Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Mengalahkan Hipertiroid! Dan Sembuh…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mengalahkan Hipertiroid! Dan Sembuh…

“Yenny, kurusan ya?”
“Koq tambah langsing?”

Ini komentar-komentar yang sebelumnya membuat hati saya senang.
Siapa yang ga senang dikatain langsing?

Sampai saya menderita hipertiroid sekitar 2 tahun yang lalu.
Kelebihan hormon tiroid membuat berat badan turun drastis. Ibarat kegedean kompor, makan banyak pun tetap kurus.
Dan komentar kurusan dan tambah langsing, membuat hati seolah tersayat-sayat. Miris.

Pilihannya ada 2. Tergantung obat seumur hidup atau operasi. Meski minum obat terus menerus, tetap beresiko kena sakit jantung. Karena hipertiroid, mengakibatkan jantung berdebar-debar.

Sedangkan operasi, kalau meleset bisa mengganggu pita suara atau bisa jadi hipotiroid. Hipertiroid kebanyakan hormon tiroid, kalau hipotiroid kebalikannya, kekurangan hormon tiroid. Akibatnya makan sedikit saja sudah gemuk dan tergantung obat juga, untuk menambah hormon tiroid yang kurang. Tetapi hipotiroid tidak berbahaya bagi jantung. Demikian penjelasan yang saya terima.

Saya sudah sekolah di Charis, mengambil kelas koresponden. Dari pelajaran-pelajaran di sana, saya paham bahwa sesungguhnya penyakit itu tipuan iblis. Paket keselamatan saya termasuk kesembuhan dan sudah ada di dalam saya.
Masalahnya, bagaimana kesembuhan di dalam roh ini termanifestasi di tubuh saya?

Iman diciptakan dengan perkataan. Karena aku percaya, maka aku berkata-kata, demikian prinsipnya. Saya paham prinsip God wants you well. Tuhan ingin saya sembuh.
Setiap hari saya mendeklarasikan Janji Kesembuhan Tuhan.

Stop obat dan keadaan membaik. Berat badan mulai naik. Kadang-kadang jantung masih berdebar-debar di malam hari, tetapi pikiran buruk saya halau.

Sampai suatu ketika P. Indra dan saya sedang liburan ke Eropa.
WA chat masuk. Ada kabar, teman yang beberapa tahun lalu terkena kanker, kondisi drop. Seluruh tubuh kuning. Dia menderita kanker stadium akhir tetapi tidak tahan di kemoterapi, jadi selama beberapa tahun dibiarkan.

Tiba-tiba ketakutan menyerang saya.
“Apakah tindakan yang bijak saya stop obat? Toh minum obat bukan dosa koq. ”
Begitu celah ketakutan masuk, kondisi tubuh saya langsung menurun drastis. Kurus dalam waktu yang amat singkat dan merasa lemas.
Setan tidak menunda serangannya, saat ada kesempatan.
Saya pun minum obat lagi.

Level 2 di Sekolah Charis, wajib ikut kelas. Saya masuk kelas reguler. Tidak bisa koresponden lagi. Saat ada masalah, saya melihat teman-teman berdoa sepakat. Doanya sederhana, pokoknya sepakat dan percaya saja. Dan ternyata dijawab Tuhan. Ini membangun iman saya. Ditambah pula, pelajaran-pelajaran yang makin dalam dan intens, membuat iman makin teguh.

Pemahaman bahwa semua orang yang datang kepada Tuhan, disembuhkan, itu memberi kepastian, saya pun disembuhkan.
Firman Tuhan itu roh dan hidup. Semakin intens mendalami firman, banyak teman-teman yang sakit berbagai penyakit berat, disembuhkan.

Tapi saya belum lepas obat.
Saya berdoa, Tuhan kapan ya saya boleh lepas obat? Saya tahu koq, kesembuhan itu hak saya sebagai anak Tuhan. Saya sudah sembuh sempurna secara roh. Ada sedikit kekuatiran klo belum sembuh secara fisik.

Sehabis seminar, saya menunggu taxi online datang, duduk di lobby. Ada P. Suhono, teman dari kelas lain yang sedang menunggu mobilnya datang. P. Suhono yang sudah berusia 70 tahun lebih, sekolah di Charis bersama istrinya.

“Kamu sakit apa?”

Kaget juga. Selama ini saya gak pernah ngobrol dengan beliau.

“Dulu hipertiroid Om, tapi saya percaya Tuhan sedang sembuhkan saya.”

“Perhatikan, apa yang kamu lihat, apa yang kamu dengar dan apa yang kamu rasakan, itu bohong! Itu cuma sementara. Kebenaran itu cuma firman Tuhan. Apa yang Tuhan bilang? Kamu sudah sembuh.
Mulai hari ini, berhenti minum obat. Ketemu saya minggu depan, cerita bagaimana hasilnya?”

Wow…. Mungkin ini jawaban Tuhan. Saya stop obat. Semua fine…
P. Suhono bercerita, beliau disembuhkan dari kanker prostat. Itulah sebabnya dia sangat yakin dan percaya bahwa sakit itu tipuan setan.

Setelah sekian lama stop obat, baru sadar koq beberapa baju saya gak muat lagi.
Ternyata berat badan saya jadi 54 kg. Sementara saat parah-parahnya, berat badan tinggal 45 kg.

Saya sembuh!!! Yeaaay ….
Janji Tuhan YA & AMIN.
Bagi teman-teman yang sakit, ayooo lahap saja ‘obat’ firman Tuhan.
Iman timbul karena pendengaran, pendengaran oleh firman Tuhan.
Isi pikiran dengan kebenaran firman Tuhan. Tundukkan jiwa (pikiran, emosi & kehendak) kita pada roh, karena Allah tinggal di dalam roh kita.
Apa artinya?
Pikiran akan bilang, kamu itu sakit. Lihat berat badanmu turun kan?
Nach saat kita menundukkan jiwa kepada roh, kita tidak berpikir alami tetapi berpikir sesuai firman Tuhan.
Tuhan bilang, saya sudah sembuh.
Percaya yang mana?

Kalau Allah Sang Penyembuh tinggal di dalam kita, tentunya penyakit tidak bisa berdiam di dalamnya bukan?
Kesembuhan dan kemenangan kita ditentukan oleh kita sendiri: mengimani akan kuasa Allah yang SUDAH ada di dalam kita atau percaya kepada tipuan setan bahwa kita sakit?

Pilihan kita menentukan hasilnya!
Saya percaya sudah sembuh, demikian pula hasilnya.

“Kelihatan gemukan ya bu?”

“Yes, bukti saya sudah sembuh”, batinku riang ….

One faith comes, nothing can stop your appointment with healing – Greg Mohr.

Begitu iman muncul, tidak ada yang dapat menghalangi kesembuhan terjadi – Greg Mohr.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Apa Gunanya Ikut Tuhan? Pertanyaan Seorang Nenek Di Ambang Ajalnya.
Serupa…. Itu Tujuannya!
Thank You God for The Sunshine…