Mau Biskuit Hangat Yang Lezat? Ini Rahasianya!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Mau Biskuit Hangat Yang Lezat? Ini Rahasianya!
Seorang Hamba Tuhan meminta seorang petani tua yang mengenakan pakaian kerja untuk memimpin doa sebelum sarapan pagi.
“Ya Tuhan, aku tidak suka buttermilk,” petani itu memulai. Hamba Tuhan itu membuka satu matanya, penasaran ke mana arah doa ini.
Petani itu dengan lantang melanjutkan, “Tuhan, aku juga tidak suka lemak binatang.” Kini Hamba Tuhan itu mulai khawatir.
Tanpa berhenti, petani itu berkata lagi, “Dan Tuhan, Engkau tahu aku juga tidak terlalu suka tepung putih mentah.” Hamba Tuhan itu kembali melirik ke sekeliling ruangan dan melihat banyak orang lain yang juga tampak tidak nyaman.
Lalu petani itu menambahkan, “Tetapi Tuhan, saat semua bahan itu dicampur dan dipanggang bersama, aku sangat menyukai biskuit hangat yang segar. Jadi Tuhan, ketika ada hal-hal dalam hidup ini yang tidak kami sukai, ketika hidup terasa sulit, dan ketika kami tidak mengerti apa yang sedang Engkau katakan, tolong ajari kami untuk tenang dan menunggu sampai Engkau selesai mencampur semuanya. Mungkin hasilnya akan jauh lebih baik daripada biskuit. Amin.”
Wow….. sungguh menarik!
Bukankah kita kerap terburu-buru komplain, ketika ada hal-hal yang ‘tidak nyaman’ terjadi…. ingin segera bereaksi.
Menumpahkan kemarahan atau ketersinggungan. Atau justru komplain, sebelum kita benar-benar memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Saya belajar, menunda respon- menunggu hati tenang sebelum memutuskan apa yang hendak kita perbuat, sungguh menghindarkan kita dari ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Belajar Menunggu dengan penuh pengharapan.
Bersabar dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan berdasarkan emosi atau ketidakpastian. Tuhan bekerja dengan waktu-Nya, dan waktu-Nya selalu.
Saat kita menunggu Tuhan menyelesaikan “adonan” kehidupan kita, hasil akhirnya jauh lebih baik daripada yang bisa kita bayangkan.
Kerendahan hati adalah percaya kepada Tuhan dan bukan pada diri kita sendiri. Percayakan diri kepada Tuhan, semua promosi, keadilan datang daripada-Nya.
Tuhan tahu apa yang terjadi lebih baik daripada kita.
Kita hanya bisa memandang sejauh mata memandang, tetapi Tuhan melihat dari perspektif yang jauh lebih luas.
Apa yang tampaknya merupakan malapetaka bagi kita saat ini, mungkin dibaliknya justru tersembunyi berkat dan mujijat yang besar, jika kita bersedia mengambil respon yang benar sesuai firman-Nya.
Malapetaka justru menjadi pijakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi, yang tidak dapat dicapai tanpa adanya batu pijakan itu… karena
berjalan dalam iman yang tidak tergoyahkan, mempercayai rencana Tuhan meskipun terlihat sulit atau tidak masuk akal, dan hidup dengan perspektif surga.
Hhmm …. keren bukan?
Percaya pada Rencana Tuhan yang Sempurna.
Tuhan tidak pernah membuat kesalahan. Apa pun yang kita alami, meskipun tampaknya sulit atau tidak menyenangkan, iblis berusaha menjegal kita, tetapi Tuhan mengubahnya menjadi bagian dari rencana-Nya yang baik untuk hidup kita.
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanmu.”
Saat menanti, kita berfokus pada endingnya: masa depan yang penuh damai sejahtera, sesuai janji-Nya.
Orang percaya harus hidup berdasarkan visi ilahi, melihat melampaui proses menuju hasil akhir yang dijanjikan Tuhan. Tuhan tidak hanya memulai sesuatu, tetapi Dia juga setia menyelesaikannya.
Sang petani tidak terganggu oleh “bahan mentah” kehidupan yang tidak enak, tetapi menantikan hasil akhir yang baik dari Tuhan, dengan mengimajinasikan ‘biskuit hangat yang lezat.’…
Iman bertumbuh ketika kita terus-menerus berpegang pada Firman Tuhan, terutama saat menghadapi kesulitan. Iman timbul karena pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan.
Dan iman dilepaskan dengan memperkatakan kesepakatan kita akan janji-janji-Nya.
Semakin konsisten kita melakukannya, semakin besar iman kita dan membuat kita teguh berdiri di atas janji firman-Nya. Dan terjadilah menurut imanmu.
Siap menang dan menikmati biskuit hangat yang lezat?
Yuk praktik….
“Hardships often prepare ordinary people for an extraordinary destiny.”- C.S. Lewis.
“Kesulitan sering kali mempersiapkan orang biasa untuk mencapai takdir yang luar biasa.” – C.S. Lewis.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan