Stop Trying To Be God!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Stop Trying To Be God!
Pasangan menjengkelkan?
Anak-anak mencemaskan dan bikin kuatir?
Pekerjaan staf tidak seperti yang diharapkan?
Persaingan bisnis membuat galau?
Yes! Itu masalah umum manusia.
Dan berita buruknya:
Kita tidak bisa mengubah siapa pun kecuali mengubah diri kita sendiri!
Penyebab stress dan depresi karena kita ingin ‘membenahi’ dan mengubah semua orang agar sesuai dengan keinginan kita.
Kita berpikir bahwa kitalah yang tahu apa yang terbaik.
Ternyata tidak!
“Berhenti bersikap seperti Tuhan,” kata Duane Sherrif, “Kita bukan Tuhan!”
Lalu bagaimana solusinya?
Serahkan suami, anak-anak dan berbagai masalah lainnya kepada Tuhan. Jangan pernah berusaha mengubahnya.
Yang kita bisa adalah mempengaruhi mereka melalui keteladanan dan menaburkan kebenaran. Mengubah cara pandang mereka hingga mereka ingin berubah dengan kemauan sendiri.
Mereka berubah atau tidak, itu urusan Tuhan. Tuhan lebih mencintai suami dan anak-anak saya, melebihi saya mencintai mereka.
Sumber berkatku dari Tuhan. Tidak ada seorang pun yang dapat mencuri berkat saya. Kalau pun mereka berhasil mencurinya, itu akan menjadi kutuk bagi mereka.
Dengan cara demikian, beban saya terlepas.
Saya tidak lagi berusaha menjadikan mereka seperti apa yang saya mau, tetapi saya belajar menyesuaikan diri dengan mereka. Saya yang harus berubah!
”If it rains on your parade, dance in it. -Jika hujan turun di tengah parade Anda, menarilah bersamanya.”
Karena kita gak bisa mengubah orang lain, ya cari jalan tengah yang oke untuk kita semua. Mengurangi ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Salah satu kebiasaan unik Pak Indra, suka mendadak-mendadak. Karena itu saya kesulitan janjian dengan teman kalau jauh-jauh hari.
Tidak ada hujan, tidak ada angin, mau tidur… bisa tiba-tiba,
“Coba cek besok pilihan flight ke Jakarta jam berapa?”
Dan keesokkan harinya saya harus ikut ke Jakarta.
Gubraaakkkk ….
Pergi ke luar kota, teman-teman kerap bertanya,
“Kapan pulang?”
Gak jelas juga. Bisa lebih cepat, bisa juga mundur bahkan sampai 1-2 minggu kemudian.
Awal-awal pernikahan, kebiasaan ini kerap menyebabkan pertengkaran. Dengan berjalannya waktu, saya memilih menyesuaikan diri.
Ketika anak-anak beranjak dewasa, pertanyaan-pertanyaan saat mereka kecil,
“Sudah makan belum?” dianggap sesuatu yang biasa dan wajar, sekarang dianggap nanyain yang ga penting. Anak-anak ga suka diurusin hal yang remeh-remeh.
Ya sudah… Saya belajar.
Kalau ditanya kelihatan gak welcome, ya sudah gak usah nanya.
Kuatir? Bawa dalam doa dan serahkan Tuhan. Dia menjaga anak-anak lebih baik daripada saya.
Saat suasana baik, mereka bisa bercerita panjang lebar. Minta didoakan. Minta saran. Yang penting, urusan penting mereka tetap minta pendapat ortu.
Mereka sudah dewasa. Punya bisnis sendiri. Bertanggungjawab. Ya sudah… Memang sudah waktunya membiarkan ‘rajawali’ saya terbang tinggi. Tugas kami hanya memantau dari kejauhan.
Saya belajar untuk menerima mereka apa adanya. Toh mau ikut campur, belum tentu mengerti, apalagi bisnis online masa kini, dan belum tentu bisa juga. Tapi Tuhan Yang Mahatahu senantiasa bisa menolong mereka.
Dan berita hebatnya, saya bisa menyerahkan mereka ke dalam tangan Tuhan. Dia Allah yang selalu bisa diandalkan.
Ternyata jadi orangtua tidak mudah. Harus terus belajar.
“Stop Trying To Be God!,” bisik hatiku
mengingatkan diri sendiri. Berhenti mengatur kanan kiri. Berhenti berusaha mengubah suami, anak-anak dan orang lain. Ubah diriku sendiri. Fokus pada Tuhan dan kebenaran-Nya. Ucapkan kebenaran. Lakukan hal yang baik dan benar. Berbagi, memberi dan memotivasi orang lain. Jaga hati dengan segala kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan.
Gak usah berusaha jadi Tuhan. Belajar saja bagaimana membangun hubungan yang harmonis!
“Baik, Tuhan…. Saya mau belajar,” ujarku mengambil keputusan.
God wants you to grow through what you go through.
Tuhan ingin kita bertumbuh melalui apa yang kita alami.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan