Duduk Manis Di Rumah. Apa Yang Anda Lakukan?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Duduk Manis Di Rumah. Apa Yang Anda Lakukan?
Saat di karantina,
Shakespeare menulis kisah “King Lear” yang terkenal.
Ketika di karantina, Isaac Newton mengembangkan teori Kalkulus dan menemukan Hukum Gravitasi.
Nach pertimbangkan karya apa yang bisa kita ciptakan, saat harus tinggal di rumah, demi mencegah penyebaran Virus Corona?
Rupanya merupakan perjuangan bagi banyak orang agar betah tinggal di rumah.
Bunda Dewi Motik menelpon, bercerita bagaimana suntuknya beliau di rumah berhari-hari. Social distancing perlu demi keselamatan bangsa. Padahal biasanya, dari ujung pagi hingga larut malam, jadwal penuh dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sampai putranya mengingatkan, betapa bersyukurnya karena segala sesuatu ada. Sedangkan di luar sana ada saudara-saudara yang berkekurangan. Nikmati saja saat-saat ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Beliau mendalami Al Quran lebih intens lagi. Dari bahasa asli hingga terjemahannya.
Selalu ada blessings in disguise, -berkat tersembunyi-, dalam segala situasi.
Senang sekali hari ini saya dengan tenang dapat menikmati pelajaran Dr. Caroline Leaf yang membukakan kebenaran, Science atau Ilmu Pengetahuan SELARAS dengan Tuhan dan firman-Nya.
Yess…. Menarik sekali!!!
Bahkan Albert Einstein berujar,
“I want to know God’s thought, the rest are details.”
“Aku ingin memahami pemikiran Tuhan, sisanya hanya detilnya saja.”
Karena pemikiran Tuhan Sang Pencipta itulah garis besar segala ilmu pengetahuan. Ketika paham garis besarnya, mengerti detilnya menjadi mudah.
Dr. Leaf mengungkapkan, Tuhan menciptakan manusia untuk hidup dalam kasih dan pikiran yang sehat.
Itulah sebabnya Musa memperhadapkan berkat dan kutuk, kehidupan dan kematian.
“Pilihlah hidup”, demikian kata Tuhan.
Dr. Leaf menggambarkan sisi kanan, yang positif.
Karena manusia jatuh dalam dosa, kecenderungannya suka hal yang berdosa. Percaya pada tipuan iblis. Digambarkan berada di sisi negatif, di sebelah kiri.
Manusia belajar mengasihani diri sendiri, menjadi korban (victim), berpikir negatif dll, menyalahi kodrat saat diciptakan.
Akibatnya manusia berada pada signal yang salah sehingga mengakibatkan kerusakan pada otaknya. Nampak ada lubang hitam diantara syaraf-syaraf otak seseorang, ketika terus menerus berpikir negatif.
Tidak berhenti sampai disitu saja, terlalu lama berada di sisi kiri, menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, jantung, autoimune dan berbagai penyakit lainnya.
Berita baiknya, kita bisa memperbaiki otak yang rusak dengan MEMILIH hal- hal yang positif dan memprogram ulang apa yang sudah rusak di otak, dengan memperbaharui pemikiran sesuai dengan firman Tuhan.
Hal yang baru saya mengerti, ternyata otak (brain) dan pikiran (mind) adalah dua hal yang berbeda.
Karena manusia memang sejak awalnya diciptakan untuk taat pada Sang Pencipta, ketika pikirannya selaras dengan Sang Pencipta, kesehatannya baik dan hidupnya bahagia.
Seolah menemukan rahasia harta karun, hati saya sangat bergirang.
Bagaimana dengan Anda?
Apa yang Anda lakukan untuk mengisi waktu di rumah?
Our choices—the natural consequences of our thoughts and imagination—get “under the skin” of our DNA and can turn certain genes on and off, changing the structure of the neurons in our brains. So our thoughts, imagination, and choices can change the structure and function of our brains on every level. – Dr. Caroline Leaf.
Pilihan kita — konsekuensi alami dari pikiran dan imajinasi kita — berada “di bawah kulit” DNA kita dan dapat menghidupkan dan mematikan gen tertentu, mengubah struktur neuron di otak kita. Jadi pikiran, imajinasi, dan pilihan kita dapat mengubah struktur dan fungsi otak kita di setiap tingkatan.-Dr.Caroline Leaf.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN