Mengeraskan Hati & Solusinya!
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Mengeraskan Hati & Solusinya!
Markus 8:17 (TB) Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
Hanya beberapa hari sebelum kejadian ini, hati yang mengeras menyebabkan murid-murid Yesus terheran-heran ketika mereka melihat Yesus berjalan di atas air di hadapan mereka. Di sini, pernyataan Yesus mengungkapkan beberapa ciri-ciri seseorang yang keras hati.
Pertama, hati yang keras menghalangi kita untuk memahami kebenaran rohani.
Inilah sebabnya mengapa setiap orang dalam kebaktian gereja mendengar pesan yang persis sama, beberapa orang menerima pesan rohaninya, sementara yang lain tidak. Bukan Firman yang masalah atau menjadi variabelnya, melainkan kondisi hati. Hati yang keras menghentikan persepsi spiritual. Membuat tidak peka terhadap Tuhan dan hal-hal rohani.
Kedua, hati yang keras menghentikan kita dari memahami kebenaran rohani.
Ketika seseorang tidak memahami Firman Tuhan, Setan tidak menemukan perlawanan ketika dia datang untuk mencurinya.
Ketiga, hati yang keras membuat kita tidak ingat akan prinsip rohani yang pernah dipelajari.
Ini bukan berarti kita tidak dapat menghafal fakta atau ayat kitab suci.
Seperti yang diceritakan dalam Markus 8:19-20, para murid mengingat fakta dua mujizat di mana mereka diberi makan, tetapi mereka melupakan pelajaran rohani melalui pengalaman itu. Demikian pula, beberapa orang dapat mengutip ayat kitab suci atau mengingat tentang apa khotbah itu, tetapi mereka tidak dapat memahami pelajaran rohani dalam pesan tersebut atau mempraktikkannya dalam kehidupan mereka.
Hati yang keras membutakan
mata rohani kita terhadap persepsi rohani, sehingga membuat kita hanya berpikir di alam natural semata.
Iman yang kecil identik dengan hati yang keras.
Ibrani 3:12-13 menyejajarkan hati jahat, hati yang tidak percaya dengan hati yang keras. Dibutuhkan iman yang besar untuk menjaga hati kita peka terhadap Tuhan. Carilah Dia dengan sepenuh hati hari ini.
Sumber: Andrew Wommack.
Hati yang keras, membuat orang hanya mencari Tuhan saat ada butuhnya saja. Bermasalah, cari Tuhan. Begitu doa terjawab, – masalah menemukan solusinya, lupa cari Tuhan. Hubungan dengan Tuhan hanya dianggap bak payung saja, hanya dicari saat hujan turun.
Yang dicari hanyalah Mujizat, pertolongan Tuhan yang sementara karena seseorang sedang dalam situasi krisis.
Padahal kehendak Tuhan, kita hidup dalam Berkat alias Blessings. Yang diperoleh karena kita konsisten membangun hubungan dengan Tuhan serta berjalan menurut hukum-hukum-Nya. Menyadari identitas kita di dalam Kristus, sehingga dapat memanifestaaikan kekayaan di dalam roh kita kepada tubuh serta dunia natural kita.
Kehendak Allah agar kita berjalan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan lainnya.
Lalu solusinya bagaimana?
Pisahkan diri dari dunia!
Para jenderal iman bisa mengalirkan kuasa supernatural Allah, karena mereka memisahkan diri dari dunia dan hanya fokus kepada Tuhan.
Bahkan pada masa tuanya, Smith Wigglesworth tidak pernah membiarkan waktu berlalu selama 30 menit, tanpa membaca firman Tuhan. Bahkan di tengah saat dia makan. Tidak heran beliau berulangkali membangkitkan orang mati.
As a man thinks in his heart, so is he.
Seperti seseorang berpikir dalam dirinya, demikianlah ia.
Ketika memisahkan diri dari dunia, tidak nonton TV, berita-berita dunia dan sosmed, iman menjadi bulat.
Fully persuaded, -benar-benar yakin & percaya- tercipta.
Apa pun yang kita fokuskan itu membesar…. ternyata menjadi manusia rohani, kuncinya sesederhana itu.
Fokus Tuhan yuk…dan alami kehidupan di bumi seperti di surga.
Some people don’t let the Bible get in the way of what they believe – Andrew Wommack.
Sebagian orang tidak membiarkan Alkitab mengubah apa yang mereka yakini sebelumnya – Andrew Wommack.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN