anthony Dio Martin, masuk. 

“Pagi Bu Yenny.. Saya Mega mengucapkan terimakasih atas semua tulisan Bu Yenny selama 2020. Menguatkan iman saya dan membuat semakin dekat dengan Tuhan,”
tulis Mega,
“Yg saya rasakan selama pandemi, seperti yang Bu Yenny tuliskan: *Tuhan mengasihi.*
Itu semua yang saya tanamkan di dalam pikiran saya.
Pikiran negatif dan segala ketakutan dengan banyaknya berita berita negatif juga menyerang saya. Kemudian yang menakutkan, banyak kenalan- kenalan, teman mama atau papa yg meninggal karena covid-19.
Tetapi yg selalu saya ingat semua tulisan Bu Yenny:  *cukup mempercayai firman Tuhan. Yang baik selalu datang dari Tuhan.*

Hari hari saya lewati dengan mempercayai firman-Nya. Semua terasa ringan.
Tetap jaga 3M. Liburan tetap jalan sambil percaya. Kami berbagi kebahagiaan bersama karyawan seperti biasa.
Karyawan yang membutuhkan, kami berikan bantuan. Tadi malam kami buka 15 kamar untuk kepala toko, supervisor, karyawan agar mereka bisa merasakan Tahun Baru 2020 bersama pasangan dan anak anak mereka
Tidak ada ketakutan sedikit pun..

Ini semua karena saya rajin membaca setiap tulisan yang Bu Yenny bagikan
Itu yang saya taruh di pikiran saya:
*Dengan mempercayai firman Tuhan.*
*Cukup percaya saja???*
Tuhan baik, kirim Bu Yenny bagi kita semua??? saya bersyukur Bu Yenny sangat berarti bagi saya?.”

Wow… Saya terpukau.
Mega tentunya tidak menyangka, kali ini chatnya justru dipakai Tuhan untuk meneguhkan saya, bahwa Allah itu setia. Allah senantiasa bisa diandalkan. Hati saya semakin mantap dengan prinsip yang saya pegang.

Kadang timbul godaan, iblis berujar,
“Tuh temanmu si A rajin beribadah, cinta Tuhan, buktinya kena Covid juga.”

Saya menjawab,
“Bukan tugas saya mengurusi orang lain, iblis.  Yang saya tahu, Allahku setia. Tugasku percaya, titik. Selebihnya, Tuhan yang pegang kendali. Kalau Tuhan di pihakku, kamu kalah iblis!”
Itu yang terjadi dalam hidup saya selama ini. Tuhan menuntun, mengarahkan dan saya mentaati, hasilnya happy ending. Berkemenangan.

Saya menolak merasa takut, karena rasa takut menjadi pijakan iblis untuk menyerang kita.
Selain itu, Andrew Wommack mendefinisikan,
*Fear is believing something or someone other than God. Ketakutan adalah mempercayai sesuatu atau seseorang, selain  Tuhan.*
Di sini iman kita diuji. Benarkah kita sungguh-sungguh mempercayai-Nya?

Penasaran, saya scroll chat Mega sebelumnya, 28 Juni 2020.
“Pagi Bu Yenny ..Saya mau mengucapkan terimakasih semua artikel yg Bu Yenny tulis, walaupun ga komentar,
saya baca ?
Bu Yenny telah menguatkan saya pada saat awal corona. Ini sudah berjalan 3 bulan
Saya merasa damai, karena mengandalkan Tuhan. Bu Yenny ajarkan kami untuk berbagi di masa kesesakan.
Di masa corona, bisnis sama sekali tidak turun, bahkan naik 4 persen di banding tahun lalu. Terimakasih Bu Yenny dr awal corona sangat menginspirasi saya
Sehingga saya kuat dan dapat menolong suami saya ???.”

Chat 26 Agustus 2020,
“Puji Tuhan Bu Yenny
Saya bersama suami terus melangkah.
Tanpa terasa toko kami sudah 4 cabang, mempekerjakan 140 karyawan.
Melewati pandemi tanpa PHK. ???
Berkat semua artikel-artikel Bu Yenny yang sangat menguatkan hidup saya ?
Tiap hari selalu saya sempatkan baca artikel bu Yenny.
Tanpa disadari,
Bu Yenny sudah membuat hidup saya diberkati.
Terimakasih banyak yaaa
Saya tidak takut lagi.
Just do it ???Tuhan memberkati Bu Yenny, Pak Indra and fam
Happy Holiday yaa
Holidaynya so much fun
Yg baca aja senang ???”, mengomentari liburan kami bersama P. Anton Thedy TX Travel dan Bu Rita ke Tanjung Lesung saat itu.

*Apa yang dialami Mega, menjadi bukti nyata, hidup itu pilihan. Terserah kita mau hidup mengikuti Hukum Dunia atau Hukum Kerajaan Allah?*

Ketika 10 tulah terjadi di Mesir, – dari hujan es, serangan lalat pikat, air di seluruh negeri berubah menjadi darah, hingga semua anak sulung orang Mesir dan ternaknya, mati,- namun Musa dan bangsanya tetap aman damai di Gosyen. Padahal Gosyen itu merupakan bagian dari Mesir juga. *Tuhan meluputkan mereka. Tuhan mengadakan perbedaan.*

“Mama itu apa-apa cuma bilang percaya saja sama Tuhan, tapi aku itu butuh jawaban praktis yang masuk logika,” kata Christian, putra saya dalam beberapa kesempatan.

Banyak hal dalam hidup, yang saat ditanya, saya betul-betul tidak tahu jawabannya. Saya cuma modal percaya pada Tuhan, menyerahkan permasalahan kepada-Nya serta baca firman. Karena *firman itu surat cintanya Tuhan dan sekaligus Allah itu sendiri.*

Tetapi dalam perjalanannya, Tuhan akan membukakan satu persatu, selangkah demi selangkah, hingga bertemu solusinya. Dan setiap langkah itu merupakan suatu mujijat.
Saya tidak perlu tahu semua rencana perjalanannya, justru nanti stres dan bingung. Otak saya yang sebesar genggaman tangan, tidak paham rencana Tuhan yang Maha-dahsyat. Asalkan mengikuti-Nya terus menerus, saya akan tiba di tujuan.

Jika selama berpuluh-puluh tahun resep ini sudah terbukti, saya yakin resep yang sama akan menjadi jawaban pula untuk menyelesaikan tantangan masa kini hingga masa depan.

Bagaimana pendapat Anda?

Instead of praying for the new year to be a better one, pray to be a better person in the new year-David Jeremiah.

Daripada berdoa supaya tahun yang baru menjadi yang lebih baik, berdoalah untuk menjadi seseorang yang lebih baik di tahun yang baru-David Jeremiah.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Pemberian dari Hati.”
Sepeda dan Tuhan. Apa Korelasinya?
Terkuaknya Penyebab Saya Menderita Auto-imun (Healing Part 3)