Articles

Faith Can Be Seen.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Faith Can Be Seen.

Iman bisa dilihat. Seperti yang Yesus jelaskan kepada Nikodemus dalam Yohanes 3:8, iman itu seperti angin. Iman itu sendiri tidak kelihatan, tetapi iman yang menyelamatkan selalu disertai dengan tindakan-tindakan yang dapat dilihat (Yak. 2:17-26).

Bukan hanya iman orang lumpuh yang Yesus lihat, tetapi juga empat sahabatnya (Mrk. 2:3). Ini menunjukkan pengaruh doa syafaat kita dalam iman terhadap orang lain. Yesus melihat iman mereka. Namun, meskipun iman kita yang dilepaskan atas nama orang lain sangat kuat, itu bukanlah pengganti iman mereka.
Ini hanyalah bantuan.
Orang yang akan menerima mujizat juga harus memiliki tingkat iman tertentu.
Bahkan Yesus pun tidak dapat menghasilkan kesembuhan bagi mereka yang tidak percaya (Mrk. 6:5-6).

Dalam hal ini, terbukti bahwa orang lumpuh itu sendiri juga memiliki iman karena dia tidak melawan empat orang yang membawanya; dan dia bangun dan menuruti perintah Yesus (ay. 7) tanpa harus ditolong.

Mengapa Yesus memberikan pengampunan dosa kepada orang ini alih-alih memenuhi kebutuhannya yang jelas akan kesembuhan?
Tuhan lebih peduli dengan kesehatan rohani manusia daripada kesehatan fisiknya. Atau, Yesus, melalui kata-kata pengetahuan, mungkin telah merasakan bahwa tangisan hati yang sesungguhnya dari orang ini adalah diperdamaikan dengan Allah.

Dalam beberapa kasus (tidak semua – Yoh. 9:2-3), penyakit merupakan akibat langsung dari dosa. Oleh karena itu, Yesus akan berurusan dengan akar dari kelumpuhan itu sendiri. Apakah kelumpuhan orang ini merupakan akibat langsung dari dosa atau bukan, dosa dalam hidup kita (yang belum diampuni) akan memberi Setan pijakan, sehingga bisa menawan kita dalam perbudakannya.

Melalui tindakan Yesus mengampuni dosa orang ini, orang lumpuh itu bebas menerima semua berkat Tuhan, yang tentunya termasuk kesembuhan.

Poin yang Yesus maksudkan, baik pengampunan dosa maupun penyembuhan orang lumpuh, keduanya mustahil secara manusiawi. Jika Yesus dapat melakukan salah satu dari hal-hal ini, Dia dapat melakukan yang lain. Kemudian Yesus menyembuhkan orang lumpuh, dengan menunjukkan bahwa Yesus memang memiliki otoritas untuk mengampuni dosa.

Pada zaman Yesus, orang-orang lebih cenderung menerima kesediaan-Nya untuk menyembuhkan daripada menerima pengampunan dosa-dosa-Nya tanpa menaati hukum. Mereka ingin sembuh tetapi enggan mentaati firman-Nya.

Saat ini, dunia gereja pada dasarnya menerima pengampunan dosa, tetapi justru meragukan kesediaan-Nya untuk menyembuhkan.
Keduanya tidak pernah dimaksudkan untuk dipisahkan. Terimalah pengampunan dosa dan kesembuhannya sekaligus.

*******

Bahkan quotes Andrew Wommack di bawah ini, mengatakan : Tuhan tidak memberkati kita karena siapa kita, tetapi karena siapa Dia…
Maksudnya?

Kita tidak dinilai Tuhan karena kelayakan kita. Kita sudah dibebaskan oleh hukum dosa dan maut.
Dibawah hukum dosa & maut, kita bersalah ya dihukum. Klo salah tidak ada berkat untuk kita.

Nach sekarang diberkati, Bukan karena kita layak, tidak berdosa dll, melainkan kita diberkati karena kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Karena kita beriman pada Yesus maka kita diberkati karena apa yang sudah Yesus lakukan bagi kita di Kayu Salib. Kita menerima berkatnya Yesus….

Terus kesalahan kita bagaimana?
Sudah dibayar Lunas Yesus di Kayu Salib 2000 tahun lalu.
Posisi kita Benar dihadapan Allah. Saat Allah melihat kita, maka yang dilihat kita yang sudah dibungkus oleh Yesus. Sempurna.

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Ibrani 4:15?-?16 TB

Apa pun yang terjadi, datang dengan penuh keberanian, dengan hati tulus, akui dosa kita dan minta ampun. Agar tidak ada pijakan iblis dalam hidup kita. Beres. Posisi kita benar di dalam Kristus.
Wow… dahsyat bukan?

Percayalah dan terimalah semua yang Tuhan miliki untuk kita semua pada hari ini.

Yuk……

God doesn’t bless you because of who you are, but because of who He is. – Andrew Wommack.

Tuhan tidak memberkati Anda karena siapa Anda, tetapi karena siapa Dia. – Andrew Wommack.

Sumber: Andrew Wommack

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Who Am I?
“Anak Orang Kaya Pasti Sukses?Ini Jawabannya!
Bagaimana Cara Tuhan Menuntun Langkah Kita?