Mau Anggur Baru Kesembuhan?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Mau Anggur Baru Kesembuhan?
“Terkadang perjalanan kita menuju kesembuhan mengharuskan kita untuk menghadapi bayang-bayang luka dan trauma masa lalu,” ujar dr. Creflo Dollar.
Dengan berani lepaskan beban, buka hati kita untuk memperoleh tuntunan Ilahi dan berkat berlimpah yang menanti kita. Percayalah pada kekuatan transformatif yang akan kita peroleh saat bersedia melepaskan apa yang tidak lagi berguna, dan membiarkan iman menerangi jalan menuju masa depan yang dipenuhi dengan tujuan besar dan anugerah.”
Hidup kita itu belum pernah ada yang menjalaninya. Itulah sebabnya, kita tidak dapat meniru kehidupan orang lain. Mungkin kita menghadapi sebuah kasus yang mirip dengan yang dialami orang lain. Tentang sakit, misalnya. Tetapi jika diteliti ulang, selalu ada bedanya.
Usia si penderita, kebiasaannya, gaya hidupnya dsb. Nach hal itu menyebabkan pengobatan yang sama pun memberikan hasil yang berbeda.
Secara rohani pun demikian. Kita baca firman yang sama, belajar dari guru yang sama, pada saat yang sama namun penangkapan masing-masing berbeda. Belum lagi setiap kita mengenakan kacamata berdasarkan pengalaman, latar belakang, tempat lahir yang berbeda pula… itu mempengaruhi cara kita memberi makna.
Karena itu dr. Creflo Dollar menganjurkan agar kita melepaskan luka-luka dan trauma masa lalu sehingga bisa menerima anggur pewahyuan yang baru, yang merupakan solusi bagi permasalahan yang kita hadapi.
Jangan biarkan informasi dunia sekeliling, membombardir sehingga kita jadi burn-out, saat Tuhan berbicara dan mengarahkan, kita tidak bisa mendengar atau melihatnya.
Anggur baru, pewahyuan baru, pemikiran baru, tidak bisa disimpan dalam kantong kulit yang lama, kantong kulit tua. Alias cara pikir dan mindset yang lama. Itu akan menyebabkan kantong kulit tua itu sobek dan anggur baru terbuang mubazir.
Solusi terbuang percuma.
Itulah yang saya alami beberapa minggu terakhir. Saya terlewat melihat jawaban Tuhan, karena jawaban-Nya tidak seperti yang saya pikirkan sebelumnya.
Jawaban doa itu senantiasa ada di sekitar kita. Tanpa sengaja, tanpa terpikirkan, sahabat saya menawarkan hal sederhana tanpa janji yang muluk-muluk, ternyata itulah solusi yang diharapkan.
Sudah ada di sana tetapi terlewatkan.
Saya terharu….
Tuhan senantiasa peduli, menyertai dan berusaha menarik perhatian saya, tetapi saya terlalu sibuk mengharapkan jawaban dari arah yang berbeda.
Familiar dengan kisah ini?
Jawaban doa masih dalam proses tetapi semakin lama, semakin menyala kian terang….
Dan itu melegakan.
Nyesss…….
Mendengar tuntunan Tuhan dan ‘melihat’ seperti apa yang Tuhan lihat, itu kunci untuk mendapatkan jawaban doa.
Selama manusia hidup di dunia ini, masalah selalu ada.
Orang bijak berkata, hanya di kuburan yang tidak ada masalah.
Guru-guru kami di sekolah Charis, begitu jujur & terbuka, membahas kesalahan, kegagalan yang pernah mereka alami dan menunjukkan jalan penyelesaiannya. Ini yang membuat murid-murid ‘relate’ dengan kehidupan beliau. Menjadi peta jalan, sehingga tahu apa yang harus dilakukan saat mengalami hal yang serupa.
Masalah yang kita hadapi, bisa menjadi batu penghalang, atau justru stepping stone– batu pijakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain.
Cerita yang menarik itu, yang ada kisah di lembah dan endingnya mencapai klimaks, kemenangan yang sudah dinanti-nantikan. Seru jadinya!
Tanpa ada Goliat, Daud hanyalah penggembala domba. Karena mampu mengalahkannya, Daud menjadi menantu Raja Saul dan akhirnya menjadi raja juga. Jangan lupa, sebelum menjadi raja, Daud harus mengalahkan berbagai masalah, tantangan dan persoalan hidup.
Sebuah lukisan menjadi indah, karena ada perpaduan warna gelap dan terang.
Jika hanya terdiri warna-warna terang, jadi ‘silau man’….(meniru iklan).
Di saat-saat gelap itulah kita menyadari, ternyata kita sudah melenceng cukup jauh… hhmm saatnya diluruskan kembali.
Seperti orang mengemudikan kapal, sekelilingnya air, kasat mata melihat, arahnya benar, hingga melihat kompas, ternyata sudah melenceng sekian derajad dan perlu disesuaikan arahnya.
Bahkan pada Jenderal Iman pun, konon saat-saat tertentu, mereka mengambil waktu teduh, bertanya kepada Tuhan,
“Di mana saya melewatkan atau luput dari target yang seharusnya Tuhan kehendaki?”
Lalu dari persekutuan yang intim itu, diselaraskan ulang agar lebih tepat sasaran dan mengalami percepatan dan pembaharuan.
Apalagi kita….
Setuju? Yuk…
There is nothing God doesn’t know about your life. You may know the past and present, but God also knows the future. Choose today to walk securely – not in what you know, but in what you believe. – David Jeremiah.
Tidak ada yang Tuhan tidak tahu tentang hidup Anda. Anda mungkin tahu masa lalu dan masa kini, tetapi Tuhan tahu masa depan juga. Pilihlah hari ini untuk berjalan dengan aman – bukan dalam apa yang Anda ketahui, tetapi dalam apa yang Anda imani. – David Jeremiah.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan