Articles, Relationship

Gadis Cantik Korban Bullying Bunuh Diri .

Rebecca Sedwick, korban bullying.

.

Di surat kabar Jawa Pos 17 Oktober 2013, diberitakan tentang Rebecca, gadis cantik yang akhirnya bunuh diri karena menjadi bulan-bulanan ejekan teman-teman sekolahnya. Rebecca diteror teman-temannya yang dipimpin oleh Guadalupe Shaw setelah dia berpacaran dengan bocah lelaki yang dulu adalah teman dekat Rebecca, dan Katelyn Roman. Perkataan kasar, menghina dan merendahkan yang terus menerus dilancarkan, lalu diejek dan ditertawakan, becca juga menerima terror fisik, memberikan tekanan mental yang sangat berat baginya hingga akhirnya Rebbeca memilih bunuh diri.  Rebecca menjadi korban bullying yang fatal, tidak hanya bully secara langsung, melainkan melalui media online seperti facebook juga.

.

Dua gadis yang meneror: Katelyn Roman (kiri) dan Guadalupe Shaw (kanan)

.

Banyak orang tidak menyadari pengaruh bullying pada perkembangan pribadi seseorang. Orang yang ketika kecil sering di-bully cenderung menjadi anak yang pemalu dan kurang percaya diri. Dampak jangka panjangnya, dapat mempengaruhi kesuksesan hidupnya kelak saat dia bertumbuh dewasa.

.

Yang menyulitkan, meski orangtua Rebecca meyakinkan bahwa becca anak yang cantik dan pandai, saat anak-anak memasuki usia remaja, perkataan teman lebih dipercaya dan berarti daripada perkataan orangtuanya. Karena itu hendaknya kita lebih waspada dengan apa yang dialami anak-anak kita.

.

.

Sesungguhnya ‘bully’ seringkali diungkapkan tanpa sengaja dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, dalam keadaan marah dan emosi, orangtua, guru dan orang yang punya otoritas juga kerapkali mengeluarkan kata-kata ‘kutukan’ seperti kata ‘bodoh’, ‘malas’ dan kata-kata negatif lainnya. Meski sesungguhnya, tidak bermaksud demikian.  Hanya meluapkan emosi. Kejadian seperti ini sudah dianggap biasa dan lumrah. Yang kita lupa adalah ada kuasa dalam kata-kata. Tidak ada orang yang tetap netral setelah dimaki-maki dengan kata-kata negatif. Orang yang mengeluarkan kata-kata negatif sudah lupa, tetapi orang yang dikata-katai akan tetap mengingatnya bahkan bisa jadi sampai seumur hidupnya.

.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Bumi belum berbentuk dan kosong;

gelap gulita menutupi samudera raya,

dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.

.

Dunia diciptakan Allah melalui kata-kata. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Artinya kita juga menciptakan ‘dunia’ kita melalui kata-kata yang kita ucapkan. Ada kuasa supra-natural dalam setiap kata yang kita ucapkan.  Jika kita suka mengeluh: “Hidup itu memang sulit…” atau “Nenek saya diabetes, ibu saya juga diabetes, maka saya memiliki keturunan diabetes.”, maka itulah yang terjadi. Jangan heran jika hidup kita menjadi sulit atau kita terserang penyakit diabetes. Firman Tuhan berkata, terjadilah menurut imanmu.

.

Hidup dan mati kita dikuasai oleh lidah. Siapa yang menggemakannya maka ia akan memakan buahnya. Sesungguhnya berkat dan kutuk ada di dalam mulut kita sendiri. Karena itu, hendaklah kita bijak memilih kata-kata yang kita ucapkan.

.

Sebelum mengeluarkan perkataan, alangkah bijaknya jika kita memastikan terlebih dahulu: apakah kata-kata kita membawa kebaikan, menjadi berkat atau justru menyakitkan orang lain? Apakah kata-kata ini memang perlu kita ucapkan atau ini sekedar kata-kata sia-sia yang tidak membawa dampak bahkan merusak? Tepatkah waktunya untuk mengungkapkan hal ini? Pemilihan waktu yang tepat, membuat tujuan kita lebih tepat mengenai sasaran.

.

Bagaimana jika kita ingin menegur orang yang salah?

Sampaikan dengan tuntas dan jelas apa yang tidak kita sukai lalu jelaskan apa yang kita inginkan. Kita bisa mengungkapkan perasaan dan pemikiran kita, tetapi kita tidak menuduhnya menurut persepsi kita. Dari pengalaman saya, tidak ada orang yang marah atau sakit hati ditegur, jika kita hanya membatasi membicarakan sesuai kesalahannya. Yang membuat orang sakit hati justru komentar-komentar negatif dan tuduhan saat kita emosi. Fokus pada solusinya dan bukan berputar-putar pada masalahnya.

.

.

Ada pula kata-kata yang mungkin saja tidak menyakiti orang lain namun itu kata-kata yang tidak berguna atau sia-sia. Lelucon yang kotor, kata-kata yang tidak bertujuan dan sebagainya. Apa yang keluar dari mulut kita, menunjukkan siapa diri kita sesungguhnya.  Orang-orang di sekeliling kita tidak bisa melihat Tuhan yang tidak kasat mata. Namun mereka melihat Tuhan melalui kehidupan kita yang mengaku sebagai anak-anak Tuhan dan orang beriman. Apakah orang-orang di sekeliling kita bisa melihat karakter, kasih dan kemuliaan Allah melalui hidup kita? Kata-kata kita adalah representasi dan promosi mengenai kepribadian, pemikiran dan kualitas kita, yang pada akhirnya merepresentasikan seperti apa Allah yang kita sembah dan puja itu.

.

“Lalu apa yang harus kita katakan, bukankah memang benar bahwa nenek dan ibu saya diabetes?,” demikian sering ditanyakan.

Katakan sesuai iman dan apa yang kita inginkan. Tuhan berkata bahwa kita adalah ciptaan baru yang sempurna, artinya penyakit keturunan itu sudah dihapuskan. Jangan bawa penyakit itu kembali karena pengakuan kita. Iblis dengan senang hati membawa penyakit itu kembali saat kita mengakuinya. Salah satu penyebab doa kita tidak terjawab, karena kita menghapus doa kita dengan mengakui hal-hal yang berlawanan dengan apa yang kita doakan.

.

Biasakan untuk membicarakan hal-hal baik yang kita inginkan terjadi di masa depan. Meski pasangan, anak dan karyawan kita belum seperti yang kita harapkan tetapi katakan dan perlakukan mereka seolah-olah mereka akan atau sudah menjadi seperti apa yang kita harapkan.

.

.

Ketika bertemu teman-teman lama, jangan terbiasa mengungkit-ungkit masa lalu seseorang. Apalagi jika itu hal yang membuat orang lain malu, risi dan melukainya. Buat apa membicarakan sesuatu yang sudah lewat? Tidak ada manfaatnya! Kecuali jika tujuannya ingin mengambil pelajaran dari peristiwa yang lalu.  Alangkah baiknya jika kita membicarakan hal-hal yang bisa kerjakan sekarang, mungkin dalam bentuk kerjasama atau dukungan yang membuat kita bisa maju bersama. Sehingga setiap orang senang bertemu dengan kita karena senantiasa ada manfaat dan hal positif yang diperolehnya.

.

.

Mari kita belajar agar perkataan dan sikap kita menjadi  berkat bagi orang-orang di sekeliling kita. Pastikan apa pun yang keluar dari mulut kita adalah benih yang baik sehingga suatu hari kita akan menuai panen yang besar, dan buah itu bisa dinikmati oleh banyak orang. Bukan sesuatu yang mudah namun layak diperjuangkan. Selamat mencoba!

.

Think twice before you speak,

because your words and influence will plant the seed of

either success or failure in the mind of another.

***

Pikirkan dua kali sebelum berbicara,

Karena kata-kata kita dan pengaruhnya,

Akan menjadi benih yang tertanam dalam benak seseorang,

Yang akan menghasilkan kesuksesan atau justru kegagalan.

Napoleon Hill

.

Oleh: YennyIndra

Bibliografi:

Photo:

Two girls arrested on bullying charges after suicide

?www.usatoday.com – 534 × 712 – Search by image

Arrestan a dos adolescentes por acoso que llevó al suicidio de …

?www.holaciudad.com – 610 × 344 – Search by image

www.flickr.com – 500 × 500 – Search by image

http://thechildlessstepmom.wordpress.com/2012/11/21/from-hateful-to-humble-attitude-is-everything/

saralinwilde.wordpress.com – 2310 × 3000 – Search by image

http://coachingpositiveperformance.com/5-tips-harness-power-of-words/

www.islamicity.com – 288 × 336 – Search by image

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Memberi: Jumlah atau Motivasinya Yang Penting?
Apakah Kita Hidup Bebas Merdeka?
Sudahkah Kasih Allah Kita Aplikasikan?

Leave Your Comment