BE YOURSELF
Di Inggris perbedaan sosial masyarakat sangatlah mencolok. Perbedaan status sosial tidak hanya dilihat dari perbedaan cara bicara, perbedaan kode pos tempat tinggal, tempat mereka shopping bahkan tempat mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari. Miliuner akan berbelanja di Harrods Food hall – milik Mohamed Al Fayed, ayah pacar Lady Diana yang meninggal bersamanya dalam kecelakaan di Paris – para eksekutif berbelanja Waitrose, kelas menengah akan berbelanja di Sainsbury dan Tesco sedangkan kelas menengah bawah memilih ASDA atau Morrison sementara poor people memilih berbelanja di Aldi atau Lidl. Dari tempat mereka berbelanja, kita tahu kelas sosial mereka. Manusia suka mengkotak-kotakkan segala sesuatu agar yang satu bisa merasa lebih tinggi dan hebat daripada yang lain.
.
.
Itulah sebabnya banyak orang yang berusaha mati-matian mempertahankan gengsi demi masuk kelas sosial yang lebih tinggi dengan membeli mobil mewah, mansion glamour, barang-barang merk terkenal, perhiasan gemerlapan dll untuk menunjukkan kelas sosialnya dan agar tetap bisa bertahan di kelompok yang diinginkannya. Ada teman-teman yang memaksakan diri untuk memiliki barang-barang tertentu agar dia tetap diterima di lingkungan sosial tertentu. Sesungguhnya dia tidak merasa aman dan bahagia dengan hidupnya.
.
.
Kate Winslet, bintang film terkenal “Titanic”, saat menikah dan memiliki anak, berat badannya bertambah. Hollywood menginginkan tubuhnya dijadikan “langsing” menurut ukuran artis tetapi Kate tetap bertahan bahwa berat badannya sesungguhnya wajar menurut ukuran normal dan dia mengatakan bahwa dia menyukai tubuhnya saat ini – sedikit gemuk dan tidak terlalu kurus. Banyak orang mengorbankan apa saja demi popularitas tetapi Kate tidak. Meskipun dia tidak menguruskan badannya ternyata dia tetap memperoleh peran-peran yang bagus karena kemampuannya. Tahun ini Kate memperoleh dua piala Golden Globe sebagai aktris terbaik dan aktris pendukung terbaik. Ketika diwawancara setelah kemenangannya, Kate mengatakan dia ingin istirahat selama satu tahun untuk berkonsentrasi menjadi ibu sepenuh waktu bagi anak-anaknya. Kate adalah contoh dari sedikit aktris yang merasa aman dengan dirinya dan berani menjadi diri sendiri.
.
Kebanyakan kita sibuk menjaga citra, tanpa disadari kita kerap kali kuatir “apa kata orang” sehingga kita sibuk untuk menyenangkan orang lain. Akibatnya kita jadi lelah dan kehilangan jati diri. Max Lucado mengingatkan bahwa Tuhan memberi setiap kita karakter, ketrampilan dan ketertarikan yang berbeda dengan tujuan agar dengan model yang Tuhan berikan maka kita bisa menampilkan citra Allah melalui keunikan kita. Jangan membuang tahun-tahun hidup kita untuk memperindah citra diri kita. Jadilah diri sendiri.
.
Jika anda ingin hidup bahagia,
kaitkan hidupmu pada goal atau tujuan
bukan pada orang maupun harta benda.
Albert Einstein
.
.
Seorang teman mengomentari Warren Buffett, orang terkaya di dunia saat ini sebagai orang kaya bodoh yang tidak bisa menikmati kekayaannya. Pendapat saya justru sebaliknya, saya sangat mengagumi Buffett, meskipun dia sangat kaya tetapi kekayaan tidak pernah menekan dia untuk menjadi orang lain sehingga dia merasa bebas menjadi dirinya sendiri, melakukan apa yang dia suka dan menikmati dengan sepenuhnya pilihan hidupnya bahkan dia tidak terikat dengan kekayaannya. Buffett selain menyumbangkan setengah kekayaannya untuk yayasan amal yang dikelola Bill Gates, diapun berjanji jika kelak dia meninggal maka kekayaanya akan kembali ke masyarakat. Luar biasa bukan? Bagaimana menurut anda?
.
Buffett adalah orang yang sangat bersahaja; mengendarai mobil tanpa sopir apalagi pengawal pribadi, tidak pernah memakai pesawat jet pribadi meskipun dia pemegang saham terbesar sebuah perusahaan jet terbesar di dunia, memakai baju jahitan penjahit kelas dua, tetap menyimpan uang receh di dompetnya, hidup tanpa handphone maupun laptop. Dia tetap tinggal di rumah dengan 3 kamar di Omaha yang dibelinya sejak 50 tahun yang lalu, kesukaannya adalah main brigde dan menonton televisi dengan makan popcorn buatannya sendiri. Kalau Buffett berjalan di tengah kerumunan banyak orang di jalanan maka tidak ada yang menyangka bahwa dialah orang terkaya di dunia saat ini. Buffett berkata,” Saya hanya ingin melakukan hal yang memang perlu. Dalam kehidupan pribadi saya juga, saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh orang-orang kaya lain. Saya tidak ingin boat 405 foot hanya karena orang lain memiliki boat 400 foot.”
.
Sebagian orang ketika menjadi semakin tua atau memiliki jabatan tertentu cenderung merasa serba bisa, serba tahu, suka mengatur dan enggan belajr dari orang lain. Pada kenyataannya, tidak ada orang yang serba tahu. Christian, putra saya menceritakan isi wawancara Buffett di sebuah stasiun televisi bahwa dia membeli saham-saham dari perusahaan yang dikelola oleh CEO yang baik , handal dan dipercaya. Dia tidak mau ikut campur untuk mengubah ini itu dalam perusahaan itu – sesuatu yang biasa dilakukan kebanyakan orang ketika merasa menjadi pemilik baru – meskipun Buffett membeli sebagian besar saham perusahaan tersebut atau bahkan semua sahamnya. Buffett mengibaratkan jika dia memimpin sebuah tim golf dan diantara anggota timnya ada Tiger Woods, tentunya dia tidak perlu mengajar Tiger Woods bagaimana caranya memukul bola, bukan? Sungguh sebuah pemikiran bijak.
.
.
Kita harus menyadari menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi pandai, berhikmat serta bijak belum tentu, tergantung apakah kita mau belajar termasuk belajar dari anak kita atau bahkan dari karyawan kita sendiri. Tidak ada orang yang serba tahu dan serba bisa. Dengan sikap ini maka kita merasa aman dan orang di sekeliling kitapun merasa nyaman dengan kehadiran kita. Kita bisa menempatkan diri dengan pas. Tidak terlalu tinggi membuat kita sombong dan merasa “Saya harus melakukan semuanya. Tanpa saya tidak ada orang lain yang bisa.” . Tidak juga terlalu rendah sehingga kita minder dan merasa tidak bisa melakukan apa-apa. Kita bukanlah solusi Allah bagi masyarakat tetapi kita adalah bagian dari solusi Allah dalam masyarakat. Terima diri kita dan sadari bahwa setiap kita unik. Tidak ada manusia yang diciptakan Tuhan lebih hebat dari yang lain karena setiap kita diberi tugas oleh Tuhan secara istimewa; “Anda tidak memainkan peran kecil, sebab tidak ada peran kecil yang dimainkan,”kata Max Lucado. Apabila Allah memberi tugas, Dia juga memberi keahlian. Pelajari keahlian-keahlian kita untuk menyingkapkan tugas kita. Allah memperlengkapi kita dengan karunia agar kita dapat mengerjakan tugas kita, menghasilkan karya besar kita dengan unik, melalui semua itu kita mewartakan Dia dan Dia dapat dikenal melalui karya kita.Dengan bekerja sama dengan saudara-saudara kita maka kita menjadi solusi dan terang dunia.
Allah telah memberikan berbagai karunia kepada kamu masing-masing
dari beraneka ragam kasih karuniaNya.
Kelolalah karunia itu dengan baik….
Maka Allah akan dimuliakan.
Petrus
.
OLEH: YENNY INDRA
.
Bibliografi:
– Temukan Sweet Spot Anda – Max Lucado
– Jawa pos