Articles

Promosi Datang Dari Tuhan. Mau?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Promosi Datang Dari Tuhan. Mau?

“Banyak orang yang tidak sehat emosi karena mereka tertolak dan tersinggung. Sayangnya mereka tidak pernah diajar mau pun belajar “Membangun Hubungan Yang Sehat” seperti pelajaran ini, ” ujar Greg Mohr.

Sungguh beruntung kami sekolah mendapatkan pelajaran yang disarikan dari 40 tahun pengalaman Greg Mohr dalam pelayanan. Karena tidak ada yang mengajar, kebanyakan orang belajar dari pengalaman dan apa yang terjadi di lingkungannya. Kerapkali yang ditiru adalah hal-hal yang kurang baik.

Sudah menjadi kebiasaan umum, orang berusaha mendekati orang-orang terkenal, kaya, hebat, berusaha menjalin hubungan dengan tujuan tertentu. Agar dipromosikan, mendapatkan bisnis, demi keuntungan pribadi dan sebagainya.
Ada seorang pembicara yang bercerita, karena seringnya dia foto dengan para pejabat dan pengusaha papan atas, tarifnya naik.

Bahkan tidak sedikit yang ‘memaksa’ orang lain, merendahkan diri untuk memanipulasi orang dalam berupaya memiliki hubungan dengan mereka.
Jangan merasa tersinggung jika ditolak. Bersyukurlah kepada Allah, karena tidak semua orang cocok untuk kita.

Allah sendiri tidak menekan atau memanipulasi orang di luar kehendak mereka untuk mengasihi Dia. Allah memberi free choice kepada manusia.

Di Sekolah Charis kami diajar untuk menantikan waktu Tuhan. Tujuan tidak boleh menghalalkan segala cara.
Biarkan Tuhan yang menuntun kita pada Koneksi Ilahi, God’s Way, dalam membangun Hubungan Ilahi.

Penghalang terbesar dalam membangun hubungan yang baik, “Bukan yang dilihat manusia, yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”

Belum tentu apa yang secara kasat mata kelihatan baik dan menjanjikan, benar-benar baik. Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Manusia hanya bisa melihat sejauh mata memandang, tetapi Tuhan tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

****
Rick McFarland, salah seorang murid di Charis, sekian tahun lalu. Saat Rick mengupas sesuatu, Greg Mohr kagum.
“Sungguh luar biasa orang ini… darimana dia mendapatkan semua ini?”

Selidik punya selidik, ternyata Rick McFarland berpengalaman menjadi Direktur Pendidikan sekaligus pengajar di Sekolah milik Bob Yandian selama 20 tahun.
Dia lulusan Sekolah Rhema.
Juga menjadi Youth Pastor selama 12 tahun.
Dan sekarang Sekolah lagi di Charis selama 3 tahun, tanpa pernah menceritakan latar belakangnya.
Wow…..

Ketika Greg Mohr menanyakan hal itu, Rick menjawab,
“Allah tidak menyuruh saya mempromosikan diri….”
Gubbbrrraaaakkk…..
Rick sekolah dan menempatkan diri sama seperti murid-murid lainnya.

Gusti Allah Mboten Sare – Allah Tidak Tidur.
Kerendah-hatian Rick yang sejati, membawanya pada promosi, sekarang menjabat sebagai Wakil Dekan Pendidikan di Charis.

Sesuatu yang luar biasa yang kami pelajari di Sekolah Charis, selain pelajarannya bagus, practical alias membumi, yang lebih langka lagi, kami belajar dari guru-guru yang menghidupi apa yang diajarkannya. Mereka benar-benar Pelaku Firman dan Menghidupinya.
Ketika yang diajarkan adalah sesuatu yang dihidupi, maka ada kuasa yang mengubah hati baik yang membaca mau pun pendengarnya.
Sungguh bangga memiliki guru-guru yang luar biasa!
Mereka menunjukkan peta jalan kehidupan, agar kami para murid dapat meneladaninya.

*****
Untuk segala sesuatu, ada waktu dan caranya.
APA yang harus dilakukan (WHAT), KAPAN harus melakukannya (WHEN) & BAGAIMANA melakukannya (HOW)?
Jadi nantikanlah Allah. Mintalah hikmat-Nya.

“Tuhan, jadikan kami berkat untuk orang lain”, demikian doa Greg & Janice, istrinya, setiap hari.
Mereka fokus untuk memberkati dan melayani orang lain.

Kita tidak menemukan rasa aman kita dalam diri seseorang yang dianggap terkenal, kaya atau dapat mempromosikan pelayanan atau bisnis kita. Tetapi kita hanya akan terhubung jika Tuhan yang menghubungkan. Lebih baik mengejar koneksi Ilahi. Saat Allah mengkoneksikan kita dalam sebuah hubungan, akan ada damai sejahtera, tidak penuh tekanan atau pertengkaran. Damai. Peaceful.

Kerajaan Allah itu tidak bisa dimanipulasi.
Posisi seorang pelayan ( ‘Servanthood’) merupakan posisi utama yang Allah gunakan untuk mengkoneksikan orang dalam hubungan. Kita diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama.
Orang-orang di sekeliling kita dapat mencium apakah hati kita tulus atau punya agenda tersembunyi?
Ketulusan seperti yang diajarkan Greg Mohr & Rick McFarland inilah yang membuat Terang Allah bercahaya menerangi dunia yang gelap.

Yang punya ‘modus’ tersebar di mana-mana tetapi yang tulus itu langka,- pada akhirnya membuka pintu-pintu kesempatan yang membawa mereka naik dengan cara Tuhan, juga membawa orang-orang datang kepada Tuhan.
Membawa Kabar Baik bagi orang-orang miskin dan terhilang, memberikan kelegaan bagi yang berbeban berat.
Dan kami diajar agar bersedia dikoreksi, membenahi diri karena setiap kita punya Blind-Spot, titik buta yang tidak kita sadari.

Kerjakan tugas yang Tuhan berikan dengan setia, terus fokus membangun hubungan dengan-Nya dan ikuti arahan-Nya langkah demi langkah. Jadilah terampil dan skillful.
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina, demikian kata Raja Salomo

Kita meneladani mereka yuk…
Menjadi pribadi yang outstanding, bahkan mendengar kesaksian mereka saja, hati menjadi berkobar-kobar….

God is faithful, and you will make it to the other side of whatever you are facing now! – Arthur Meintjes.

Tuhan itu setia, dan Anda akan berhasil mencapai sisi lain dari apa pun yang Anda hadapi sekarang! -Arthur Meintjes.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

 

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Bagaimana Cara Bergaul Dengan Orang-Orang Sukses?
Happy New Year 2023 Part 1
Doa Yang Diulang-Ulang, Perlukah?