Articles

Salah Cerminnya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Salah Cerminnya?

Hati-hati lho ya kalo beli Cermin sekarang!!!

KUALITAS CERMIN SEKARANG MUTUNYA JELEK BANGET

Menurutku dari semua barang produksi sekarang, mutunya yang paling jelek adalah kaca cermin.

Kalo kaca cermin tahun 1970, 1980 dulu, sangat bagus buat ngaca… Aku ngaca, kelihatan Muda, Ganteng, Menawan & Menarik.

Tapi cermin-cermin keluaran sekarang, sungguh gak bermutu, kualitasnya rendah… terbukti setiap aku ngaca, kelihatan Keriput… Tua… dan Peot… Seperti kakek-kakek.


Ah… Dasar P. Mindi, nama panggilan P. Mindiarto Djugorahardjo…

Kita tertawa terbahak-bahak, lucu…
Tetapi sesungguhnya, itu yang sering kita lakukan: menyalahkan cermin, tidak sadar bahwa apa yang ada di cermin ya memang seperti itulah diri kita.
Sudah menjadi kebiasaan, foto di edit. Biar kelihatan langsing dan muda. Senaaang…
Ssst… Termasuk saya… Wkwkwk

Saat masalah terjadi, langsung jari kita menuding orang lain. Seluruh dunia boleh salah, asal jangan saya!.

“Nanti dulu, ada alasannya mengapa saya berbuat begitu…,” begitulah yang umum dilontarkan.
Tersinggung ketika kebenaran disodorkan, meski pun memang itu faktanya.

Ternyata itu memang ciri khas manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Tidak hanya terjadi sekarang, tetapi sudah sejak jaman Adam dan Hawa.
Adam sudah diberitahu Tuhan, jangan makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat, pada saat makan, kamu akan mati. Manusia diberi free will, kehendak bebas.

Tetapi saat ditanya Tuhan, Adam menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”

Padahal saat Hawa memberikan buahnya, Adam memang memilih ikut memakannya. Kan Adam punya free will juga.
Menyalahkan orang lain adalah ciri khas orang-orang yang hidup di dunia yang sudah jatuh dalam dosa.


“Some people create their own storms then get upset when it rains… Beberapa orang menciptakan badai mereka sendiri, lalu marah saat hujan turun…”, ujar Creflo Dollar, “Other’s don’t understand just how pervasive the effects of Sin are! Yang lainnya tidak mengerti betapa luas dampak dosa yang dilakukannya.”

Lucunya lagi, tidak sedikit yang dengan sadar sengaja melakukan pelanggaran, lalu menyalahkan Tuhan saat badai itu menerpa. Mereka lupa, bahwa setiap perbuatan, ada konsekuensinya. Apa yang ditabur, itu yang dituai.

Tidak ingat Tuhan ketika berbuat dosa, tetapi marah pada Tuhan saat ‘Buah Dosa’ itu menyulitkan hidupnya.

Mungkin di surga Tuhan tepok jidat, “Salahku opo Jal? Salah-Ku apa coba? Koq jadi Aku yang kena getahnya?”


Dan penyelesaian masalahnya, sesungguhnya very simple. Dimulai dengan keberanian untuk bertanggung jawab, tanpa menuding ke kanan dan ke kiri.
Itulah yang disebut sebagai momen pertobatan.

“Tuhan, ini salahku! Aku butuh pertolongan-Mu…”

Suatu ketika terjadi kesalahpahaman. Akibatnya, teman baik yang berada di sisi saya, kena getahnya. Ikut disalahpahami dan justru dia yang terteror.

Saya paling ga mau, karena saya, koq teman lain menderita. Ya sudah, saya putuskan, saya saja yang minta maaf dan membereskannya.

Mudah? Sama sekali tidak!
Daripada bikin alasan, membenarkan diri, urusan gak selesai-selesai bak sinetron bersambung.
Lebih baik ambil jalan pintas, segera beres, mulai dari titik nol
lagi. Jauh lebih cepat & mudah. Gak buang waktu & energi. Move On…

Daripada membenahi bangunan tambal sulam – memperbaiki yang terlanjur salah, lebih mudah mulai membangun dari awal. Lebih cepat, efisien dan lebih murah.

Ijinkan Tuhan yang mengarahkan cara pandang kita dari awal. Semua perubahan dimulai dengan adanya koreksi.
Adjustment, penyesuaian diri.

Rela meninggalkan cara lama, mengganti dengan cara yang baru.

Pertobatan itu bukan menyesal… namun benar-benar berbalik, ganti haluan menggenapi tujuan Allah dalam hidup kita.

Ada yang sekedar menyesal tetapi masih tetap meneruskan kebiasaan yang lama. Tidak akan ke mana-mana. Stagnan.


Guna cermin untuk mengetahui kondisi kita saat ini secara jujur.
Terima….apa adanya.
Bawa kepada Tuhan.
Bicarakan dengan-Nya dalam doa dan perenungan.
Apa yang bisa dilakukan agar dapat menggenapi rancangan Tuhan dalam kehidupan kita?
Dan lakukanlah. Ada bagian kita, yang harus kita lakukan dan Tuhan akan melakukan bagian-Nya, menjadikannya supernatural.

Minta pertolongan dan hikmat-Nya, agar dapat merealisasikannya dengan bergantung kepada Allah. Depend On God!
Do it God’s Way…

Yuk…..

Learn to access God’s strength and promises for every challenge you face – Joyce Meyer.

Belajarlah mengakses kekuatan dan janji Tuhan untuk setiap tantangan yang kita hadapi – Joyce Meyer.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Apa Arti Natal Bagi Kita?
“Penyembuhan dari Dalam, Keluar.”
Apakah Sakit Itu Kehendak Tuhan?