Articles, Christianity

Rhema Part 4 -Prophesy He Will Do It Again.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Rhema Part 4 -Prophesy He Will Do It Again.

Alkitab adalah kisah-kisah perjumpaan Tuhan dengan manusia dan perjumpaan manusia dengan Tuhan.
Demikian juga, dengan kesaksian, perjumpaan Ilahi Tuhan dengan manusia.
Itulah sebabnya kita bisa menemukan jawaban Tuhan di sana.

Saat mendengar kesaksian jangan hanya terpukau dengan wow-nya tetapi cari prinsip yang belum kita kerjakan. Itulah penyebab kita belum mendapatkan jawaban doa.

If God has done it before, it is a prophesy for us, that He will do it again.

Jika Tuhan telah melakukan hal itu sebelumnya, itu merupakan nubuat bagi kita, bahwa Dia akan melakukannya lagi.

Selama ini saya belajar, jika berdoa, jangan diulang-ulang. Ibarat main game, belum sampai finish alias termanifestasi, jika diulang, seperti mulai dari awal lagi. Gak sampai-sampai jadinya. Bahkan saya pernah menulisnya dalam Seruput Kopi Cantik.

Saat belajar dari Norvel Hayes, beliau juga terus menerus mendoakannya hingga termanifestasi.
Oh…..

Nach saat berbincang-bincang dengan P. Ashang, beliau juga terus menerus mengulang doanya: memerintahkan kesembuhan terjadi.

P. Ashang itu stroke selama 5 tahun, ke toiletpun mesti dibantu dengan kursi roda.
Tetapi beliau pribadi yang cinta Tuhan dan cinta firman.
Sekarang sembuh total 99%, tinggal sedikit jari-jari tangan kanan yang belum sempurna.

“P. Ashang klo saya belajar, teorinya doa itu gak boleh diulang-ulang, berarti mulai dari nol lagi….”, ujar saya.

“Tapi saya kan tidak tahu doa mana, perintah mana yang sampai ke sasaran. Jadi saya terus memerintahkan stroke pergi dan kesembuhan terjadi.”, jawab P. Ashang.

P. Ashang betul-betul sembuh dari stroke, bahkan setiap pulang gereja, sengaja berjalan kaki bersama keluarga untuk melatih kakinya. Rumahnya berjarak beberapa kilometer dari gereja. Berjalan normal tanpa bantuan tongkat atau apa pun, bahkan sudah bisa bekerja memperbaiki jam. Itu pekerjaan detil yang membutuhkan ketrampilan tangan. Bukti nyata kesembuhannya.

Hibungan dengan Tuhan itu bukan formula. Jika P. Ashang berhasil, meski berbeda dari yang dipelajari secara teori, itu patut diterima dan dipelajari.

Setelah berdiskusi dan merenungkannya, kesimpulannya begini:
– Rahasianya bukan tentang doa diulang-ulang atau tidak.
Tetapi sikap hati saat memperkatakannya.

– Banyak orang mengulang-ulang doa dan perintah, dengan harapan bisa beriman. Berusaha Percaya. Sesungguhnya belum betul-betul percaya.

– Kasus P. Ashang berbeda. Dia memperkatakan dan memerintahkan penyakit pergi dengan penuh iman.

Darimana saya tahu?
Setiap hari, jam 3 subuh, P. Ashang itu bangun mempelajari firman. Setelah itu rutin ikut doa pagi Berdoa Berbahasa Lidah. Beliau itu full firman.

Tidak hanya itu, saat di gereja ada pendeta tamu, bule pula, betbondong-bondong semua daftar minta didoakan, termasik P. Ashang.
Rupanya giliran P. Ashang didoakan bersamaan dengan kelas Dicipleship Evangelism (DE). P. Ashang memilih ikut DE dan batal didoakan. Ini bukti nyata sikap hati P. Ashang yang memprioritaskan firman. Tidak heran saat beliau berkata-kata memerintahkan stroke pergi dalam Nama Yesus, stroke pun tunduk. Meski kesembuhan P. Ashang juga melalui proses, tidak instan. Tetapi makin hari makin sempurna.

Nach saat P. Ashang mengulang-ulang perintahnya, ibarat dia memberondong musuh dengan tembakan. Gak perlu tahu tembakan yang mana yang mengenai sasaran, toh pelurunya banyak.

Pertanyaan berikutnya, apa yang harus dilakukan jika belum sungguh-sungguh beriman?

Markus 11:22-24 (TB) Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Jika belum beriman, artinya kita harus kembali kepada ayat 22:
“Percayalah kepada Allah!”

Dalam versi Basic English:
“Mark 11:22 (BBE) And Jesus, answering, said to them, HAVE GOD’S FAITH. – Dan Yesus, menjawab, berkata kepada mereka, MILIKILAH IMAN TUHAN.”

Caranya?
Dengarkan/ Membaca firman Tuhan.
*Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.*

Dan renungkan “Galatians 2:20 KJV
I am crucified with Christ: nevertheless I live; yet not I, but Christ liveth in me: and the life which I now live in the flesh I live by the faith of the Son of God, who loved me, and gave himself for me”, ujar P. Dolfi,
“Galatia 2:20 KJV

Aku telah disalibkan bersama Kristus; namun aku hidup; tetapi bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan kehidupan yang kuhidupi sekarang di dalam daging, aku hidup oleh IMAN ANAK ALLAH, yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”.

Perhatikan, I live by the faith of the Son of God, saya hidup oleh iman anak Allah.
Bukan sekedar iman manusia, yang bergantung pada pancaindra, melainkan kita hidup dengan imannya Yesus.
Sesuai dengan Markus 11:22.

Sekarang kita Pede bukan, apa yang kita katakan sama bobotnya dengan perkataan Yesus sendiri?
Jika syarat dalam ayat 22 sudah terpenuhi, dengan sendirinya saat kita memerintahkan ayat 23, pasti berhasil karena kita memerintahkan dengan otoritas dan kuasa.

Setuju? Yuk….praktik.

If we’re gonna stand,
We stand as giants. If we’re gonna walk, we walk as lions. Everywhere we go, the battle has been won.

Jika kita berdiri,
Kita berdiri sebagai raksasa. Jika kita berjalan, kita berjalan seperti singa. Ke mana pun kita pergi, pertempuran telah dimenangkan.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
HOW TO KEEP SUCCESS?
Hidup Itu Misteri? No!
PERLUKAH KITA KUATIR?