Articles

Stagnan Atau Jadi Lebih Baik? Pilihan Di Tangan Kita!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Stagnan Atau Jadi Lebih Baik? Pilihan Di Tangan Kita!

Nach ada suatu rahasia yang jarang diketahui orang Ketika Tuhan memulihkan, Dia menjadikannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Pandangan dunia, jika kaki kita pernah patah, lalu sembuh, tentu tidak akan sebaik sebelum patah.
Bisa Sembuh 90% saja sudah bagus.
Tetapi cara kerja Tuhan tidak demikian.
Tuhan memulihkan dan membuat kakimu lebih kuat, setelah sembuh. Lebih kuat daripada sebelumnya.
Dia Allah. Apa yang mustahil bagi orang percaya?

Hubungan suami istri atau pertemanan yang pernah bermasalah, ketika Tuhan memulihkan, hubungannya akan jauh lebih baik dan berkualitas, jika saja kita bersedia hidup dengan cara pikir-Nya dan membangunkan dengan kasih Tuhan.

Pengenalan kita pribadi terhadap kasih Allah akan merevolusi kehidupan kita. Mungkin situasi yang kita harapkan berubah, masih tetap sama. Tetapi jika kita bersedia setiap hari menginvestasikan kebenaran firman Tuhan ke dalam kehidupan kita, merenungkan serta menghidupinya, secara otomatis, hidup kita akan berubah dengan sendirinya. Effortless Change.

Keadaan kelihatannya tidak berubah tetapi kita bisa berperang secara rohani. Mendeklarasikan Firman-Nya dengan penuh iman, memerintahkan serta mengalahkan si musuh dengan otoritas kuasa dari Tuhan.
Seperti yang diceritakan oleh Norvel Hayes, setelah mendoakan dengan penuh kuasa 90 hari, secara kasat mata tidak ada yang berubah, tiba-tiba tanpa terduga, kutil-kutil di tubuh putrinya lenyap tak berbekas dalam sekejap.

Ketika diri kita berubah, pada saatnya pasangan berubah, staff berubah, pertemanan berubah, penyakit hilang, akhirnya masalah dan situasi di sekeliling kita pun berubah.


Siapa pernah melakukan kesalahan?
Saya segera tunjuk jari. Tidak ada orang yang steril kesalahan. Semua pernah salah, hanya saja apa yang dilakukan setelahnya, yang membedakannya.

Kecenderungan orang-orang disekitar kita, fokus pada kegagalan pada masa lalu. Past mistakes. Takut klo diulangi.

“Jangan diulangi lho!”, demikian mama kerap berpesan.
“Ma, mbok jangan tabungan tho…. Salah sekali koq diingat-ingat terus, seperti tabungan saja…. tiap kali dilihat lagi saldonya ,” protes adik saya.

Padahal orang yang normal, sudah tahu kesalahannya, lalu diambil pelajarannya, ya move on…
Bodoh sekali klo sampai mengulangi kesalahan yang sama. Konon keledai saja gak mau jatuh di lubang yang sama.

Justru ketika dilabel terus ‘tidak bisa berubah’, “terlanjur di cap jelek, sekalian saja diterusin…. “, demikian pendapat seorang anak muda, “Toh mau berubah baik pun tidak dipercaya lagi.”

Daripada terus memberi label berdasarkan kegagalannya yang lalu, mengapa tidak dimotivasi untuk menjadi yang lebih baik?

Kegagalan yang lalu, bisa dianggap batu halangan, yang menutupi jalan. Tetapi bersama Tuhan, bisa kita mengubahnya menjadi batu pijakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi, yang tidak bisa dicapai, tanpa adanya batu tersebut.
Ketika Tuhan memulihkan, Dia menjadikannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Ide bagus bukan?


Sekian tahun lalu, saya percaya saran seorang saudara, membeli tanah dan ternyata kemahalan. Terburu-buru, ada kebutuhan mendesak, tapi akhirnya justru tidak jadi dipakai.
Menyesal? Sudah pasti!

Satu hal yang melegakan, setiap membahas tanah itu, P. Indra tidak pernah menyalahkan saya tetapi dia berkata,
“Tanah yang ‘KITA’ beli kemahalan di bla bla bla….”

Disalahkan dan merasa bersalah, itu beban yang berat. Tanpa disalahkan pun saya sudah sadar sesadar-sadarnya saya yang salah. Dan saya sangat menghargai sikap P. Indra: selalu menggunakan kata KITA, bukan menuding.

Apa boleh buat sudah terlanjur…apa yang bisa saya lakukan?
Bertobat dan menyerahkan permasalahan ini kepada Tuhan.
Gak usah dipikiri….
Tahun demi tahun berlalu…. lama kami tidak pernah mengunjungi tanah itu. Gak nyaman… Kecewa…
Suatu hari P. Indra bercerita, kebetulan lewat dekat tanah itu, ternyata di dekatnya sedang dibangun stasiun baru, konon salah satu stasiun modern dan akan ada perumahan didekatnya.

Legaaaaanya … setidaknya harga tentu naik.
Saya belajar, orang benar (tepatnya dibenarkan karena percaya Tuhan) bisa jatuh, tetapi tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Hidup bukan jalan tol yang steril masalah, tetapi melekat kepada Tuhan, membuat apa pun yang terjadi, – termasuk kesalahan -, dibuat Tuhan menjadi lebih baik sesuai janji-Nya:
Kita tahu bahwa Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia dan yang dipanggil-Nya sesuai dengan rencana-Nya. Artinya dalam segala sesuatu libatkan Tuhan, berjalan langkah demi langkah bersama-Nya serta mentaati-Nya.

Setuju? Yuk…..

God is ready to turn your dead end into deliverance – Rick Warren.

Tuhan siap mengubah jalan buntu yang Anda alami, menjadi pembebasan – Rick Warren.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Apakah Allah Berdaulat? (Bagian 1).”
The Miracle Mindset
Rahasia Sembuh Dari Tiroid & Penyakit Lainnya.